84 terhadap variabel minat berwirausaha sebesar 7, selain itu juga diperoleh
persamaan Y = 22,15 + 0,42X
2
. 3. Ada korelasi yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara variabel
pengetahuan kewirausahaan dan partisipasi siswa dalam unit produksi dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XII Jurusan Teknik Permesinan SMK
Negeri 3 Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,440. Oleh karena nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,4400,213, maka diputuskan Ho ditolak dan Ha diterima. Tingkat hubungan korelasi ini termasuk dalam kategori sedang, yaitu berada dalam
rentang 0,40 – 0,599. sumbangan efektif SE yang diberikan kedua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel minat berwirausaha
sebesar 19. Hal ini dapat diartikan bahwa 19 pembentukan minat berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Teknik Permesinan di SMK Negeri 3
Yogyakarta dipengaruhi oleh faktor pengetahuan kewirausahaan dan partisipasi siswa dalam unit produksi, dan 81 sisanya dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dalam korelasi ini juga diperoleh persamaan Y = 8,21 + 0,21X
1
+ 0,35X
2
.
B. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diuraikan, penelitian ini mempunyai keterbatasan sebagai berikut:
1. Penelitian ini menggunakan analisis perhitungan statistik secara manual, kalkulator, dan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Excel.
Oleh karena itu, dalam melakukan analisis perhitungan statistik perlu
85 memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini dilakukan agar peneliti
mengetahui dengan pasti proses perhitungan secara sebenarnya tanpa bantuan program komputer statistik yang lebih canggih.
2. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini hanya sebatas pada siswa Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Oleh karena itu
perlu dikembangkan penelitian dengan populasi yang lebih besar yaitu seluruh siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta untuk mendapatkan hasil yang
lebih detail mengenai hubungan pengetahuan kewirausahaan, partisipasi siswa dalam unit produksi, dan minat berwirausaha.
3. Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian yang diperoleh ini bukanlah hasil yang sempurna. Hal ini semata – mata dikarenakan faktor
kemampuan peneliti. Masih banyak hal – hal yang belum disinggung dalam penelitian ini berkaitan dengan pengetahuan kewirausahaan,
partisipasi dalam unit produksi, dan minat berwirausaha. Selain itu faktor yang berkaitan dengan minat berwirausaha itu sangat komplek dan tidak
seluruhnya dibahas dalam penelitian ini. 4. Pengukuran variabel-variabel dalam penelitian ini hanya menggunakan
instrumen kuesioner yang indikatornya diambil dari beberapa sumber saja dan isi pernyataannya dikembangkan oleh peneliti. Variabel yang diukur
hanya sebatas pada indikator-indikator variabel secara umum yang mampu diukur oleh peneliti. Sedangkan aspek-aspek yang digunakan untuk
mengukur variabel penelitian korelasi pengetahuan kewirausahaan dan partisipasi siswa dalam unit produksi dengan minat berwirausaha itu
sangat banyak dan luas. Oleh karena itu, hasil yang dimunculkan pada
86 indikator ini menimbulkan dugaan bahwa variabel penelitian masih perlu
diteliti dan dikaji lebih dalam lagi.
C. Implikasi