Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi

109 6. Mengidentifikasi Ruang Lingkup Penilaian

C. Uraian Materi

1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar

Permendiknas Nomor 204 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menyebutkan : Pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan wujud pelaksanaan tugas profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penilaian hasil belajar oleh pendidik tidak terlepas dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan kemampuan guru sebagai pendidik profesional. Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar standard-based education, kurikulum berdasarkan kompetensi competency-based curriculum, dan pendekatan belajar tuntas mastery learning penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik authentic assesment. Secara paradigmatik penilaian autentik memerlukan perwujudan pembelajaran autentik authentic instruction dan belajar autentik authentic learning. Hal ini diyakini bahwa penilaian autentik lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan valid.Permendiknas Nomor 104 tahun 2014. Sedangkan penilaian menurut para ahli, ada beberapa pengertian sebagai berikut : a. Menurut Suharsini Arikunto 1995, penilaian pendidikan dapat digambarkan dalam bentuk sebagai berikut: Input Proses Output Umpan Balik 110 Keterangan: Input adalah bahan mentah yang dimasukkan ke dalam transformasi calon peserta didik yang baru. Output adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Transformasi adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi. Unsur-unsur transformasi : 1 pendidik dan personal lainnya; 2 Bahan pelajaran; 3 Metode mengajar dan sistem evaluasi; 4 Sarana penunjang; dan 5 Sistem administrasi. Umpan balik feed back adalah segala informasi baik yang menyangkut output maupun transformasi, yang diperlukan untuk memperbaiki input maupun transformasi. b. Soetopo 1990-1991:4 mengatakan bahwa tindakan penilaian pendidik yang diharapkan terjadi perubahan pada diri peserta berawal dari penentukan tujuan pembelajaran, penentuan metode pembelajaran, penyampaian materi didik. Sebagai umpan balik dilaksanakan penilaian agar dapat mengetahui tingkat keberhasilan serta latar belakang kesulitan belajar. c. Menurut Subiyanto 1988:2, mengistilahkan tiga mata jangkar terhadap: 1 Tujuan. 2 Metode, bahan pelajaran, media, dan pengalaman belajar atau latihan; serta. 3 Penilaian terhadap keberhasilan peserta didik dan sebagai umpan balik. Sehingga penilaian adalah umpan balik untuk mengetahui keberhasilan belajar mengajar.