Fungsi Penilaian Uraian Materi

114 b. Sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan nilai rapor, kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan pendidikan seorang peserta didik.

4. Karakteristik Penilaian

a. Proses penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran a part of, not a part from instruction. b. Penilaian mencerminkan masalah dunia nyata real world problems bukan masalah dunia sekolah school work-kind of problems. c. Penilaian hendaknya menggunakan bermacam-macam instrumen pengukuran, metode dan tehnik penilaian. d. Penilaian hendaknya ipsative tes yang membandingkan prestasi peserta didik saat ini dengan prestasinya yang lalu. Tidak membandingkan peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain. e. Penilaian hendaknya bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran kognitif, afektif, dan sensori-motorik. Jadi, dengan melakukan penilaian authentik berbasis kelas akan memberikan informasi yang komprehensif, holistik, kontinyu dengan berbagai instrumen tes dan non tesrubrik sehingga mencerminkan kinerja proses dan hasil belajar peserta didik.

5. Prinsip Penilaian

Prinsip penilaian dalam Permendikbud Nomor 14 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menyebutkan: Prinsip Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah sebagai berikut. a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 115 b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. d. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. f. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. h. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. i. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik dalam belajar.

6. Lingkup penilaian

Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan Permendikbud No. 104 Tahun 2014. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan adalah sebagai berikut. a. Sikap Spiritual dan Sosial Sasaran Penilaian Hasil Belajar pada ranah sikap spiritual dan sikap sosial adalah pada beberapa tingkatan sikap yakni: menerima nilai, menanggapi nilai. menghargai nilai, menghayati nilai, mengamalkan nilai. b. Pengetahuan Sasaran Penilaian Hasil Belajar pada kemampuan berpikir adalah kemampuan berpikir mengingat, memahami, menerapkan menganalisis,