Deskripsi Informan 3 Profil Informan
LD merasa bahwa premarital sex intercourse dapat menjadi pemicu terjadinya kekerasan didalam hubungannya. Hal ini
dirasakan oleh LD ketika ia menolak untuk melakukan sex intercoursesaat pacarnya mengajaknya. Pacar LD akan marah
kepada LD jika menolak saat diajak untuk melakukan sex intercourse.
“kadang memang kalau aku capek yaa aku tolak.. bener- bener aku tolak.. yaa walapun nanti dampaknya dia marah..
yaa aku sih gak peduli...” 146-148 Selain itu, LD juga merasa bahwa ia menuhankan pacarnya.
Hal ini dirasakan oleh LD karena dalam berbagai hal yang LD pikirkan paling utama adalah pacarnya.
“Enggak. Kayak apa yang aku pikirkan itu yang nomer satu dia itu loh.. dan dalam pikiranku itu cuman diaaa.. apapun
diaa.. orang tua ku gak ada.. Tuhan ku gak tau kemana.. ibaratnya.. aku bangun tidur dia.. aku tidur diaa.. ibaratnya
hidupku itu cuman sama diaa.. apa-apa itu tuh cuman sama dia gitu loh.. aku gak tau kok bisa sampe kayak gitu.
Sekarang kalau aku logika sampe sekarang tuh aku masih bingung.. apa itu loh yang membuat aku sampe begitu.
Padahal dia.. padahal diaa udahh tegaa.. gak tega sihh.. mungkin itu juga salahku yaa dia ngelakuin kayak gitu.
Maksudku tuh.. ibaratnya aku sampe kayak gimana pun aku tetep bela dia gitu loh.. aku gak tau kenapa.. sekarang kalau
masalah berhubungan premital sex intercourse, aku udah berhubungan dengan gak cuman sama dia loh.. aku sama
yang kedua, aku tinggalin masnya, sampean.. padahal sama yang kedua dia gak pernah nyakitin aku.. bingung aku..
” 173-188
LD merasa bentuk kekerasan yang ia alami semakin keras karena sikap LD yang tidak tegas dalam menentukan sikap dan
keputusan untuk dirinya. LDmemilih untuk berpisah dari pacarnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ketika mendapat tindak kekerasan, namun dengan janji yang pacarnya ucapkan untuk merubah sikapnya, LD merubah
keputusannya dan memberi kesempatan pada pacaranya. “Mungkin iya kali yaaa.. dan dia itu tipenyaa kalau aku dah
ngejauh dia yang deketin aku lagi gitu lohh.. dengan kayakk.. apa yahh.. buat gimana caranya aku tuh percaya
gitu loh kalau dia tuh gak akan ngelakukan kayak gitu lagi.. padahal ketika kita berantem malah dia lebih parah lagi
kalau mukulin aku.” 96-101 Jadi, alasan terjadinya kekerasan berpacaran yang dialami
oleh LD adalah perasaan cemburu yang LD rasakan akibat pacarnya suka menyimpan foto wanita lain di hand-phone, sikap
kasar yang memang telah ada didalam dirinya pacarnya, melakukan premarital sex intercourse sehingga pacarnya merasa berkuasa atas
diri LD, sikap LD yang terlalu memuja pacarnya, dan sikap Ld yang
kurang tegas
dalam mengambil
keputusan untuk
hubungannya.
b. Bentuk Kekerasan Berpacaran
Bentuk kekerasan yang LD alami didalam hubungannya berpacaran yaitu kekerasan fisik. LD pernah dipikul, ditampar, dan
di tendang oleh pacarnya hingga terbentur ditembok. “Kekerasan fisik semua sih mbak. Aku pernah di tonjok, di
tampar, truuuss.. di tendang, trusss diii...diii..dorong-dorong sampai aku kejedot di tembok..
” 38-40 “cara dia memperlakukan aku ketika berantem tuh semakin
keras gitu lohh.. jadi, yang tadinya cuman nampar trus yang itu jadi mukul
..” 51-53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI