2. Manfaat Manajemen Risiko
Menurut Fahmi 2010:3 dengan diterapkannya manajemen risiko di suatu perusahaan ada beberapa manfaat yang akan diperoleh yaitu :
a. Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam
mengambil keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati dan selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam
berbagai keputusan. b.
Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka
pendek dan jangka panjang. c.
Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko dan menghindar dari pengaruh
terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial. d.
Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
e. Dengan adanya konsep manajemen risiko yang dirancang secara
detail, artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara suistainable berkelanjutan.
3. Jenis-jenis Risiko
Risiko dikelompokkan dalam sembilan jenis yaitu risiko kredit, risiko suku bunga, risiko operasional, risiko pasar, risiko valuta asing, risiko
perbankan, risiko likuiditas, risiko fraud, dan risiko investasi Fahmi 2010. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini, akan membahas beberapa
jenis risiko disesuaikan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain risiko pasar, risiko valuta asing, risiko likuiditas, dan risiko
investasi. Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan
yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan Fahmi, 2010:69. Risiko pasar secara umum ada dua
bentuk yaitu general market risk risiko pasar secara umum dan specific market risk risiko pasar secara spesifik. General market risk adalah suatu
bentuk risiko yang dialami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh suatu kebijakan yang dilakukan oleh lembaga terkait yang mana kebijakan
tersebut mampu memberi pengaruh bagi seluruh sektor bisnis. Sedangkan specific market risk adalah suatu bentuk risiko yang hanya dialami secara
khusus pada satu sektor atau sebagian bisnis saja tanpa bersifat menyeluruh.
Risiko valuta asing merupakan risiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan, terutama pada saat dikonversikan dengan mata uang domestik Fahmi, 2010:85. Sedangkan risiko likuiditas atau sering disebut short
term liquidity risk merupakan bentuk risiko yang dialami oleh suatu perusahaan karena ketidakmampuannya dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya, sehingga memberi pengaruh pada terganggunya aktivitas perusahaan ke posisi tidak berjalan secara normal Fahmi,
2010:115. B.
Pasar Modal 1.
Pengertian Pasar Modal
Undang-undang Pasar Modal Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 Butir 13 menyebutkan bahwa pasar modal adalah kegiatan
yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan potensi yang berkaitan dengan efek. Sedangkan menurut Tandelilin 2001:7 ada tiga definisi pasar modal yaitu pertama, definisi
pasar modal dalam arti luas adalah sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan,
serta surat berharga. Kedua, definisi pasar modal dalam arti menengah adalah semua pasar yang terorganisir dan lembaga-lembaga yang
memperdagangkan warkat-warkat kredit biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun termasuk saham-saham, obligasi-obligasi, pinjaman
berjangka hipotek, dan tabungan serta deposito berjangka. Ketiga, definisi pasar modal dalam arti yang sempit adalah tempat pasar terorganisasi yang
memperdagangkan saham-saham dan obligasi-obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner dan para underwriter penjamin.
Selain itu, ada beberapa definisi pasar modal menurut para ahli antara lain :
a. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri Darmadji dan Fakhruddin, 2011:1.
b. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, dimana yang
diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang keterikatannya dalam investasi lebih dari satu tahun Widoatmodjo,
2012:15. c.
Pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik
surat utang obligasi, ekuiti saham, reksadana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana
pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lainnya, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal
memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan terkait lainnya Martalena dan Malinda, 2011:2.
2. Sejarah Pasar Modal Indonesia