Pengendalian Tenaga Kerja Pengertian Tenaga Kerja

24 hasil dalam hal ini mengubah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Pendapat Assauri 2004 : 114 bahwa penggunaan tenaga kerja merupakan besarnya waktu yang tersedia selama pekerja dipekerjakan dalam kegiatan-kegiatan produktif. Sedangkan Handoko 2000 : 177 berpendapat menjelaskan tujuan penggunaan tenaga kerja adalah mengoptimalkan pelaksanaan kerja, dimana prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam manajemen tenaga kerja sebagai berikut : 1. Memadukan karyawan dalam pekerjaan Disini bahwa orang harus dipilih untuk pekerjaan-pekerjaan atas dasar berbagai perbedaan karakteristik dan preferensi individual. 2. Menetapkan standar-standar pelaksanaan kerja Hal ini dilakukan agar karyawan mempunyai tanggung jawab. 3. Memberikan penghargaan dan prestasi kerja Diberikan bila karyawan dapat mencapai standar kerja yang lebih dari standar yang telah ditetapkan guna memotivasi karyawan. 4. Merumuskan tanggung jawab karyawan Hal ini sangat diperlukan guna memperoleh hasil berkualitas dan tujuan perusahaan terwujudkan.

2.1.6.2.1 Pengendalian Tenaga Kerja

Pengendalian tenaga kerja berfokus pada pencegahan penyimpangan dalam kualitas dan kuantitas dari sumber daya yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 25 digunakan dalam perusahaan atau organisasi. Adapun beberapa manfaat yang diperoleh perusahaan dalam rangka pengendalian tenaga kerja menurut Gibson Donely Ivancevich 2001 : 302 adalah : 1. Sumber daya manusia harus mampu memenuhi persyaratan kerja yang ditentukan oleh organisasi atau perusahaan. 2. Karyawan harus memiliki kemampuan fisik dan intelektual untuk melaksanakan tugasnya. 3. Para karyawan meningkatkan kesadaran dan pentingnya prosedur pengendalian sehingga memandang fungsi pengendalian sebagai suatu upaya penting perusahaan. Untuk memantau operasi perusahaan agar berjalan dengan lancar dan memastikan bahwa berbagai tujuan tengah direalisasikan, maka manajer harus membimbing dan mengawasi kegiatan yang sedang berjalan, dan para manajer harus mengambil tindakan korektif yang bertujuan untuk perbaikan proses perolehan sumber daya manusia, dimana jenis pengendalian tenaga kerja ini didasarkan dari fakta hasil masa lalu yang diperoleh serta didasarkan pada masa depan. Agar kegiatan pengendalian tenaga kerja berhasil, para manajer harus mengelilingi dirinya dari orang-orang yang handal dan kemudian memberikan peralatan, pelatihan dan dorongan yang mereka butuhkan untuk bekerja sampai potensial mereka sepenuhnya teracung pada pekerjaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 26 Pengendalian tenaga kerja dicapai melalui prosedur yang meliputi pemilihan dan penempatan dari karyawan. Saat ini pemilihan karyawan dilaksanakan para manajer, para karyawan jenjang organisasi bertanggung jawab untuk mengambil berbagai keputusan calon-calon karyawan untuk bermacam posisi harus direkrut dari dalam atau luar perusahaan, dan pelamar yang paling menjanjikan harus dari daftar para pesaing, berdasarkan pada kesesuaian keterampilan pelamar dan karakteristik pribadi persyaratan kerja. Seperti diketahui bahwa semakin banyak pemimpin memberi pelimpahan wewenang kepada karyawan maka semakin banyak pula tugas pengawasan yang harus dilakukan. Kadang-kadang pemimpin tidak sempat untuk melakukan pengawasan yang harus diselesaikan. Untuk keperluan pengawasan ini pemimpin dapat mengangkat staf yang akan membantunya dalam melakukan pengawasan terhadap unit-unit dalam organisasi secara keseluruhan.

2.1.6.2.2 Penentuan Jumlah