79 Yogyakarta cenderung tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman wawasan
kewirausahaan yang dimiliki siswa tergolong bagus. Namun masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan lagi, antara lain pada aspek semangat wirausaha
dan aspek membuat keputusan, mengingat pada kedua aspek tersebut masih banyak siswa yang salah dalam menjawab pertanyaan, yaitu sebanyak 46
siswa keseluruhan. Selain itu berdasarkan analisis data sebelumnya ditemukan juga sejumlah siswa yang memperoleh skor dibawah kategori cukup, yaitu
sebanyak 20 siswa. Diharapkan siswa dapat lebih ditingkatkan lagi wawasan pengetahuannya pada kedua aspek tersebut, mengingat berdasarkan teori yang
telah ada, aspek semangat dan mengambil keputusan memiliki peranan penting untuk mengembangkan kewirausahaan dalam diri seseorang. Dimana pada aspek
semangat wirausaha didalamnya mengandung unsur kreatifitas, inovasi, ketekunan, dan ketelitian. Selain itu siswa juga diharapkan dapat memahami
langkah-langkah dalam menentukan keputusan yang tepat. Sehingga dengan bertambahnya wawasan kewirausahaan yang dimiliki siswa kelak dapat
dijadikan modal pengetahuan untuk memulai suatu usaha.
2. Tingkat Penilaian Partisipasi Dalam Unit Produksi Siswa Kelas XII
Jurusan Teknik Permesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta
Menurut hasil penelitian ini terungkap bahwa partisipasi siswa dalam unit produksi tergolong sedang. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kontribusi
yang siswa berikan selama mengikuti kegiatan unit produksi terbilang cukup aktif. Namun masih ada aspek yang perlu ditingkatkan lagi, yaitu pada aspek
partisipasi pada pengambilan keputusan, dimana pada aspek tersebut tingkat partisipasi siswanya tergolong kurang aktif. Hal tersebut diperoleh dari 45
80 keseluruhan siswa yang mengaku jarang terlibat dalam proses pengambilan
keputusan, dan hanya 15 saja siswa yang mengaku aktif terlibat dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan temuan fakta tersebut maka perlu
ditingkatkan lagi keterlibatannya agar siswa-siswa tersebut dapat lebih berkontribusi dalam kegiatan unit produksi. Diharapkan bagi pihak pengelola
unit produksi agar lebih memberikan kesempatan kepada siswa dengan dilibatkan secara langsung pada setiap kegiatan, diantaranya ikut dilibatkan
dalam menentukan jumlah pesanan dan pemilihan bahan baku. Dengan begitu siswa dapat berkontribusi secara maksimal dan mendapatkan manfaat dari
keikutsertaan dalam unit produksi. Berdasarkan teori, aspek pengambilan keputusan merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan partisipasi,
sehinggga apabila unsur tersebut tidak terpenuhi maka manfaat yang diperoleh dari keikutsertaan dalam suatu kegiatan tidak akan maksimal.
3. Tingkat Penilaian Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Jurusan Teknik
Permesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta
Menurut hasil penelitian ini terungkap bahwa minat berwirausaha siswa tergolong tinggi. Hanya beberapa siswa saja yang kurang tertarik untuk
berwirausaha. Dari sejumlah butir soal yang mewakili setiap indikator ternyata banyak siswa berpendapat sesuai dengan pernyataan yang diajukan. Hanya
beberapa siswa saja yang berpendapat tidak sesuai. Berdasar hal tersebut berarti siswa sudah dapat memahami apa yang dirasakan oleh dirinya, berupa perasaan
maupun pengalaman secara nyata tentang kewirausahaan. Akan tetapi masih ada satu aspek yang perlu diperhatikan, yaitu pada aspek lingkungan. Mengingat
aspek lingkungan memperoleh persentase tertinggi dalam perolehan jawaban
81 negatif, yaitu sebayak 37 siswa merasa ragu-ragu dan 22 siswa merasa tidak
sesuai dengan pernyataan. Oleh karena itu siswa masih perlu diasah lagi kepekaannya terhadap fenomena yang terjadi disekitarnya, karena berdasarkan
teori faktor lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap minat seseorang. Adanya lingkungan yang mendukung dapat dijadikan peluang bagi siswa untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan memulai usaha baru ataupun meniru usaha sekitarnya.
4. Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha