Cara pemecahan atau pengembangan koloni lebah madu Penggabungan koloni lebah madu Apis cerana Fabr.

saat lebah pekerja membuat sel-sel calon ratu lebah tersebut dicangkokkan sel calon ratu lebah yang sesungguhnya. Selama proses perkembangan, koloni lebah madu itu harus diber makanan stimulasi. Penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. yang dilakukan oleh Kelompok Tani Karya Tani Sejahtera, dalam pembentukan calon ratu lebah terjadi secara alami tanpa campur tangan dari petani lebah. Hal ini terjadi karena bagi para petani lebah, pembentukan calon ratu lebah sangat rumit sehingga tidak dilakukan. Walaupun pembentukan lebah ratu terjadi secara alami, penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. memiliki keberhasilan yang baik karena tidak pernah terjadi kegagalan dalam pembentukan calon ratu lebah. Namun dari segi waktu, proses pembentukan calon ratu lebah secara alami lebih lama dibandingkan dengan cara pencangkokan. Sehingga berpengaruh terhadap jumlah calon ratu lebah yang dihasilkan pada setiap satuan waktunya.

2. Cara pemecahan atau pengembangan koloni lebah madu

Populasi koloni lebah madu yang sehat dan produktif serta didukung oleh ketersediaan pakan yang cukup banyak akan berkembang dengan cukup cepat. Pemecahan koloni dengan cara membagi setiap satu koloni besar dan padat 7-8 sisiran menjadi dua koloni yang baru untuk mengantisipasi perkembangan populasi tersebut. Satu bagian koloni tetap dengan ratu yang lama dan satu bagian pecahannya diberikan ratu baru yang sebelumnya telah dipersiapkan melalui program budidaya lebah ratu. Pemecahan koloni ini sebagai salah satu cara untuk memperbanyak jumlah koloni lebah dalam waktu yang relatif singkat. Koloni lebah dapat dikatakan sudah cukup kuat bila telah memiliki minimal 7-8 sisiran sarang yang aktif dan setiap sisiran sarang penuh dengan lebah-lebah pekerja. Setiap sel-sel sarang juga diisi oleh anakan telur, larva dan pupa, makanan madu dan pollen, serta calon ratu yang produktif. Pengembangan koloni lebah madu yang dilakukan dalam penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. di Desa Buana Sakti dilakukan jika sudah ada calon ratu lebah yang baru. Dalam satu stup terdapat tujuh buah sisiran, untuk pengembangan koloni diambil tiga buat sisiran dan dimasukkan ke dalam stup yang baru. Kemudian stup yang pertama ditambahkan tiga buah sisiran yang baru kosong dan stup yang kedua ditambahkan empat buah sisiran yang baru serta diberikan ratu lebah yang baru. Selain itu, setelah pemindahan sebagian koloni ini, stup yang kedua diletakkan pada suatu tempat yang jaraknya sekita 25 meter dari stup yang pertama. Hal ini dilakukan agar sebagian koloni yang dipindahkan tidak kembali kepada koloni awal.

3. Penggabungan koloni lebah madu Apis cerana Fabr.

Penggabungan dapat dilakukan antara koloni lebah yang lemah dan atau tidak mempunyai ratu dengan koloni lebah yang lain yang mempunyai ratu. Penggabungan dapat juga dilakukan bila kita menginginkan keluarga lebah yang cukup kuat dengan jumlah lebah pekerja yang banyak. Cara ini terutama dilakukan bila menghadapi musim panen madu. Penggabungan koloni lebah agar dapat mempertahankan keberadaan dan keselamatan koloni sebaiknya dilakukan pada saat cuaca tidak baik banyak hujan dan pada waktu sore hari setelah anggota koloni lebah berkumpul semua di dalam sarang. Cara penggabungan tersebut sebagai berikut Apiari Pramuka, 2010: 1 Salah satu dari koloni yang akan digabung dipilihkan dari koloni yang cukup kuat dengan kualitas ratu yang masih baik. Ratu yang kurang baik dari koloni yang lemah harus disingkirkan, 2 Tutup stup dari koloni lebah yang kuat dibuka dan diganti dengan selembar kertas koran yang sebelumnya telah dibuat lubang-lubang kecil, 3 Koloni lebah yang akan digabung tanpa ratu kemudian diletakkan di sebelah kertas koran pada koloni lebah yang akan digabung. Dalam waktu 24 jam kedua koloni lebah tersebut bersatu yang ditandai dengan semakin besarnya lubang pada koran penutup. Penggabungan koloni dalam penangkaran lebah madu Apis cerana Fabr. yang dilakukan oleh Kelompok Tani Karya Tani Sejahtera masih jarang dilakukan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya keberanian dari petani lebah. Sehingga koloni lebah biasanya sudah berhijrah sebelum dilakukan penggabungan koloni.

4. Perkawinan ratu lebah Apis cerana Fabr.