bahwa seseorang atau individu akan lebih mudah menerima atau menggunakan teknologi jika terdapat adanya faktor-faktor lain seperti
panduan atau petunjuk dan infrastruktur yang membantunya dalam penggunaan teknologi tersebut sehingga ia dapat merasakan manfaat dari
teknologi tersebut.
2.3. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian landasan teori di atas, maka kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Manfaat persepsian
X
1
Kemudahan persepsian
X
2
Kondisi yang memfasilitasi
X
3
Uji statistik regresi linier berganda
Penggunaan teknologi informasi
Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan kerangka pikir di atas yang dapat dikemukakan adalah analisis faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap penggunaan teknologi
informasi : Premis 1 : Individu akan menggunakan teknologi informasi jika mengetahui
manfaat positif atas penggunaannya. Premis 2 : Penggunaan teknologi informasi juga turut dipengaruhi oleh
kemudahan penggunaan teknologi informasi, ini merupakan refleksi psikologis pengguna yang lebih bersikap terbuka
terhadap sesuatu yang sesuai dengan apa yang dipahaminya dengan mudah. Kemudahan tersebut dapat mendorong seseorang
untuk menerima menggunakan teknologi informasi. Premis 3 : Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai terbukti mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan teknologi informasi.
2.4. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, permasalahan dan premis-premis yang telah di uraikan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah : H
1
: Bahwa ada pengaruh manfaat persepsian, kemudahan persepsian, dan kondisi yang memfasilitasi terhadap penggunaan teknologi
informasi. H
2
: Bahwa variabel manfaat persepsian mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap penggunaan teknologi informasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
dan Pengukuran Variabel
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi pada mahasiswa jurusan akuntansi UPN “Veteran”
Jawa Timur Surabaya ini menggunakan 2 variabel, yaitu variabel dependen variabel terikat dan variabel independen variabel bebas. Pola
hubungan diantara kedua variabel tersebut adalah hubungan sebab akibat dimana hubungan variabel bebas mempunyai variabel terikat.
3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan suatu arti, atau
menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Nazir,
2003:126. Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut adalah
sebagai berikut: 1.
Penggunaan Teknologi Informasi Y Adalah sikap mahasiswa saat menggunakan teknologi informasi
terhadap manfaat persepsian perceived usefulness, kemudahan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
persepsian perceived ease of use, dan kondisi yang memfasikitasi facilitating condition.
Adapun indikator untuk mengukur penggunaan teknologi informasi antara lain :
a. Berlandaskan pada kepercayaan belief
b. Intensitas intention
c. Perasaan afektif
d. Frekuensi penggunaan
2. Manfaat Persepsian X
1
Adalah persepsian mahasiswa pada saat penggunaan suatu teknologi informasi dipercaya akan mendatangkan manfaat yang dapat
meningkatkan kinerja dan prestasi kerja orang yang menggunakannya. Adapun indikator variabel untuk manfaat persepsian adalah sebagai
berikut : a.
Menjadikan pekerjaan lebih mudah make job easier b.
Bermanfaat useful c.
Menambah produktifitas increase productivity d.
Mempertinggi efektivitas enhance effectiveness e.
Mengembangkan kinerja pekerjaan improve job performance 3.
Kemudahan Persepsian X
2
Adalah persepsi mahasiswa tentang kemudahan pada saat penggunaan teknologi informasi sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami dan digunakan.Wibowo.
Adapun indikatornya variabel untuk kemudahan persepsiannya adalah sebagai berikut :
a. Komputer sangat mudah dipelajari.
b. Komputer mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh
pengguna. c.
Keterampilan pengguna bertambah dengan menggunakan komputer.
d. Komputer sangat mudah untuk dioperasikan.
e. Kemudahan untuk berinteraksi dengan komputer.
4. Kondisi yang Memfasilitasi X
3
Menyatakan bahwa kondisi yang memfasilitasi meliputi faktor-faktor obyektif yang dapat mempermudah pemakai dalam melakukan suatu
tindakan. Yaitu adanya sumber daya, panduan atau petunjuk dan infrastruktur yang membantu mahasiswa dalam penggunaan teknologi
informasi.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, sehingga data yang diperoleh berupa data interval. Analisis dilakukan dengan
meminta responden untuk menyatakan pendapatnya tentang serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan subyek, obyek, atau kejadian tertentu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang akan diteliti. Pertanyaan yang disajikan disusun atas pemikiran peneliti sendiri serta berdasarkan hasil pengembangan dari penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Handayani 2007. Pengukuran memakai lima tingkatan skor 1 sampai dengan 5,
dimana responden diminta untuk memberikan tanda √ pada alternative
jawaban yang sesuai dengan masing-masing jawaban dengan ketentuan berikut :
a. Sangat setuju SS
diberi skor 5 b.
Setuju S diberi skor 4
c. Ragu-ragu RR
diberi skor 3 d.
Tidak Setuju TS diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
Sumber : Sugiyono, 2004:108
Jumlah pertanyaan kuesioner :
Varibel Pertanyaan
Penggunaan Teknologi Informasi 7
Manfaat Persepsian 7
Kemudahan Persepsian 6
Kondisi Yang Memfasilitasi 6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2. Teknik Penentuan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan kelompok subyek atau obyek yang memiliki cirri- ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan
kelompok subyek atau obyek yang lain. Sumarsono, 2004:44, Populasi digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa regular S1
jurusan akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur angkatan tahun 2009 dengan jumlah sebanyak 209 mahasiswa.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi, yang mempunyai ciri-ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu
sebuah sampel harus merupakan representative dari sebuah populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan cara simple random sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa
memperhatikan strata tingkatan dalam anggota populasi tersebut Riduwan, 2004:58. Rumus teknik pengambilan sampel menggunakan
rumus dari Taro Yamane, yaitu sebagai berikut :
1 d
. N
N n
2
Riduwan, 2004:65
Dimana : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi d = Presisi yang ditetapkan 5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel n untuk mahasiswa jurusan akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur, yaitu :
n = 1
d .
N N
2
n = 1
] 05
, [
. 209
209
2
n =
5225 ,
1 209
n = 137,27 = 137responden Jadi jumlah sampel sebesar 137 responden
3.3. Teknik Pengumpulan Data