67
2.2 Kerangka Berpikir
Setiap individu memiliki field of experience dan frame of reference yang berbeda. Dengan demikian suatu tanda dari peristiwa atau fenomena yang diberi
makna menghasilkan pemaknaan yang beragam -berbeda satu sama lainnya. Penelitian ini akan menggunakan model pendekatan semiotika triangle
meaning theory yang dikemukakan eleh Charles Sanders Pierce, Dalam teori tersebut Pierce menggunakan tanda sign, yang merupakan representasi dari
sesuatu di luar tanda yaitu objek object dan dipahami oleh peserta komunikasi interpretan.
Dalam karikatur Editorial Clekit edisi 3 November 2009 tanda dikaitkan dengan objeknya, yang terbagi atas ikon, indeks, dan simbol. Kemudian objek
tersebut ditafsirkan oleh interpretan. Penafsiran dalam triangle meaning theory disebut dengan produksi tanda. Hasil dari produksi tanda adalah suatu makna
tertentu, makna itu merupakan hasil yang digunakan untuk memahami suatu objek yang menjadi bahan penelitian.
Secara sistematis penelitian terhadap Karikatur Editorial Clekit Jawa Pos edisi 3 November 2009 dapat digambarkan sebagai berikut :
68
Gambar 3 Sistematika Kerangka Berpikir Penelitian
Karikatur editorial Clekit Jawa Pos edisi 31109
Semiotika C.S. Pierce
Object : Ikon :
1. Cicak 2. Buaya
Indeks : 1.
Badan, mata dan tangan cicak. 2.
Badan dan pupil mata cicak yang besar berwarna hitam, kaki cicak
yang seperti ingin merengkuh buaya, dan tulisan
“PENDUKUNG KPK” berwarna putih di badan cicak.
3. Posisi cicak yang merayap.
4. Badan dan mata buaya yang
berukuran kecil, tiga benda lonjong diatas kepala buaya,
tangan dan kuku buaya yang tajam berukuran kecil.
5. Ekspresi alis, mata, mulut, tangan
buaya, dan tulisan “WADUH, KOK JADI GEDE?” berwarna
hitam.
Simbol : 1.
Cicak sebagai hewan reptil merayap.
2. Badan besar cicak.
3. Buaya berukuran kecil.
4. Tanda tanya dan tanda seru.
5. Warna hitam tubuh cicak.
Hasil interpretasi peneliti berdasarkan
Frame of experience dan frame of reference
69
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional
Pada penelitian terhadap karikatur dalam Editorial Clekit Jawa Pos edisi 3 november 2009, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
analisis makna -semiotika- terhadap karikatur tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori segitiga makna milik Charles Sanders Pierce yang
membahas tentang fenomena makna yang muncul dari sebuah tanda ketika tanda tersebut diganakan individu pada waktu berkomunikasi Kriyantono,2007;263.
Dikatakan pada waktu berkonunikasi karena tanda tersebut dikatakan memiliki arti ketika diartikan atau dimaknai oleh individu, namun ketika individu tersebut
tidak memaknai, maka tanda tersebut tak berarti -itu artinya tanda tersebut bisa diartikan bila ada yang memaknai-.
Peneliti menggunakan jenis deskriptif dalam penelitian karena nantinya mampu mengemukakan konseptualisasi yang lebih jelas, karena peneliti telah
memiliki definisi konseptual dari fenomena yang diteliti. Definisi konseptual tersebut diperoleh ketika peneliti membuat landasan teori Kriyantono,2007;80.
Riset kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena adanya tujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam — dalamnya melalui pengumpulan data yang
selengkap — lengkapnya. Riset kualitatif menekankan pada kedalaman kualitas data bukan banyaknya data Kriyantono,2007;58.