2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return On Assets ROA
Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Return on assets ROA termasuk salah satu rasio
probabilitas. Menurut Brighman dan Houston 2001:89, rasio probabilitas menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva dan
utang terhadap hasil operasi. Selain itu, margin laba bersih, perputaran total aktiva, pertumbuhan perusahaan serta ukuran perusahaan pun dapat
mempengaruhi ROA. a
Rasio Likuiditas Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya yang dihitung dengan membandingkan aktiva lancar perusahaan dengan kewajiban lancar. Rasio likuiditas
terdiri dari : 1
Current ratio, mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan membandingkan semua
aktiva likuid yang dimiliki perusahaan dengan kewajiban lancar. 2
Acid test, mengukur kemampuan perusahaan memenui kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang lebih
likuid yaitu tanpa memasukkan unsur persediaan dibagi dengan kewajiban lancar. Aktiva likuid adalah aktiva yang dapat
dikonversi menjadi kas dengan cepat tanpa harus mengurangi harga aktiva tersebut terlalu banyak Brigham dan Houston, 2001:79.
b Rasio Manajemen Aktiva
Rasio ini, mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya Brigham dan Houston, 2001:81. Rasio manajemen aktiva
terdiri dari : 1
Inventory turnover, untuk mengetahui frekuensi pergantian persediaan yang masuk ke dalam perusahaan, mulai dari bahan
baku kemudian di olah dan dikeluarkan dalam bentuk produk jadi melalui penjualan dalam satu periode.
2 Days sales outstanding, untuk mengetahui jangka waktu rata-rata
penagihan piutang menjadi kas yang berasal dari penjualan kredit perusahaan.
3 Fixed assets turnover, untuk mengetahui keefektifan perusahaan
menggunakan aktiva tetapnya dengan membandingkan penjualan terhadap aktiva tetap bersih.
4 Total assets turnover, untuk mengetahui keefektifan perusahaan
menggunakan seluruh
aktivanya dengan
membandingkan penjualan terhadap total aktiva.
c Rasio Manajemen Utang
Rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang utang yang digunakan untuk
membiayai seluruh aktivitas perusahaan. Manajemen utang terdiri dari 1
Debts ratio, untuk mengetahui persentase dana yang disediakan oleh kreditur.
2 Times interest earned TIE, mengukur seberapa besar laba operasi
dapat menurun sampai perusahaan tidak dapat memenuhi beban bunga tahunan.
3 Fixed charge coverage ratio, hampir sama dengan rasio TIE,
namun dengan mengakui bahwa banyak aktiva perusahaan yang di lease dan perusahaan juga harus melakukan pembayaran dana
pelunasan. Menurut Munawir 2007:89, faktor-faktor yang mempengaruhi
tinggi rendahnya ROA antara lain : a
Profit Margin, yaitu perbandingan antara net operating income pendapatan operasional bersih dengan net sales penjualan bersih
yang dinyatakan dalam persentase. b
Turnover of operating assets tingkat perputaran aktiva, yaitu kecepatan berputarnya operating assets aset operasional dalam
suatu periode tertentu yang diperoleh dari perbandingan antara net sales penjualan bersih dengan operating assets aset operasional.
Selain itu, terdapat faktor eksternal yang turut mempengaruhi tinggi rendahnya ROA yaitu faktor-faktor makroekonomi, seperti suku bunga
Bank Indonesia BI Rate, nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar dan jumlah uang beredar.
3. Kelebihan dan Kekurangan Return On Assets ROA