Uji Kredibilitas Data METODE PENELITIAN
Yogyakarta.LD tinggal disebuah kosan yang berada tidak jauh dari kampusnya. Keseharian LD diisi dengan kuliah dari hari senin hingga
jumat, usai kuliah LD sering dijemput pacarnya dan menghabiskan waktu dikosan pacarnya.
LD pertama kali berpacaran dan melakukan premarital sex intercourse pada saat duduk di bangku SMA, usia LD saat itu 18 tahun
dan pacarnya berusia 19 tahun. Setelah berpacaran selama satu tahun,pacarnyamengakhiri hubungan mereka.LD merasa pacarnya
meninggalkan dirinya karena sudah berhasil mendapat kesucian LD. Hal ini dirasakan LD karena pacarnya mengakhiri hubungannya usai
mereka melakukan premarital sex intercourse. Selang beberapa bulan, LD kembali memiliki pacar. Pacar kedua LD seorang mahasiswa yang
seangkatan dan satu universitas dengannya, namun berbeda jurusan. LD juga melakukan premarital sex intercourse dengan pacar
keduanya. LD menjalin hubungan selama dua setengah tahun kemudian berpisah. Sebelum berpisah, LD telah menjalin hubungan
dengan seorang laki-laki dan kemudian dijadikan pacar ketiga. Pacar ketiga LD seorang mahasiswa, satu tahun lebih tua dari LD, berbeda
jurusan, namun kuliah di universitas yang sama. LD juga melakukan premarital sex intercourse dengan pacar ketiganya. Namun dengan
pacar yang ketiga ini, LD mengalami kekerasan psikis dan fisik dalam hubungannya. LD beberapa kali dipukuli dan sering mendapat makian
dari pacarnya tiap kali bertengkar. LD menjalin hubungan selama tiga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tahun dan memilih untuk berpisah karena pertengkaran yang terakhir kali LD merasa pacarnya sudah sangat keluar dari batas norma
denganmemukuli LDhingga memar dibeberapa bagian tubuhnya dan bengkak pada area bibirnya. Setelah berpisah dari pacar ketiganya,
selang setengah tahun LD kembali menjalin relasi berpacaran. LD tidak melakukan premarital sex intercourse dengan pacar keempatnya
ini karena LD merasa premarital sex intercourse merupakan salah satu penyebab terjadinya kekerasan dalam hubungannya dengan pacar
sebelumnya. LD merasa dengan melakukan premarital sex intercoursepacarnya menjadi seenaknya dalam memperlakukan dirinya
sehingga LD memutuskan untuk tidak melakukan premarital sex intercourse lagi hingga memiliki seorang suami.