Ciri-ciri Perubahan Sosial Uraian Materi

9 d. Suatu perubahan tidak dapat dibatasi pada aspek kebendaan atau spiritual saja, karena keduanya mempunyai kaitan timbal balik yang kuat. Nanang Martono 2011

4. Type-tipe Perubahan Sosial

Secara tipologis, perubahan sosial dapat dikategorisasikan sebagai berikut: a. Proses sosial yang menyangkut sirkulasi atau rotasi ganjaran fasilitas- fasilitas dan individu yang menempati posisi tertentu pada suatu strukttur. b. Segmentasi, yaitu keberadaan unit-unit secara struktural tidak berbeda secara kualitatif dari keberadaan masing-masing unit tersebut. c. Perubahan struktural, yaitu munculnya kompleksitas baru secara kualitatif mengenai peranan-peranan dan organisasi. d. Perubahan dalam struktur kelompok yaitu perubahan dalam komposisi kelompok, tingkat kesadaran kelompok, dan hubungan-hubungan diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Bentuk proses sosial yang dipilih sosiolog dan telah menjadi sasaran perhatian dalam kajian perubahan sosial selama beberapa dekade ini meliputi: a. Perkembangan sosial yang melukiskan proses berkembangnya potensi yang terkandung dalam sistem sosial. Konsep perkembangan sosial ini juga memuat tiga ciri tambahan yang meliputi : 1 Menuju kearah tertentu dalam arti keadaan sistem tak terulang sendiri di setiap tingkatan. 2 Keadaan sistem berikutnya mencerminkan tingkat lebih tinggi dari semula. misalnya terjadi peningkatan diferensiasi struktur, kenaikan output ekonomi, pertambahan penduduk, atau di setiap saat dan kemudiaan keadaan sistem semakin mendekati ciri-ciri umum misalnya masyarakat semakin mendekati keadilan sosial, atau demokratis. 3 Perkembangan ini dipicu oleh kecenderungan yang berasal dari dalam sistem misal pertambahan penduduk yang diikuti oleh peningkatan kepadatan penduduk, penanggulangan kontradiksi internal dengan menciptakan bentuk kehidupan baru yang lebih baik, menyalurkan kreativitas bawaan ke arah inovasi yang lebih berarti. 10 Pemikiran tentang perkembangan sosial ini berdasarkan asumsi bahwa: proses yang dilukiskan itu bersifat niscaya, tak terelakan, dan tak dapat dibalikkan. Asumsi ini mudah berubah menjadi pandangan fatalistik dan mekanistik dalam arti memandang perubahan sosial terlepas dari tindakan manusia. b. Peredaran sosial. Proses sosial ini tidak lagi menuju arah tertentu, tetapi juga tidak serampangan. Peredaran sosial ditandai dua ciri meliputi: 1 Mengikuti pola edaran. Keadaan sistem pada waktu tertentu kemungkinan besar muncul kembali pada waktu yang akan datang yang merupakan replika dari apa yang telah terjadi dimasa lalu. 2 Perulangan ini disebabkan kecenderungan permanen di dalam sistem karena sifatnya berkembang dengan cara bergerak kesana kemari. Sehingga walaupun dalam jangka pendek terjadi perubahan, tetapi dalam jangka panjang perubahan tidak terjadi karena sistem kembali ke keadaan semula. Kemajuan sosial sosial progress. Pemikiran ini menambahkan dimensi penilaian kategori yang lebih objektif dan lebih netral terhadap aspek kehidupan normatif. Pada dasarnya yang dimaksud kemajuan sosial sosial progress, adalah: a Proses menjurus kearah yang lebih baik. b Terus menerus membawa sistem sosial semakin mendekati keadaan lebih baik atau lebih menguntungkan.Sztompka: 2010

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Bacalah modul dengan tekun, jika ada yang belum jelas dapat didiskusikan dengan teman sejawat. 2. Memperhatikan petunjuk kegiatan di modul 3. Mengerjakan latihanKasusTugas