Pendekatan emosional Pendektan ini menekankan kepada usaha untuk menggugah perasaan dan
emosi siswa dalam meyakini, memahami, dan menghayati materi. Metode yang perlu dipertimbangkan antara lain metode ceramah, bercerita, dan
sosiodrama. Pendekatan rasional
Perkembangan berpikir anak dibimbing ke arah yang lebih baik, sesuai dengan tingkat usia anak. Usaha guru adalah bagaimana memberikan
peranan kepada akal rasio dalam dan menerima kebenaran materi, termasuk mencoba memahami dan mengetahui fungsinya. Metode yang
perlu dipertimbangkan antara lain metode ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, latihan, dan pemberian tugas.
2.4.4. Model Pembelajaran
Model adalah tampilan grafis, prosedur kerja yang teratur atau sistematis, serta mengandung pemikiran bersifat uraian atau penjelasan berikut saran
Prawiradilaga, 2008:33. Sedangkan Akhmad Sudrajat dalam blog-nya 2008 mengemukakan bahwa model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai
dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Terlepas dari pendapat tersebut, para ahli lain juga sering menyamakan model ini
dengan strategi. Sebagai contoh dari aplikasi model pembelajaran, misalnya pendekatan
pembelajaran kelompok atau cooperative learning, di dalam pendekatan
kooperatif terdapat beberapa model pembelajaran seperti: kancing
gemerincing, Student Teams Achievement Division STAD, Teams Games Tournaments TGT, Jigsaw, Group Investigation GI, Team Accelerated
Instruction TAI, dan Cooperative Integrated Reading Composition CIRC.
2.5. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative learning
2.5.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pemdapat Slavin 2009 pembelajaran kooperatif adalah model dimana siswa belajar bersama, saling menyumbangkan pikiran dan bertanggung jawab terhadap
pencapaian hasil belajar individu dan kelompok.
Sedangkan Zaifbio 2011 pembelajaran kooperatif Cooperative Learning adalah “model pembelajaran yang mengacu pada metode pengajaran dimana
siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar”.
Kemudian pendapat Indrawati 2009:78 “pembelajaran kooperatif merupakan
suatu strategi pembelajaran yang mengembangkan hubungan kerjasama di antara peserta didik dalam mengerjakan tugas-
tugas akademik di dalam kelas”. Dalam pembelajaran kooperatif, dua atau lebih individu saling berinteraksi dan bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan. Selanjutnya menurut Hakim 2010 “pembelajaran kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam proses
pembelajaran yang
memungkinkan kerja
sama dalam
menuntaskan permasalahan”.
Belajar secara kooperatif mampu melibatkan siswa secara aktif melalui proses- proses mentalnya dan meminimalkan adanya perbedaan-perbedaan antar individu,