34 proses pembelajaran. Analisis dari hasil belajar peserta didik
bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan dan dapat pula
berfungsi dalam refleksi bagi mahasiswa apakah ada kekurangan atau tidak dalam menyampaikan materi. Peserta didik yang telah mengikuti
ulangan namun belum mencapai standar nilai lulus, maka harus mengikuti ulangan susulan atau program remedial. Metode yang
digunakan dalam penyampaian materi bermacam-macam disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Guru pembimbing memiliki
peran yang sangat besar dalam membantu praktikan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kegiatan PPL tidak dapat
terlepas dari adanya hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan yang beberapa kali kurang mendukung. Salah satunya yaitu
fasilitas pembelajaran seperti kabel LCD yang seringkali tidak ada di beberapa ruang kelas ataupun sudah rusak, dan kondisi ruang kelas
yang dekat dengan ruang kelas yang sedang dalam proses pembangunan cukup menghambat dalam penyampaian materi dan
kegiatan belajar mengajar. Standar nilai KKM yang diterapan di SMA N 1 Kasihan untuk mata pelajaran Ekonomi adalah 75. Hasil Penilaian
harian ulangan harian siswa kelas XI MIA 1 dengan rata – rata 73
dengan jumlah anak yang tuntas diatas KKM sebanyak 15 anak sedangkan yang tidak tuntas 17 anak. Sedangkan untuk kelas XI MIA
2 dengan rata –rata 69 dengan jumlah anak yang tuntas diatas KKM
sebanyak 13 anak sedangkan yang tidak tuntas 17 anak 20. Hal ini perlu dilakukan remidial dan pengayaan.
a. Hambatan-Hambatan dalam Praktik Pengalaman Lapangan
Selain faktor pendukung yang mendorong proses pembelajaran berlangsung baik, terdapat pula hambatan-hambatan
yang dijumpai oleh mahasiswa PPL yang melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Berikut adalah beberapa factor
penghambat yang ditemui mahasiswa selama mengajar: 1 Jam Pelajaran Terpotong Istirahat
Salah satu dari dua kelas yang mahasiswa praktikan ampu, yaitu kelas XI MIA 2 merupakan kelas yang pelaksanaan
pelajaran Ekonomi berada di pertengah pergantian jam istirahat jam ke 6 7. Hal ini menyebabkan kondisi kelas kurang
kondusif karena siswa sudah mengantuk, lapar, dan sudah tidak
35 bersemangat. Ditambah dengan AC ruangan kelas yang sedang
mati, sehingga suasana dalam kelas kurang nyaman karena terlalu panas. Solusinya adalah selalu memberikan apersepsi
dan motivasi ringan di awal pembelajaran agar siswa selalu bersemangat. Mahasiswa juga aktif mengajak siswa berdialog
sehingga siswa tetap antusias sampai pelajaran selesai. Sesekali mahasiswa memberikan waktu untuk beristirahat sejenak
karena pelajaran akhir yang membuat penyampaian materi ekonomi kurang baik, karena siswa banyak yang kepanasan
didalam kelas. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang terpotong jam istirahat membuat siswa menjadi terlambat
masuk kelas sehingga pengalokasian waktu mengajar kurang maksimal bahkan terkadang jam pelajaran menjadi sisa.
2 Bergantinya Kurikulum Sekolah yang Mendadak. Pada awal mahasiswa melakukan observasi, kurikulum sekolah
yang dipakai adalah kurikulum K-13, namun sehari sebelum mulai mengajar dikelas untuk pertama kali, mahasiswa diberi
tahu oleh guru pembimbing bahwa kurikulum yang digunakan telah berganti yaitu dari kurikulum K-13 berubah menjadi
kurikulum K-13 yang telah direvisi Kurikulum Nasional. Mahasiswa harus mengganti semua perangkat pembelajaran
karena materi yang diajarkan berbeda dengan K-13 yang telah mahasiswa susun. Mahasiswa praktikan sudah membat
Rencana Pelaksanaan Pembelajran RPP dengan materi Pembangunan Ekonomi sehingga mahasiswa harus mengganti
RPP berdasarkan silabus yang baru dengan materi Pendapatan Nasional dan menyusun media pembelajaran. Pada awal
mengajar, guru menyampaikan materi Pembangunan Ekonomi namun pada pertemuan kedua, mahasiswa harus mengganti
materi Pembangunan Ekonomi dengan materi Pendapatan Nasional. Ini yang membuat siswa menjadi sedikit bingung
dengan materi yang akan diterima. 3 Bergantinya Jadwal Mengajar
Bergantinya jadwal mengajar di SMA 1 Kasihan mempengaruhi jumlah jam dan pembagian materi yang
sekiranya sudah direncanakan di awal. Jadwal berganti tiap hari Senin selama satu bulan, ini dikarenakan adanya penyesuaian
36 jadwal guru. Perubahan jadwal yang mendadak juga membuat
siswa kurang siap karena tidak persiapan buku pelajaran yang akan digunakan pada jam tersebut.
4 Terpotongnya Jam Pelajaran Adanya jam yang dipotong ataupun hari tidak efektif menjadi
penghambat dalam kegiatan pembelajaran, pembelajran yang awalnya dilakukan 2 jam pelajaran dengan waktu 90 menit
terpotong menjadi 50 – 60 menit. Terpotongnya jam pelajaran
menyebabkan penyampaian materi pembelajaran menjadi tidak sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang di buat.
5 Tingkat pemahaman peserta didik dalam menerima materi ekonomi yang berbeda-beda.
6 Salah satu dari sikap peserta didik yang kadang –kadang kurang
mendukung kegiatan pembelajaran. 7 Sulitnya mengkondisikan siswa.
b. Solusi untuk Mengatasi