Proses Produksi Kegiatan Produksi .1 Bahan Baku yang digunakan

65 panjang tergantung dari tujuan jangka pendek. Tujuan jangka panjang meliputi: a. Mencapai laba maksimum. b. Meningkatkan dan mempertahankan reputasi dan nama baik perusahaan di mata konsumen. 4.5 Kegiatan Produksi 4.5.1 Bahan Baku yang digunakan Bahan baku atau bahan utama yang digunakan dalam proses produksi sedotan adalah biji plastik polypropylene PP warna yaitu berupa butiran lunak yang diproduksi dari afalan karung plastik melalui mesin pellet. Adapun jenis warna bahan baku polypropylene PP yang diproduksi: a. Polypropylene PP merah. b. Polypropylene PP hijau. c. Polypropylene PP biru.

4.5.2 Proses Produksi

Sifat dari proses produksi untuk pembuatan sedotan ini adalah terus – menerus yaitu dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi dan urutannya tidak berubah, secara singkat proses produk dapat digambarkan sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 66 Gambar 4.2 : Aliran proses produksi sedotan Sumber : PT. Hamparan Plastindo Raya 2008 Adapun penjelasan dari aliran proses produksi sedotan dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Bahan baku bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan sedotan yang berupa biji plastik polypropylene PP warna yaitu biji plastik merah, biji plastik hijau, biji plastik biru. b. Pemanasan Tahap pemanasan ini dilakukan dengan cara biji plastik pull polypropylene PP warna dimasukkan ke dalam mesin oven sekitar 30 – 45 menit sebelum dimasukkan ke dalam mesin sedotan. Tujuan mesin oven ini adalah untuk mem buang uap air yang berada di dalam biji plastik, sehingga dalam proses produksi sedotan tidak terjadi kerusakan. c. Mesin Tahap ini merupakan tahap yang paling penting karena biji plastic yang sudah dipanaskan di dalam oven selama 30 – 45 menit kemudian dimasukkan ke dalam mesin sedotan. mesin ini menghasilkan berupa ulir BAHAN BAKU PEMANASAN MESIN PEMOTONGAN KEMASAN BESAR PENGEPAKKAN KONSUMEN Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 67 screw yang berada di dalam bumbungan barrel yang dipanasi dengan pemanas listrik dengan suhu 150 º C. bahan yang meleleh di dorong maju melewati dies cetakan sambil ditiup dengan blower, sehingga plastik mengembang secara konstan menyerupai balon. Kemudian masuk ke dalam air pendingin sambil di tarik oleh serangkaian roll karet yang berputar menarik sedotan serupa pipa kecil sepanjang kira – kira 3 meter sambil di renda di bak air untuk mendinginkan sedotan tersebut. d. Pemotongan Tahap pemotongan dilakukan setelah sedotan keluar dari mesin sedotan. Kemudian mesin pemotong ini mempunyai pisau berputar dengan RPM tertentu sehingga mesin tersebut memotong sedotan dengan panjang yang sama. e. Kemasan besar Hasil potongan sedotan plastic ini jatuh ke dalam plastic kemasan ukuran besar untuk di stock terlebih dahulu dan akn di pindah ke dalam gudang barang jadi yang letaknya tidak jauh dari tempat pemprosesan. f. Pengepakkan pengepakkan ini dilakukan dengan cara potongan – potongan sedotan dikemas ulang dalam ukuran kecil sekitar 10 gram untuk kemasan eceran. Setiap kemasan kecil di bungkus dalam satu lusin, dan setiap lusin di kemas dalam satu gross. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 68 g. Konsumen Akhirnya sedotan sudah berada pada konsumen yang dapat digunakan langsung sebagai alat bantu untuk mengkonsumsi minuman. 4.6 Deskripsi Hasil Penelitian 4.6.1 Jumlah Bahan Baku X