yang bertujuan untuk membantu peserta didik untuk menjadi warga negara yang secara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem
politik yang demokratis ”.
Definisi PKn.
27 November
2012, 16:43.
http:fazza- go.blogspot.com201205definisi-pendidikan-kewarganegaraan.html.
Pengertian lain dikemukakan oleh Numan Somantri 2010:1 bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan adalah: Program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang
diperluas dengan sumber-sember pengetahuuan lainnya, pengaruh- pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, orang tua
yang kesemuanya itu diproses guna melatih siswa untuk berfikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam
mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu pendidikan untuk
membentuk siswa menjadi warga negara yang baik, cerdas, berfikir kritis, demokratis, berkarakter cinta kepada bangsa dan negara
Indonesia, dan berkepribadian sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
4.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Depdiknas 2006:49 mengemukakan bahwa tujuan umum PKn adalah mendidik warga negara agar menjadi warga negara yang baik
yang memiliki kompetisi sebagai berikut: a.
Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta
bertindak secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk
diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam persatuan dunia
secara langsung atau tidak langsung sengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunkasi.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menyiapkan para siswa kelak sebagai warga masyarakat sekaligus sebagai warga negara
yang baik, yang memiliki sikap demokratis, cerdas, terampil dan berkperibadian yang mantap daan mandiri serta memiliki rasa
tanggung jawab dalam kemasyarakatan dan kebangsaan.
4.3 Materi Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan paradigma baru PKn, Depdiknas 2006:49 mengeluarkan standar isi materi PKn sebagai berikut :
a. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi : hidup rukun dalam
perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan NKRI, partisipasi dalam
pembelaan negara serta sikap positif terhadap NKRI. b.
Norma, hukum dan persatuan, meliputi : tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan
internasional. c.
Hak Asasi Manusia HAM, meliputi : hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan
internasional hak asasi manusia, pemajuan, perlindungan dan penghormatan hak asasi manusia.
d. Kebutuhan Warga Negara, meliputi : hidup gotong royong, harga
diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, persamaan kedudukan
warga negara. e.
Konstitusi negara, meliputi : proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama serta konstitusi yang pernaha ada di Indonesia.
f. Kekuasaan dan politik, meliputi : pemerintah dea dan kecamatan,
pemerintah daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju
masyarakat madani serta sistem pemerintahan. g.
Pancasila, meliputi : kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h. Globalisasi, meliputi : globalisasi di lingkungannya, politik luar
negeri Indonesia era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional serta mengevaluasi
globalisasi.
4.4 Karakteristik Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan