Pengetahuan Konsumen .1 Pengertian Pengetahuan Konsumen
mempengaruhi sikap terhadap merek dan bagaiman sikap terhadap merek mempengaruhi perilaku, akan menjadi perhatian utama pemasar.
Kepercayaan merupakan komponen psikologi konsumen yang mempengaruhi perilaku konsumen baik itu dalam proses pengambilan keputusan pembelian
maupun perilaku. Menurut kotller,1999:172-173, kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif seseorang miliki tentang sesuatu. Kepercayaan ini bisa
didasarkan pengetahuan, opini, atau keyakinan yang nyata. Para pemasar tertarik pada orang-orang yang mempunyai kepercayaan terhadap produk maupun jasa
tertentu. Kepercayaan ini meningkatkan citra produk dan jasa, dan seseorang pun bertindak sesuai dengan kepercayaannya.
Luarn dan Lin dalam Erna Ferrinadewi 2008:147 kepercayaan adalah sejumlah keyakinan spesifik terhadap integritas kejujuran pihak yang dipercaya dan
kemampuan menepati janji, benevolence perhatian dan motivasi yang dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai, dan predictability
konsistensi perilaku pihak yang dipercaya. Dalam riset Costabile Herawati, 2011:15 kepercayaan atau thrust didefinisikan sebagai persepsi akan kehandalan
dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau terpenuhinya harapan akan kinerja produk.
Kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut dan
manfaatnya. Objek dapat berupa produk, orang, perusahaan dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap. Atribut adalah karakteristik
atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Atribut intrinsik
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat aktual produk, sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal
produk, seperti nama, merek, kemasan produk. Manfaat adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada konsumen, Mowen dan Minor, 2002:312.
Shaw berpendapat dalam Ferrinadewi, 2008:152, terdapat 3 tiga aktivitas yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen
yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Gambar 2.3 Mendapatkan dan Mempertahankan Kepercayaan
Sumber: Ferrinadewi, 2008:152
a. Achieving Result,
Harapan konsumen tidak lain adalah janji konsumen harus dipenuhi bila ingin mendapatkan kepercayaan konsumen. Dalam rangka memenuhi janjinya
kepada konsumen, maka setiap karyawan dalam perusahaan harus bekerjasama dengan memenuhi tenggungjawabnya masing-masing.
b. Acting with Integrity
Bertindak dengan integritas berarti adanya konsistensi antara ucapan dan tindakan dalam setiap situasi. Adanya integritas merupakan faktor kunci bagi
salah satu pihak untuk percaya akan ketulusan dan kejujuran pihak lain.
Achieving Result
Acting With integrity
Demonstration Concern
Level of Trust
c. Demonstrate concern
Kemampuan perhatiannya untuk menunjukkan perhatiannya kepada konsumen dalam bentuk menunjukkan sikap pengertian ketika konsumen
menghadapi masalah dengan produk, akan menumbuhkan kepercayaan konsumen.