4 Batas Minimum Hasil Belajar
Setelah mengetahui indikator yang hendak dicapai, maka guru perlu menentukan batas minimum keberhasilan dari indikator tersebut.
Batas minimum itu digunakan untuk mempertimbangkan batas terendah hasil belajar siswa.
14
5. Tinjauan Bahan Ajar Larutan Elekrolit dan Non-elektrolit
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius seorang ahli kimiaterkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit. Menurut Arrhenius, larutan
elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan positif dan negatif yang disebut ion. Ion-ion ini terbagi atas dua, yaitu ion positif
dan ion negatif. Jumlah ion positif akan sama dengan jumlah ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan menjadi netral. Ion-ion inilah yang
kemudian dapat menghantarkan arus listrik.
15
Berdasarkan daya hantar arus listrik, larutan dibadakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Larutan elektrolit
dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
16
B. Bahasan Hasil Penelitian Yang Relevan
Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh Emi Sutitah mahasiswa UPI angkatan 2001 tentang pengaruh model kooperatif learning tipe think pair
share terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan reaksi redoks memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa.
C. Kerangka Pikir
Penelitian tindakan kelas merupakan sebuah bentuk refleksi dari metode penelitian lainnya. Peneliti menggunakan metode PTK pada penelitian
14
Ibid. hal.152
15
http:www.dikmentidki.go.idbelajarkimiaelektrolit.swf , 26 Januari 2009, 17.02
16
http:kimia.upi.eduutamabahanajarkuliah_web2007 , 26 Januari 2009, 17.20
ini agar dapat lebih menyatu dengan keadaan dan situasi pembelajaran yang ada di SMA Al-Hasra Sawangan.
Yang akan diteliti pada PTK adalah penerapan model kooperatif learning tipe think pair share terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan
sifat-sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit. Model ini digunakan untuk merubah doktrinasi bahwa siswa datang ke kelas ibarat sebuah gelas kosong.
Maksudnya adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat memberikan pendapat dan argumentasi tentang sifat-sifat larutan elektrolit dan
non-elektrolit. Pada model ini secara praktis siswa dituntut untuk berpikir kritis,
analitis, inovatif, dan dapat bertanggung jawab atas jawaban atau permasalah yang ada. Siswa juga dituntut untuk lebih kreatif dalam mengemukakan
pendapat dan argumen tentang sifat-sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit. Setelah siswa mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada pada
materi sifat-sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit, maka siswa pun dapat mengidentifikasi sebab terjadinya sifat-sifat tersebut.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang ingin diajukan pada penelitian ini adalah apakah ada dampak yang positif dari penerapan model kooperatif learning tipe
think pair share terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sifat- sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN