Sifat Air Sumber Air

H 3 C H + H 3 C N + OH - N CH 3 + H 2 O H 3 C CH 3 H 3 C Gambar 2.1 Reaksi perubahan garam TMA menjadi TMA bebas Berdasarkan IMPCA pada dokumen KMI 1997 analisa mengenai TMA telah dilakukan mengenai munculnya bau amis dari TMA pada berbagai konsentrasi, hasilnya bahwa TMA dengan batas maksimal 50 ppb bau amis sudah tidak terasa.

2.5. Air

Air adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna dan bau, yang terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimiawi H 2 O. Karena air merupakan suatu larutan yang hampir-hampir bersifat universal, maka zat-zat yang paling alamiah maupun buatan manusia hingga tingkat tertentu terlarut di dalamnya. Dengan demikian, air di dalam mengandung zat-zat terlarut. Zat-zat ini sering disebut pencemar yang terdapat dalam air Linsley, 1991.

2.5.1. Sifat Air

Nama Sistematis : air Nama Alternatif : aqua, dihidrogenmonoksida, Hidrogen hidroksida Rumus Molekul : H 2 O Massa Molar : 18,0153 gmol Densitas dan Fase : 0,998 gcm³ cair pada 20 °C ; 0,92 gcm³ padat Titik Lebur : 0 o C Universitas Sumatera Utara Titik Didih : 100 o C Kalor Jenis : 4184 Jkg.K cair pada 20 C Atom oksigen memiliki nilai keelektronegatifan yang sangat besar, sedangkan atom hidrogen memiliki nilai keelektronegatifan paling kecil diantara unsur-unsur bukan logam. Hal ini selain menyebabkan sifat kepolaran air yang besar juga menyebabkan adanya ikatan hidrogen antar molekul air. Ikatan hidrogen terjadi karena atom oksigen yang terikat dalam satu molekul air masih mampu mengadakan ikatan dengan atom hidrogen yang terikat dalam molekul air yang lain. Ikatan hidrogen inilah yang menyebabkan air memiliki sifat-sifat yang khas. Sifat-sifat khas air sangat menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi Achmad, 2004. Hal sama dikemukakan oleh Dugan 1972 yang menyatakan bahwa air memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia lain. Diantara sifat-sifat tersebut adalah : Air memiliki titik beku 0 o C dan titik didih 100 C jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan secara teoritis, sehingga pada suhu sekitar 0 C sampai 100 C yang merupakan suhu yang sesuai untuk kehidupan, air berwujud cair. Hal ini sangat menguntungkan bagi makhluk hidup, karena tanpa sifat ini, air yang terdapat pada jaringan tubuh makhluk hidup maupun yang terdapat di laut, sungai, danau dan badan perairan yang lain mungkin ada dalam bentuk gas ataupun padat. Sedangkan yang diperlukan dalam kehidupan adalah air dalam bentuk cair. Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Sumber Air

Air yang ada di permukaan bumi berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan letak sumbernya air dibagi menjadi tiga, yaitu air hujan, air permukaan dan air tanah. Air hujan merupakan sumber utama dari air di bumi. Air ini pada saat pengendapan dapat dianggap sebagai air yang paling bersih, tetapi pada saat di atmosfer cenderung mengalami pencemaran oleh beberapa partikel debu, mikroorganisme dan gas misal : karbon dioksida, nitrogen dan amonia. Air permukaan meliputi badan-badan air semacam sungai, danau, telaga, waduk, rawa dan sumur permukaan. Sebagian besar air permukaan ini berasal dari air hujan dan mengalami pencemaran baik oleh tanah, sampah dan lainnya. Air tanah berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi, kemudian mengalami penyerapan ke dalam tanah dan penyaringan secara alami. Proses- proses ini menyebabkan air tanah menjadi lebih baik dibandingkan air permukaan Chandra,B., 2007.

2.6. Asam Asetat