184
BAB VI UJI KEMANFAATAN DAN KEMUDAHAN
Bab ini membahas interprestasi skor kemanfaatan dan kemudahan Alat Bantu Pengajaran Lalu Lintas dan Patroli Keamanan Sekolah PKS. Uji
kemanfaatan dan kemudahan dilakukan setelah melewati semua proses metode pengembangan sistem.
6.1 Data Hasil Responden
Data hasil responden didapat dari pengambilan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada 20 anggota Satuan Lalu Lintas Polres
Gunungkidul. Modifikasi Kuisioner yang digunakan berdasarkan penelitian dari Davis 1989. Lihat Lampiran 3.
6.2 Interprestasi Skor
Setelah didapatkan data hasil uji kemanfaatan dan kemudahan, langkah selanjutnya dilakukan kategorisasi yang digunakan untuk menempatkan
individu dalam kelompok – kelompok yang terpisah secara berjenjang.
Jenjang yang akan digunakan adalah sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.
Berikut data yang diperoleh dari pengisian kuisioner oleh 20 responden :
a. Tabel Kemanfaatan
Tabel 6.1 Data Kemanfaatan
185
b. Tabel Kemudahan
Tabel 6.2 Data Kemudahan
Berikut cara menentukan interpretasi skor : a.
Menentukan skor terkecil Xmin, dihitung berdasarkan banyak item dikalikan dengan nilai jawaban terkecil yaitu Xmin = 6 x 1 =
6 .
b. Menentukan skor terbesar Xmax, dihitung berdasarkan banyak
item dikalikan dengan nilai jawaban terbesar yaitu Xmax = 6 x 5 = 30 .
c. Menghitung rentang skor skala yaitu Xmax – Xmin = 30 – 6 = 24 .
d. Rentang skor skala dibagi dengan standar devisiasi yaitu 6
sehingga diperoleh = 24 : 6 = 4 . e.
Dari nilai – nilai skor total tabel kemanfaatan kemudian akan dikategorikan menjadi 5 kategori dengan rentang tiap kategori
adalah 4. Sehingga didapat tabel skor sebagai berikut :
1. Presepsi Kemanfaatan
Tabel 6.3 Interprestasi Skor Presepsi Kemanfaatan
Interval Frekuensi Persentase
Kategori x
≤ 13 Sangat Rendah
14 x ≤ 17
Rendah 18 x ≤ 21
Sedang 22 x ≤ 25
8 40
Tinggi 26 ≤ x
12 60
Sangat Tinggi
186
Dari hasil perhitungan tersebut maka didapatkan hasil presentase terbesar yaitu
60
di interval
26 ≤ x
pada kategori “
Sangat Tinggi
” Karena persentase terbesar adalah pada kategori “
Sangat Tinggi
” maka sistem pembelajaran yang dibangun penulis memiliki kemanfaatan yang
Sangat Tinggi.
2. Presepsi Kemudahan
a. Menentukan skor terkecil Xmin, dihitung berdasarkan
banyak item dikalikan dengan nilai jawaban terkecil yaitu Xmin = 6 x 1 = 6 .
b. Menentukan skor terbesar Xmax, dihitung berdasarkan
banyak item dikalikan dengan nilai jawaban terbesar yaitu Xmax = 6 x 5 = 30 .
c. Menghitung rentang skor skala yaitu Xmax – Xmin = 30 –
6 = 24 . d.
Rentang skor skala dibagi dengan standar devisiasi yaitu 6 sehingga diperoleh = 24 : 6 = 4 .
e. Dari nilai – nilai skor total tabel kemanfaatan kemudian
akan dikategorikan menjadi 5 kategori dengan rentang tiap kategori adalah 4. Sehingga didapat tabel skor sebagai
berikut :
Tabel 6.4 Interprestasi Skor Presepsi Kemudahan
Interval Frekuensi Persentase
Kategori x
≤ 13 Sangat Rendah
14 x ≤ 17
Rendah 18 x ≤ 21
Sedang 22 x ≤ 25
5 25
Tinggi 26 ≤ x
15 75
Sangat Tinggi
Dari hasil perhitungan tersebut maka didapatkan hasil presentase terbesar yaitu
75
di interval
26 ≤ x
pada kategori “
Sangat Tinggi
” Karena persentase terbesar adalah pada kategori “
Sangat Tinggi
” maka sistem pembelajaran yang dibangun penulis memiliki kemudahan yang
Sangat Tinggi.
187
BAB VII PENUTUP