86 indikator ini menimbulkan dugaan bahwa variabel penelitian masih perlu
diteliti dan dikaji lebih dalam lagi.
C. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan dibahas sebelumnya, maka diperoleh implikasi sebagai berikut:
1. Diperoleh fakta dari hasil penelitian bahwa tingkat pengetahuan kewirausahaan siswa kelas XII jurusan Teknik Permesinan SMK Negeri 3
Yogyakarta cenderung dalam kategori tinggi, maka pihak sekolah perlu mengupayakan agar terus menjaga dan meningkatkan proses pembelajaran
mengenai teori kewirausahaan. Diharapkan proses pembelajaran yang baik akan mempermudah siswa dalam mengetahui materi pembelajaran, terutama
mengenai kewirausahaan. Adanya metode belajar outdoor luar ruangan tentu akan lebih memudahkan siswa dalam menyerap pembelajaran
kewirausahaan. 2. Tingkat partisipasi dalam unit produksi pada siswa kelas XII jurusan Teknik
Permesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang, maka pihak sekolah khususnya pengelola unit produksi perlu menjaga kondisi
pembelajaran praktik yang baik selama ini dan diharapkan lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat terlibat dalam setiap kegiatan produksi.
Sehingga siswa termotivasi untuk bekerja lebih baik dan mampu berkontribusi secara maksimal.
3. Tingkat persepsi minat berwirausaha pada siswa kelas XII jurusan Teknik Permesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta cenderung dalam kategori tinggi.
Dengan adanya temuan ini maka pihak sekolah perlu menjaga kondisi seperti
87 ini dan diharapkan adanya tindak lanjut yang berarti, yaitu minat
berwirausaha yang siswa miliki dapat disalurkan melalui kegiatan-kegiatan berbasis kewirausahaan di sekolah maupun di luar sekolah.
4. Adanya temuan bahwa pengetahuan kewirausahaan berkorelasi positif dengan minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan Teknik Permesinan SMK Negeri
3 Yogyakarta, maka pihak sekolah perlu mengupayakan untuk terus meningkatkan wawasan pengetahuan siswa mengenai kewirausahaan.
Diharapkan dengan cara seperti itu maka akan dapat menumbuhkan minat berwirausaha bagi siswa tersebut.
5. Terdapat korelasi yang positif antara partisipasi siswa dalam unit produksi dengan minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan Teknik Permesinan SMK
Negeri 3 Yogyakarta, maka diharapkan pihak pengelola unit produksi lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara penuh dalam
kegiatan unit produksi. Sehingga dengan siswa sering terlibat dalam unit produksi dan siswa merasa senang dengan manfaat yang didapatnya tentu
akan lebih mudah dalam menumbuhkan minat berwirausaha. 6. Adanya korelasi positif pengetahuan kewirausahaan dan partisipasi siswa
dalam unit produksi secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII jurusan Teknik Permesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta, maka
diharapkan pihak sekolah mampu memelihara dan memadukan pola pembelajaran yang tepat antara pembelajaran secara teori dan praktik.
Sehingga harapan yang diinginkan sekolah yaitu dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa akan lebih mudah tercapai.
88
D. Saran