33
Jadi dapat disimpulkan jam kerja mesin adalah keadaan yang menunjukkan jumlah jam kerja proses produksi mesin untuk memproduksi
atau melakukan aktivitas, merubah bahan baku menjadi barang jadi.
2.1.6.3.1 Jenis-Jenis Mesin
Jenis-jenis mesin dibedakan atas dua jenis menurut Assauri 2004 : 79 yaitu:
1. Mesin yang bersifat umum atau serba guna Merupakan suatu mesin yang dibuat untuk mengerjakan pekerjaan
tertentu untuk berbagai jenis barang atau produk atau bagian dari produk. Mesin ini biasa digunakan oleh perusahaan yang memproduksi
produknya dalam jumlah kecil. Adapun ciri – ciri dari mesin yang bersifat umum adalah:
a. Biasanya dibuat dengan bentuk standard an diproduksi dalam jumlah yang besar maka harganya relative murah.
b. Sangat fleksibel dalam penggunaannya. c. Dalam pengoperasiannya dibutuhkan tenaga kerja yang terdidik.
d. Biaya untuk peralatan relatif murah begitu juga dengan penggunaannya karena bentuknya standar.
e. Tidak mudah ketinggalan zaman. 2. Mesin yang bersifat khusus
Merupakan mesin yang direncanakan dan dirancang untuk mengerjakan satu atau beberapa jenis kegiatan yang sama.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
a. Mesin dibuat atas dasar pesanan dengan jumlah kecil dan harganya relatif mahal.
b. Biasanya mesin ini bersifat otomatis sehingga pekerjaan cepat dapat diselesaikan.
c. Dalam pengoperasiannya dibutuhkan tenaga yang lebih spesifik atau spesialis.
d. Karena penggunaannya bersifat khusus maka mesin cepat ketinggalan zaman.
2.1.6.3.2 Jam henti mesin down time
Jam kerja down time terjadi pada peralatan yang digunakan dalam proses produksi yang akan menyebabkan terlambatnya proses produksi.
Komaruddin 2001 : 224 down time jam henti mesin adalah waktu yang karena pemeliharaan, pergantian suku cadang, kerusakan listrik mati atau
penyebab lainnya yang sampai mengakibatkan peralatan tidak dapat memproduksi atau membantu barang-barang.
Menurut Komarudin 2001:224 ditinjau dari keadaan proses produksi dapat dibagi menjadi dua antara lain:
a. Jam henti down time yang terjadi pada system otomatis. Jam henti down time yang terjadi pada system otomatis ini mesin dan
peralatan yang dipergunakan dalam perusahaan yaitu secara full otomatis. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
dikendalikan dalam unit produksi dengan system pengendalian otomatis.
b. Jam henti down time yang terjadi pada system manual
Jam henti down time yang terjadi pada system manual ini mesin dan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan proses produksi
dengan tujuan yang pelaksananya banyak dipengaruhi oleh para karyawan.
Menurut Schoeder 2000:201 yang termasuk dalam kegiatan down time
mesin yaitu delay penundaan dan waiting menunggu. Yang dimaksud delay penundaanmenunjukkan waktu yang bagi antara bagian
satu dengan yang lain menunggu barang dalam proses produksi termasuk operator atau mesinnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jam henti down henti
adalah waktu berhentinya mesin atau peralatan produksi yang bersifat sementara dikarenakan adanya kegiatan atau hal yang
mengharuskan mesin berhenti.
2.1.6.3.3 Tujuan Utama Pemeliharaan Mesin
Menurut pendapat Assauri 2004 : 79, adapun tujuan utama dari pemeliharaan mesin maintenance yaitu sebagai berikut:
1. Kemampuan berproduksi dapat memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan rencana produksi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.