Pengertian Dasar Tingkat Bunga Tingkat Bunga Menurut Teori Loanable Funds

2.2.3. Tingkat Bunga

2.2.3.1. Pengertian Dasar Tingkat Bunga

Tingkat bunga merupakan harga dan penggunaan uang atau dapat dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Seperti halnya harga barang-barang lain, harga dari penggunaan uang atau tingkat bunga ditentukan oleh kekuatan pasar permintaan dan penawaran. Tingkat suku bunga menurut Boediono adalah harga dari penggunaan dana uang atau dana untuk jangka waktu tertentu atau bisa juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Tingkat bunga berkaitan dengan kurun waktu di dalam kegiatan ekonomi. Pengertian bunga sebagai harga yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dengan satu rupiah yang akan datang. Boediono, 1988 : 76 Dalam analisa ekonomi, terdapat pandangan yang menghubungkan antara tingkat suku bunga dengan tabungan masyarakat, yaitu pandangan dari ahli ekonomi klasik yang berkeyakinan bahwa jumlah tabungan yang dilakukan oleh masyarakat di tentukan oleh tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat suku bunga maka semakin besar tabungan yang dilakukan oleh masyarakat. Sukirno, 1985 : 324 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat bunga dalam penyimpanan tabungan adalah tingkat balas jasa yang diperoleh masyarakat penyimpanan dana yang dimilikinya. Tinggi rendahnya tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh bank akan berpengaruh terhadap tabungan.

2.2.3.2. Tingkat Bunga Menurut Teori Loanable Funds

Menurut teori klasik, tingkat bunga adalah harga dari penggunaan dana yang tersedia untuk dipinjamkan. Boediono, 1998 : 116 dalam suatu periode, ada anggota masyarakat yang menerima pendapatan melebihi apa yang mereka perlukan sebagai kebutuhan konsumsinya selama periode tersebut. Mereka ini adalah kelompok penyimpan yang secara bersama-sama membentuk penawaran atau supplay akan loanable funds. Dipihak lain, dalam periode yang sama ada anggota masyarakat yang memberikan dana, mungkin karena ingin berkonsumsi lebih dari pada pendapatan yang diterima dalam periode tersebut, atau ada yang lebih penting karena mereka adalah para pengusaha yang memerlukan dana untuk operasi atau perluasan usahanya. Mereka ini adalah investor, dan jumlah dari keseluruhan kebutuhan mereka akan membentuk permintaan akan loanable funds. Selanjutnya para penyimpan dan para investor ini bertemu di pasar loanable funds, dan dari proses tawar- menawar diantara sesama mereka akhirnya akan dihasilkan tingkat bunga keseimbangan. Boediono, 1998 : 77 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tingkat Bunga S R I F Dana Investasi loanable funds Gambar 2.2. Tingkat Bunga Keseimbangan di Pasar Investasi. Sumber : Boediono, 1998 : 77, Ekonomi Moneter, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 5 B, BPFE, Yogyakarta.

2.2.3.3. Liquidity Preference Keynesian