Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Sebelumnya

1. Boediono 2001 : 6 melakukan penelitian tentang “pengaruh penghimpunan deposito berjangka pada umum pemerintah dan bank umum swasta nasional di Indonesia”. yang dilakukan terhadap beberapa variabel, variabel-variabel tersebut antara lain pendapatan nasional, tingkat inflasi, total aktiva bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional dan jumlah kantor bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh nyata secara bersama dari variabel-variabel diatas terhadap penghimpunan deposito berjangka pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional di Indonesia, diterima. Hal ini terlihat dari nilai F sebesar 147,847 dengan probabilitas kurang dari 0,05. Dari seluruh variabel ternyata pendapatan nasional dan total aktiva bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional mempunyai pengaruh dominan terhadap penghimpunan deposito berjangka pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional, diterima. Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat koefisien determinasi dari masing-masing variabel bebas, dimana variabel total bank memiliki koefisien determinasi yang terbesar yaitu 64,40. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Suhartini 1995 : 30 meneliti adanya “faktor-faktor yang mempengaruhi dana deposito berjangka rupiah yang dihimpun oleh bank swasta”. Dengan menggunakan variabel bebas sebagai berikut yaitu pendapatan perkapita, tingkat suku bunga deposito berjangka, tingkat inflasi dan jumlah kantor bank swasta nasional. Dari penelitian ini dihasilkan bahwa keseluruhan variabel diatas berpengaruh secara simultan terhadap simpanan deposito berjangka pada bank swasta nasional di Indonesia sebesar α = 0,025 diperoleh thitung untuk pendapatan perkapita sekitar 31,0477 t tabel = 2,447 dan untuk jumlah kantor bank sebesar -6,438 t tabel = -2,447. Jadi pendapatan perkapita dan tingkat suku bunga deposito berpengaruh nyata positif. Sedangkan jumlah kantor bank berpengaruh negatif terhadap simpanan deposito berjangka rupiah pada bank swasta nasional di indonesia. 3. Adi 2001 : 6 melakukan penelitian tentang mengenai “faktor-faktor yang mempengaruhi tabungan domestik di Indonesia tahun 1975-1997”. Variabel yang digunakan untuk mengetahui variasi variabel terikat yaitu : utang luar negeri pemerintah, utang luar negeri swasta, ekspor, gross domestik prodact dan investasi asing langsung. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hutang luar negeri pemerintah dan swasta yang ditanggung pemerintah dalam jangka pendek maupun jangka panjang berpengaruh positif dan tidak signifikan. Hutang luar negeri pemerintah bersifat komplementer terhadap beberapa domestik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Hutang luar negeri swasta yang tidak ditanggung pemerintah dalam jangka pendek berpengaruh positif dan tidak signifikan. Hutang luar negeri swasta bersifat substitusi terhadap tabungan domestik. 3. Ekspor dalam jangka pendek maupun jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan. Ekspor berperan komplementer bagi tabungan domestik. Ekspor merupakan variabel paling kuat dalam mempengaruhi tabungan domestik. 4. gross domestik prodact dalam jangka pendek maupun jangka panjang berpengaruh positif dan tidak signifikan. 5. Investasi langsung dalam jangka pendek maupun jangka panjang berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Investasi asing langsung berperan sebagai substitusi terhadap tabungan domestik. 4. Hundarwati 1995 : 39 melakukan penelitian tentang “pengaruh likuiditas bank swasta terhadap mobilitas tabungan di Indonesia”. Dengan menggunakan variabel bebas antara lain likuiditas bank, tingkat suku bunga, kredit likuiditas Bank Indonesia KLBI dan tingkat suku bunga antar bank Interbank Rate. Hasil analisis secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan adanya pengaruh secara nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat, yang berarti ke empat variabel bebas yaitu likuiditas bank, tingkat suku bunga, kredit likuiditas Bank Indonesia dan tingkat suku bunga antar bank periode sebelumnya mampu menjelaskan variabel terikat tabungan masyarakat dengan R Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. multiplayer sebesar 0,985. Hal ini menunjukkan keduanya sangat kuat. Namun secara parsial atau individu ternyata faktor tingkat suku bunga antar bank tidak berpengaruh secara nyata, sedangkan variabel likuiditas bank dan kredit likuiditas Bank Indonesia ternyata berpengaruh secara nyata terhadap tabungan masyarakat. 5. Wahyuaji 1999 : 3 meneliti tentang “pengaruh keputusan masyarakat untuk menabung”. Variabel-variabel yang digunakan yaitu tingkat pendapatan perkapita, tingkat suku bunga dan jumlah kantor bank. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh yang nyata secara simultan antara faktor- faktor pendapatan perkapita, tingkat suku bunga dan jumlah kantor bank yang semuanya sebagai variabel bebas terhadap jumlah simpanan, sedangkan jumlah kantor bank tidak terdapat pengaruh yang nyata. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan oleh para peneliti tersebut perbedaan dengan yang diajukan oleh penulis. Penulis menggunakan variabel tergantung : tabungan saving deposit sedangkan pada variabel bebas menggunakan : pendapatan nasional, tingkat suku bunga, inflasi dan likuiditas bank. Sedangkan perbedaannya dengan penelitian terdahulu adalah pada Boediono menggunakan variabel tergantung : deposito berjangka dan variabel bebas, ke empat peneliti menggunakan : total aktiva dan jumlah kantor bank. Pada Adi perbedaannya terletak pada variabel bebas yaitu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. utang luar negeri swasta, ekspor, dan investasi. Berbeda lagi pada Suhartini perbedaannya terletak pada variabel tergantung yaitu deposito berjangka, dan variabel bebasnya yang berbeda yaitu jumlah kantor bank. Pada penelitian yang dilakukan oleh Hundarwati perbedaannya terletak di variabel terikat yaitu likuiditas bank, dan variabel bebasnya yaitu kredit likuiditas Bank Indonesia dan tingkat suku bunga antar bank. Dan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuaji perbedaannya terletak di variabel terikat yaitu keputusan masyarakat untuk menabung dan variabel bebasnya yaitu jumlah kantor bank.

2.2. Landasan