Pemanenan hasil madu lebah madu Apis cerana Fabr.

melakukan penggembalaan koloni lebah madu ke lokasi baru yang mempunyai ketersediaan pollen yang cukup banyak dan memberikan stimulasi berupa larutan gula.

5. Pemanenan hasil madu lebah madu Apis cerana Fabr.

Pemanenan madu hasil pemeliharaan lebah merupakan tugas yang harus dikuasai petani lebah. Pemanenan yang baik dapat menghasilkan madu yang memiliki kualitas yang baik. Menurut Murtidjo 2010, pengambilan sisiran yang berisi madu harus dilakukan pada sore hari karena pada saat itu lebah sudah berkumpul semua dalam peti lebah. Agar pengambilan sisiran madu tidak menimbulkan kegaduhan dapat digunakan alat pengasap dengan 2 – 3 kali hembusan asap. Setelah diasapi, stup bisa langsung dibuka, dan sisiran madu yang berada di pinggir dan telah dipenuhi madu bisa diambil. Sisiran madu yang diambil, umumnya masih dihinggapi lebah, maka lebah-lebah tersebut harus dibersihkan dengan menggunakan sikat yang lembut. Pengambilan madu sebaiknya dilakukan setelah semua sisiran hampir tepenuhi madu semua. Pengambilan madu harus dilakukan secara teratur, karena sebelum musim nektar berakhir dan peti madu yang sudah penuh tidak ditambah lagi akan diangap oleh lebah bahwa musim nektar telah berakhir. Untuk menghindari anggapan seperti ini, maka bila sisir madu telah dipenuhi sel-sel madu bisa dipanen sebagian dan sisiran madu yang kosong dikembalikan lagi. Dengan demikian nafsu lebah pekerja mencari nektar tetap berlangsung Murtidjo, 2010. Menurut Apiari Pramuka 2010, panen madu dilakukan bila sisiran sarang yang berisi madu telah tertutup oleh lilin lebah. Sebagai patokan saat panen madu yaitu paling sedikit sepertiga dari sel-sel sarang madu telah tertutup lilin. Panen dilakukan pada saat itu agar kadar air madu tidak terlalu tinggi atau 20. Tahapan pemanenan madu adalah sebagai berikut: 1 Buka tutup luar stup lebah dan hembuskan asap ke dalam stup melalui penutup dalam kasa. 2 Buka tutup dalam kasa dan angkat sisiran. 3 Hentakkan sisiran sarang ke arah dalam stup sehingga lebah lepas dari sisiran dan jatuh ke dasar stup. Lebah yang masih menempel pada sisiran dibersihkan dengan sikat lebah. 4 Kupas lilin penutup madu dengan pisau. Lilin tersebut lalu ditempatkan pada wadah penampung. 5 Sisiran yang telah dikupas lilinnya, dimasukkan ke dalam ekstraktor untuk mengeluarkan madunya. Ekstraktor diputar agar madu keluar dari sarang lebah. 6 Setelah madu keluar semua, sisiran dikembalikan ke dalam stup agar dapat diisi kembali oleh lebah. 7 Madu yang tertampung dalam ekstraktor disaring dan ditempatkan ke dalam drum penampung madu. Kemudian, madu dibawa ke gudang untuk dikemas ke dalam botol dengan beberapa macam ukuran. Parameter penilaian pemanenan hasil madu dalam penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. di Desa Buana Sakti disajikan pada Tabel 19. Tabel 19. Parameter penilaian pemanenan hasil madu dalam penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. Variabel Kategori Sumber Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk Syarat pemanen- an hasil madu Jika pemanenan dilakukan secara teratur, pada saat sebelum musim nektar berakhir, serta pemanenan dilakukan pada sore hari dan diambil sisiran yang dipenuhi oleh madu. Jika pemanenan dilakukan pada saat sebelum musim nektar berakhir, serta pemanenan dilakukan pada sore hari dan diambil sisiran yang dipenuhi oleh madu. Jika pemanenan dilakukan pada sore hari dan diambil sisiran yang dipenuhi oleh madu. Jika pemanenan tidak dilakukan secara teratur, dilaku-kan pada siang hari, dan diambil sisiran yang belum dipenuhi oleh madu. Murtidjo 2010. Cara pemanen- an madu Jika dari proses pemanenan dihasilkan sedikit jumlah limbah dan adanya sisa sarang untuk menunjang keberlanjut- an kehidupan koloni lebah madu. Jika dari proses pemanenan dihasilkan jumlah limbah dan adanya sisa sarang untuk menunjang keberlanjuta n kehidupan koloni lebah madu. Jika dari proses pemanenan dihasilkan jumlah limbah. Jika petani lebah tidak dapat melaku- kan pemanena n hasil madu. Pusat Perlebah- an Apiari Pramuka 2010. Pemanenan hasil madu yang dilakukan oleh Kelompok Tani Karya Tani Sejahtera dilakukan dengan cara sistem sunat dan tidak menggunakan ekstraktor. Sistem sunat merupakan cara pemanenan madu dengan cara memotong sarang lebah yang telah berisi madu dan tertutup oleh lilin lebah. Pemanenan dengan sistem sunat memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan sistem sunat adalah terjaganya keberlanjutan kehidupan lebah madu Apis cerana Fabr. karena sisa dari pemotongan bagian sarang lebah yang tidak berisi madu tetap dapat dipakai oleh koloni lebah. Sedangkan kekurangan dari sistem sunat adalah masih banyaknya limbah yang dihasilkan dari cara pemanenan tersebut dan madu tidak terekstraksi seluruhnya. Adapun urutan cara pemanenan yang dilakukan oleh penangkaran lebah madu di Desa Buana Sakti adalah: 1 Membuka tutup stup lebah. 2 Menghembuskan asap ke arah koloni di dalam stup. Petani lebah tidak menggunakan peralatan khusus untuk pemberian asap, melainkan dengan menghembuskan asap rokok. 3 Mengambil sisiran lebah dan menghentakkan sisiran tersebut hingga lebah lepas dari sisiran. 4 Setelah lebah meninggalkan sisiran, terdapat beberapa lebah yang masih berada di sarang. Namun lebah tersebut tidak dibersihkan menggunakan sikat tetapi dibiarkan saja. 5 Mengupas lilin penutup dengan menggunakan pisau. Namun, tidak semua sisi dikupas tetapi hanya bagian sarang yang dipenuhi madu saja. 6 Memotong bagian sarang yang telah dipenuhi olah madu. 7 Madu dikeluarkan dengan cara diperas secara manual dan lebah dimasukkan ke dalam suatu wadah yang kemudian dimasukkan ke dalam botol kaca. Dari perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pemanenan hasil madu di penangkaran yang dilakukan oleh Kelompok Tani Karya Tani Sejahtera masih sangat sederhana karena tidak digunakannya ekstraktor. Namun, cara pemanenan tersebut sesuai dengan kondisi penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. di Desa Buana Sakti yang masih sangat terbatas fasilitasnya. Penilaian pemanenan hasil madu dalam penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. di Desa Buana Sakti disajikan pada Tabel 20. Tabel 20. Nilai pemanenan hasil madu dalam penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. di Desa Buana Sakti Variabel Kategori Nilai Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk Syarat pemanenan hasil madu √ 3 Cara pemanenan √ 3 Total 6

6. Cara pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit