dalam pelaksanaan yang lebih sederhana, penggunaan waktu yang singkat, terutama mempunyai kepekaan yang tinggi. Metode ini dapat digunakan, jika
dengan metode lain tidak dapat dilakukan, misalnya karena jumlah cuplikan sangat sedikit atau campurannya kompleks Yazid, E., 2005.
2.8.1. Konsep Polaritas Dalam Kromatografi
Di dalam kromatografi, berlaku suatu prinsip umum “like dissolves like”, artinya polar menyukai yang polar dan tak polar menyukai yang tak polar. Jadi
dalam hal ini, fase diam yang polar akan mengikat lebih kuat komponen yang relatif polar. Sedangkan fase diam yang tak polar akan mengikat lebih kuat
komponen-komponen yang juga tak polar, hal yang sama juga berlaku bagi fase gerak. Hubungan polaritas antara fase diam, fase gerak dan molekul inilah
yang menjadi peranan penting dalam pemisahan pada kromatografi Harjadi, 1993.
2.8.2. Kromatogrfi Gas
Kromatografi gas adalah suatu metode pemisahan campuran yang terdiri dari dua macam komponen atau lebih, yang didasarkan pada distribusi differensial
diantara dua fase yaitu fase diam yang berupa padatan atau cairan dan fase gerak yang berupa gas.
Dalam kromatografi gas, fase bergeraknya adalah gas dan zat terlarut terpisah sebagai uap. Pemisahan tercapai dengan partisi sampel antara fase gas
bergerak dan fase diam berupa cairan dengan titik didih tinggi tidak mudah menguap yang terikat pada zat padat penunjangnya Khopkar, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada kombinasi fasa diam dan fasa gerak yang digunakan, kromatografi gas dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Kromatografi gas–padat gas solid chromatography
Fasa diam dalam kromatografi gas-padat berupa padatan yang memiliki afinitas adsorbs yang berbeda-beda terhadap komponen-komponen dalam
campuran. Fasa diam yang sering digunakan misalnya karbon, molekuler sieve, silika gel. Sedangkan fasa geraknya berupa gas inert. Pemisahan yang sering
terjadi pada kromatografi gas padat berdasarkan perbedaan adsorbsi komponen.
2. Kromatografi gas-cair gas liquid chromatography
Fasa diamnya adalah cairan yang tidak mudah menguap yang melekat pada hambatan pendukung support yang inert yang berupa butiran halus.
Untuk kolom dengan diameter cairan ini diletakkan sebelah dalam dalam kolom. Dan fasa geraknya adalah gas yang inert. Pemisahan campuran dengan
kromatografi gas didasarkan pada perbedaan partisi komponen dalam fasa diam Harjadi, 1993.
2.8.3. Prinsip Dasar Kromatografi Gas