3. Ciri-Ciri Orang yang Kreatif
Ciri-ciri orang yang kreatif menurut Zimmerman dan Hart, DePorter dan Hernacki, dan Roger VonOech adalah sebagai berikut:
a. Orang kreatif berupaya bekerja lebih baik Orang kreatif tidak begitu saja menerima segala sesuatu apa
adanya. Mereka selalu mencari cara-cara untuk memperbaiki keadaan. Mereka melihat sesuatu yang dilihat oleh orang lain,
tetapi sering kali memikirkan sesuatu yang tidak pernah dipikirkan oleh orang lain. Mereka memandang masalah sebagai peluang dan
tantangan yang menggugah semangat untuk mencari inovasi. Sering kali hal-hal ini adalah hal-hal yang kecil, hal-hal yang kita
terima apa adanya setiap hari.
b. Orang kreatif pencetus paradigma Paradigma adalah seperangkat atau kerangka rujukan. Orang kreatif
menerobos batas-batas baku dalam mencari solusi. Mereka mempelajari situasi dengan memanfaatkan banyak sudut pandang
dan mampu melakukan pergeseran dramatis dalam pemikiran yang disebut pergeseran paradigm untuk mendapatkan solusi atau
kesepakatan.
c. Orang kreatif mempunyai pemikiran inkuisitif Orang kreatif selalu ingin tahu. Ini menjadi kebiasaan. Mereka
selalu bertanya “mengapa” dan memikirkan segala sesuatu yang tengah berjalan. Mengetahui cara kerja sesuatu berarti dapat
mengembangkan berbagai hal dari sesuatu tersebut.
d. Orang kreatif mempunyai kebiasaan bertindak Orang kreatif tidak hanya menghasilkan ide-ide baru, mereka juga
bertindak mewujudkan ide mereka menjadi kenyataan. Mereka memiliki dorongan yang kuat bagaimana agar sesuatu terjadi.
e. Orang kreatif mempunyai jawaban alternatif Mereka tidak hanya membuat satu alternative solusi. Mereka
mencoba untuk mendapatkan solusi-solusi lain. f. Orang kreatif menyukai berpikir lunak
Otak kiri bersifat keras terhadap ide. Otak kanan lunak terhadap batasan-batasan. Orang kreatif memanfaatkan dua belah otaknya
secara seimbang.
g. Orang kreatif mencoba kemustahilan Mereka selalu memerhatikan ide-ide meskipun kelihatan mustahil.
Merenungkan ide yang muncul dapat memicu berbagai kemungkinan baru.
h. Orang kreatif melihat kesalahan sebagai peluang Mereka tidak suka menghindar dari suatu tindakan meskipun
mempunyai kemungkinan salah atau gagal. i. Orang kreatif menyukai humor dan santai
Ide kreatif sering kali muncul ketika terdesak situasi, tetapi lebih banyak ide brilian dan segar yang lahir dalam suasana santai dan
gembira. Saat santai dan gembira pertahanan mental menjadi longgar, sehingga tidak pusing terhadap aturan, hal mustahil
maupun kekeliruan.
j. Orang kreatif mempunyai toleransi terhadap hal yang dilematis Dalam kenyataannya ide kreatif sering kali muncul dari situasi
dilematis. Jarang ide kreatif lahir dari pola pikir linier, tunggal, dan pasti.
k. Orang kreatif meninjau dunia luar Orang yang sibuk melihat dunia sementara ia di dalamnya akan
kehilangan banyak ide. Meninjau dunia dari luar adalah cara untuk meraih ide baru.
l. Orang kreatif berani berpikir berbeda Orang kreatif berani kontra dengan apa yang disetujui mayoritas,
walaupun sering kali tidak harus dilakukan terlalu terbuka. m. Orang kreatif terbuka terhadap gagasan baru
Mereka mempunyai fleksibelitas dalam pemikiran. Orang yang mengaku bahwa dirinya bukan orang kreatif berate telah memasung
diri sendiri. Ingtlah, bahwa ide akan berkembang bila kita memberinya ruang.
n. Orang kreatif mudah menerima perubahan Orang kreatif membawa perubahan pada masyarakat. Hambatan
untuk berubah sering kali muncul pada beberapa orang. Mereka ini tidak mempunyai keberanian untuk mengambil risiko terhadap
kesalahan.
o. Orang kreatif termotivasi untuk menemukan solusi yang lebih baik Motivasi sering kali diekspresikan dalam bentuk sikap yang
antusias untuk menantang persoalan-persoalan baru. Mereka mempunyai motivasi tinggi sehingga membuat mereka berenergi.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah merupakan suatu bentuk karya atau kreasi yang baru, baik
bagi diri pembuatanya ataupun baru bagi orang lain. Hasil kreasi tersebut benar-benar baru ataupun merupakan hasil modifikasi dari yang ada
sebelumnya dan selanjudnya, diapakai untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh seseorang atau kelompok.
E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan