4. Perkawinan ratu lebah Apis cerana Fabr.
Proses perkawinan terjadi diawali musim bunga. Ratu lebah terbang keluar sarang diikuti oleh semua pejantan yang akan mengawininya.
Perkawinan terjadi di udara, setelah perkawinan pejantan akan mati dan sperma akan disimpan dalam kantung sperma yang terdapat pada ratu
lebah kemudian ratu kembali ke sarang. Selama perkawinan lebah pekerja menyiapkan sarang untuk ratu bertelur.
Ratu lebah melakukan perkawinannya di udara bebas, di luar sarang. Sebelumnya diyakini bahwa ratu kawin dengan hanya seekor jantan, tetapi
ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa ratu kawin dengan beberapa jantan ± 8 ekor selama satu terbang perkawinan. Ratu yang menyimpan
± 5 juta spermatozoa tidak lagi meninggalkan sarang untuk terbang perkawinan tambahan. Lebah ratu akan menyimpan ± 3,5 juta
spermatozoa dari hasil perkawinannya yang pertama Apiari Pramuka, 2010.
Dalam perkawinan lebah madu, ada dua peristiwa yang sangat menentukan atau sangat berpengaruh terhadap aktivitas dan perkembangan
koloni, yaitu inbreeding dan out-breeding. Inbreeding adalah pembiakan atau perkawinan ternak yang induknya mempunyai hubungan keturunan
yang dekat. Namun, inbreeding mempunyai pengaruh negatif terhadap pertumbuhan, penurunan produksi dan efisiensi reproduksi, serta lebih
mudah terpengaruh oleh keadaan lingkungan yang jelek sehingga tingkat
kematian anak lebih tinggi dibandingkan tidak inbreeding pada situasi dan kondisi yang sama Apiari Pramuka, 2010.
Out-breeding merupakan kebalikan dari inbreeding, yaitu perkawinan ternak yang hubungan kekeluargaanya jauh atau kedua induk tidak
mempunyai hubungan leluhur paling sedikit empat generasi. Out- breeding sampai saat ini tetap memegang peranan penting dalam
perbaikan mutu ternak. Perkawinan cara ini merupakan yang terbaik dilakukan sehingga harus selalu diusahakan di peternakan lebah Apiari
Pramuka, 2010. Perkawinan lebah madu pada penangkaran Apis cerana Fabr. di Desa
Buana Sakti terjadi secara alami. Menurut petani lebah, lebah pejantan yang dapat mengejar ratu lebah adalah lebah pejantan yang dapat
mengawini ratu lebah dan setelah perkawinan lebah pejantan akan mati. Perkawinan lebah madu Apis cerana Fabr. yang terdapat pada
penangkaran lebah madu di Desa Buana Sakti terjadi secara in breeding karena ratu lebah melakukan perkawinan dengan lebah jantan yang masih
memiliki hubungan keturunan yang dekat. Sehingga keturunan atau anakan lebah yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih rendah
dibandingkan dengan sistem perkawinan secara out-breeding. Parameter penilaian teknik penangkaran dalam penangkaran lebah madu
Apis cerana Fabr. di Desa Buana Sakti disajikan pada Tabel 23.
Tabel 23. Parameter penilaian teknik penangkaran dalam penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr.
Variabel Kategori
Sumber
Baik Cukup
Baik Kurang
Baik Buruk
Pemben- tukan
calon ratu Jika
pembentukan calon ratu
lebah berhasil dan
dihasilkan dalam jangka
waktu yang cepat
menghasilkan jumlah calon
ratu lebah yang banyak.
Jika pembentu-
kan calon ratu lebah
berhasil dan
dihasilkan dalam
jangka waktu ± 9
hari. Jika
pembentu- kan calon
ratu lebah berhasil
namun dalam
jumlah yang
sedikit. Jika
tidak dilaku-
kan kegiatan
pemben- tukan
calon ratu.
Murtidjo 2010.
Pemecah- an atau
pengem- bangan
koloni Jika
dilakukan kegiatan
pemecahan atau pengem-
bangan koloni secara
intensif. Jika
dilakukan kegiatan
pemecah- an atau
pengem- bangan
koloni. Jika jarang
dilakukan kegiatan
pemecah- an atau
pengem- bangan
koloni. Jika tidak
dilakukan kegiatan
pemeca- han atau
pengem- bangan
koloni. Pusat
Perlebah- an Apiari
Pramuka 2010.
Pengga- bungan
koloni Jika
dilakukan kegiatan
penggabu- ngan koloni
secara intensif.
Jika dilakukan
kegiatan pengga-
bungan koloni.
Jika jarang dilakukan
kegiatan pengga-
bungan koloni.
Jika tidak dilakukan
kegiatan pengga-
bungan koloni.
Pusat Perlebah-
an Apiari Pramuka
2010.
Perkawin- an ratu
Jika kegiatan
perkawinan ratu terjadi
dalam waktu yang
cepat dan dilakukan
perkawinan out-
breeding. Jika
dilakukan kegiatan
perkawinan ratu dalam
waktu yang sedang dan
dilakukan perkawinan
out- breeding
Jika perkawin-
an ratu lebah
hanya dilakukan
secara inbreeding
Jika tidak
dilaku- kan
kegiatan perka-
winan ratu
lebah. Pusat
Perlebah- an Apiari
Pramuka 2010
dan Tim Karya
Tani Mandiri
2010.
Penilaian untuk teknik penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. yang dilakukan di Desa Buana Sakti disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24. Nilai teknik penangkaran dalam penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr.
Variabel Kategori
Nilai
Baik Cukup
Baik Kurang
Baik Buruk
Pembentukan calon ratu
√ 3
Pemecahan atau pengembangan
koloni √
3
Penggabungan koloni
√ 2
Perkawinan ratu √
2 Total
10
D. Hasil Penangkaran Apis cerana Fabr.