B. Data Lengkap Tiap Siklus
1. Pra Tindakan
Tabel 3. Hasil Tes Formatif Pra siklus N
O NAMA
NILA I
KET. 1
DNA 60
Belum Tuntas 2
AA 85
Tuntas 3
AP 50
Belum Tuntas 4
AU 65
Belum Tuntas 5
AJW 90
Tuntas 6
AS 60
Belum Tuntas 7
BA 60
Belum Tuntas 8
DNF 65
Belum Tuntas 9
FA 75
Tuntas 10
KAK 80
Tuntas 11
LNA 55
Belum Tuntas 12
LK 70
Belum Tuntas 13
MW 60
Belum Tuntas 14
NS 80
Tuntas 15
RDY 50
Belum Tuntas 16
RD 65
Belum Tuntas 17
RK 90
Tuntas 18
RA 60
Belum Tuntas 19
SJP 65
Belum Tuntas 20
TS 75
Tuntas 21
YAH 75
Tuntas 22
YW 65
Belum Tuntas 23
YRM 65
Belum Tuntas RATA-RATA
68,0 NILAI TERINGGI
90 NILAI TERENDAH
50 PERSENTASE KETUNTASAN
34,8
Selanjutnya jika digambarkan dalam bentuk diagram, maka persentase perolehan nilai dan ketuntasan belajar siswa dengan metode konvensional
adalah sebagai berikut:
Gambar 2.Diagram Nilai Tes Formatif Prasiklus
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
DN A
AA AP
AU AJ
W AS
BA DN
F FA
K A
K LN
A LK
MW NS
RD Y
RD RK
RA SJ
P TS
Y AH
YW Y
RM
35
65 Tuntas
Belum Tuntas
Gambar 3. Diagram Persentase Ketuntasan Pra Siklus
2. Siklus I
Berdasar hasil evaluasi siklus I diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4. Daftar Nilai Tes Formatif Siklus I
N O
NAMA NILA
I KETERANGA
N 1
DNA 75
Tuntas 2
AA 85
Tuntas 3
AP 75
Tuntas 4
AU 65
Belum Tuntas 5
AJW 85
Tuntas 6
AS 60
Belum Tuntas 7
BA 75
Tuntas 8
DNF 80
Tuntas 9
FA 75
Tuntas 10
KAK 80
Tuntas 11
LNA 70
Belum Tuntas 12
LK 85
Tuntas 13
MW 75
Tuntas 14
NS 90
Tuntas 15
RDY 65
Belum Tuntas 16
RD 65
Belum Tuntas 17
RK 100
Tuntas 18
RA 60
Belum Tuntas 19
SJP 65
Belum Tuntas 20
TS 75
Tuntas 21
YAH 75
Tuntas 22
YW 65
Belum Tuntas 23
YRM 65
Belum Tuntas RATA-RATA
74,3 NILAI TERINGGI
100 NILAI TERENDAH
60 PERSENTASE KETUNTASAN
60,9
Data siklus I tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :
Gambar 4. Diagram Nilai Formatif Siklus I
20 40
60 80
100 120
DN A
AA AP
AU AJ
W AS
BA DN
F FA
KA K
LN A
LK MW
NS RD
Y RD
RK RA
SJ P
TS Y
AH YW
Y RM
Gambar 5. Diagram Persentase Ketuntasan Siklus I Berdasar grafik di atas jelas terlihat bahwa rata-rata nilai tes formatif
mengalami kenaikan yang signifikan. Dari 68,0 pada prasiklus menjadi 74,3 pada siklus I. Jadi ada kenaikan sebesar 6,3.
Jika dilihat dari persentase tingkat ketuntasan juga mengalami kenaikan yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat data berikut ini :
Tabel 5. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Prasiklus dan Siklus I
Siklus Tuntas
Belum Tuntas Jum
lah Sis
wa Persent
ase Jum
lah Sis
wa Persent
ase
61 39
Tuntas Belum Tuntas
Prasik lus
8 34,8
15 65,2
Siklus I
14 60,9
9 39,1
Data tersebut di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :
Gambar 6. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa pada Prasiklus dan Siklus I
Dari data tersebut di atas terlihat kenaikan yang signifikan. Dari 34,8 siswa yang mencapai tingkat ketuntasan pada prasiklus menjadi 65,2 siswa
yang mencapai tingkat ketuntasan pada siklus I. Jadi ada kenaikan sebesar 26,1 .
60.9 39.1
87.0
13.0 0.0
10.0 20.0
30.0 40.0
50.0 60.0
70.0 80.0
90.0 100.0
34.8 65.2
SIKLUS I SIKLUS II
Berdasar hasil tes formatif terlihat peningkatan hasil belajar yang signifikan. Dari 34,8 atau 8 siswa dari 23 siswa yang mengalami ketuntasan,
pada siklus I menjadi 60,9 atau 14 siswa dari 23 siswa telah mencapai tingkat ketuntasan. Jadi ada peningkatan sebesar 26,1 .
3. Siklus II
Tabel 6. Daftar Nilai Tes Formatif Siklus II
N O
NAMA NILA
I KETERANGA
N 1
DNA 85
Tuntas 2
AA 85
Tuntas 3
AP 80
Tuntas 4
AU 75
Tuntas 5
AJW 85
Tuntas 6
AS 75
Tuntas 7
BA 75
Tuntas 8
DNF 80
Tuntas 9
FA 80
Tuntas 10
KAK 80
Tuntas 11
LNA 70
Belum Tuntas 12
LK 85
Tuntas 13
MW 75
Tuntas 14
NS 100
Tuntas 15
RDY 65
Belum Tuntas 16
RD 75
Tuntas 17
RK 100
Tuntas 18
RA 85
Tuntas 19
SJP 70
Belum Tuntas 20
TS 75
Tuntas 21
YAH 75
Tuntas 22
YW 75
Tuntas 23
YRM 85
Tuntas RATA-RATA
79,8 NILAI TERINGGI
100 NILAI TERENDAH
65 PERSENTASE KETUNTASAN
87,0
Data tersebut di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :
Gambar 7. Diagram Nilai Formatif Siklus II
20 40
60 80
100 120
DN A
AA AP
AU AJ
W AS
BA DN
F FA
KA K
LN A
LK MW
NS RD
Y RD
RK RA
SJ P
TS Y
AH YW
Y RM
87 13
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 8. Diagram Ketuntasan Siklus II Berdasar data-data dalam Siklus II, jelas terlihat bahwa rata-rata nilai
tes formatif mengalami kenaikan. Dari 74,3 pada siklus I menjadi 79,8 pada siklus II. Jadi ada kenaikan sebesar 5,5.
Berdasarkan data pada siklus II, 20 siswa sudah mencapai KKM dan hanya 3 siswa yang belum berhasil atau sudah 87 siswa telah mencapai
tingkat ketuntasan. Hal ini sudah memenuhi KKM SD Negeri Kalisari yaitu pembelajaran dianggap tuntas jika 85 siswa atau lebih telah mencapai KKM
yaitu 75. Oleh sebab itu penelitian siklus II ini dinyatakan sudah berhasil. Siswa yang belum mencapai tingkat ketuntasan belajar akan diberi kegiatan
remedial yang dilaksanakan oleh guru kelas I.
C. Peningkatan Pada Siswa, Guru dan Kelas
Kategori