Pengujian Reliabilitas LANDASAN TEORI

37 Keterangan :

b. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari perubah atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliable Ghozali,2009. Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat. Rumus Alpha Cronbach sevagai berikut : 38 Keterangan : Jika nilai alpha 0.7 artinya reliabilitas mencukupi sufficient reliability sementara jika alpha 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut Ghozali, 2009 : Tabel 2.13 Kategori Reliabilitas Interval Kategori Reliabilitas 0,90 Sangat Tinggi 0,70 – 0,90 Tinggi 0,50 – 0,70 Moderat 0,50 Rendah sumber : Ghozali, 2009 39

BAB III ANALISA DAN DESAIN

3.1 Analisa Sistem

3.1.1 Analisis Alat Bantu Pengajaran

Pengetahuan lalu lintas dipelajari oleh masyarakat luas, dari anak – anak hingga orang tua. Pada anak sekolah, pembelajaran lalu lintas dilakukan dengan cara penyampaian materi dan praktek langsung di lapangan. Selama ini pengolahan materi yang digunakan untuk media pembelajaran masih menggunakan media power point, dimana model tersebut masih sering menimbulkan kerepotan dalam pengelolaan materi karena penyimpanan yang berbeda. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis merancang alat bantu pengajaran berbasis web interaktif. Alat bantu pengajaran ini ditujukan kepada Unit Dikyasa sebagai aktor atau pembina yang menyampaikan materi sekaligus sebagai admin dalam mengelola materi pengajaran dan pelajar sebagai penerima materi. Kebutuhan sistem ini memerlukan komponen perangkat keras misalnya komputer, proyektor, sound, dan lain – lain, untuk perangkat lunak misalnya jaringan internet. Cara pendistribusian alat bantu pengajaran ini adalah memberikan hak akses kepada Unit Dikyasa selaku pembina yang sebagaimana mestinya sistem tersebut akan digunakan sebagai alat bantu pengajaran untuk anak – anak sekolah baik tingkat SD, SMP, dan SMA. Dalam menganalisis sistem ini, penulis menjelaskan dengan tahapan analisis dalam metode : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI