6. Pendapatan Disposible Disposable IncomeDI
Pendapatan Disposible DI adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan
menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal incomePI dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung direct tax adalah pajak yang
bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
DI = PI – Pajak langsung
Jadi DI merupakan pendapatan yang benar-benar menjadi hak penerimanya.
D. Komponen-komponen Pendapatan Nasional
Komponen pendapatan nasional dapat dilihat dari pendekatan perhitungannya.
Komponen-komponen pendapatan nasional terdiri dari:
2. Komponen Pendapatan Nasional atas dasar pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut.
a. Kompensasi untuk pekerja compensation for employees Pekerja mendapat upah dan gaji serta penerimaan lain, seperti pemberian
tunjangan pensiun, jaminan sosial, pendapatan lainnya. b. Keuntungan perusahaan corporate profits
Keuntungan perusahaan merupakan pendapatan yang dihasilkan suatu perusahaan karena mengelola sumber daya yang dimilikinya.
c. Pendapatan usaha perorangan sole proprietor’s income
Pendapatan usaha perorangan merupakan pendapatan yang diterima dari penggunaan tenaga kerja dan hasil usaha perorangan.
d. Pendapatan sewa rental income of person Pendapatan sewa merupakan balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya
yang digunakan untuk kegiatan ekonomi. e. Bunga neto net interest
Bunga yang dimaksud di sini adalah bunga yang dibayar oleh perusahaan dikurangi bunga yang diterima oleh perusahaan, ditambah bunga yang diterima
dari luar negeri. 3. Komponen Pendapatan Nasional atas dasar pendekatan pengeluaran adalah sebagai
berikut. a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga
Nilai pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli segala jenis kebutuhannya dalam waktu satu tahun tertentu dinamakan pengeluaran konsumsi
rumah tangga atau dalam analisis makro disebut sebagai konsumsi rumah tangga. b. Pengeluaran investasi
Pengeluaran investasi merupakan pengeluaran untuk membeli barang modal yang dapat meningkatkan produksi barang dan jasa pada masa yang akan datang
c. Pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa Pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa untuk kepentingan
masyarakat seperti menyediakan fasilitas pendidikan, kesehatan, pengeluaran untuk menggaji polisi dan tentara, pengeluaran gaji pegawai negeri, dan
peningkatan untuk meningkatkan infrastruktur . d. Ekspor neto
Ekspor neto merupakan transaksi-transaksi eksor yang dilakukan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang
sama. 4. Komponen Pendapatan Nasional atas dasar pendekatan produksi adalah sebagai
berikut. a. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
b. Pertambangan dan Penggalian c. Industri Pengolahan
d. Listrik, Gas dan Air Bersih e. Konstruksi
f. Perdagangan, Hotel dan Restoran g. Pengangkutan dan Komunikasi
h. Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan i. Jasa-jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah
E. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
1. Pendekatan Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat selama satu periode tertentu.
Perhitungan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan 2 dua cara yaitu sebagai berikut.
a. Menghitung Nilai Akhir Final Good Perhitungan ini dilakukan dengan cara menghitung nilai barang yang siap
dikonsumsi oleh para konsumen akhir. b. Menghitung Nilai Tambah Value Added
Perhitungan ini dilakukan dengan cara menghitung selisih antara nilai suatu barang dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Y = NTB
1
+ NTB
2
+ NTB
3
+ .... + NTB
n
Keterangan: