Apakah bahan pustaka yang tersedia sudah mewakili masing-masing

132 7 Visual terdiri atas komputer dan LCD proyektor. 8 Terbitan harian berupa koran harian Republika. Bahan pustaka di perpustakaan MA Nurul Ummah terdiri atas 2 jenis yaitu jenis buku dan non buku. bahan pustaka bentuk buku terdiri atas beberapa macam: 5 Referensi terdiri atas beberapa kamus baik kamus pendukung pelajaran kurikulum nasional, kurikulum Kemenag, maupun Kurikulum pondok pesantren, kitab-kitab kuning, dan terjemahan kitab kuning. 6 Fiksi terdiri atas novel, dan cerpen. 7 Non fiksi terdiri atas buku cetak pelajaran siswa, buku penunjang pelajaran siswa, buku golongan umum misalkan tentang kesehatan, politik, sosial, dll. 8 Hasil penelitian dari D3, S1, S2 Bahan pustaka non buku terdiri atas: 5 Kartografi terdiri atas peta dunia dan globe. 6 Visual terdiri atas komputer 7 Terbitan harian berupa koran Republika 8 Terbitan berkala berupa beberapa majalah yang dibeli secara insidentaltidak berlangganan.

b. Apakah bahan pustaka yang tersedia sudah mewakili masing-masing

kurkulum yang digunakan di MTs maupun MA Nurul Ummah? Bahan pustaka mewakili hanya sekedar cukup saja, belum memenuhi seluruhkebutuhan bahan pustaka. Bahan pustaka berupa kitab-kitab, buku pelajaran, buku dari dinas, buku-buku agama, dan beberapa bahan pustaka non buku seperti peta, globe juga. Akan tetapi perpustakaan masih belum lengkap, karena beberapa bahan pustaka belum dimiliki seperti terbitan berkala dan komputer khusus siswa yang selalu terhubung internet. Berdasarkan obeservasi bahan pustaka yang mendukung kurikulum dari kemenag sekaligus pondok pesantren seperti buku cetak tentang agama dan kitab-kitab pendukung lainnya sudah tersedia. Bahan pustaka pendukung kurikulum dari kemendikbud sudah tersedia yang terdiri dari berbagai macam buku cetak pelajaran umum. Berdasarkan pengamatan dalam buku induk di perpustakaan MTs Nurul Ummah, di dalamnya tercatat bahan pustaka pendukung kurikulum nasional 133 seperti buku cetak pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPS, dan lainnya. pendukung kurikulum kemenag dan atau kurikulum pondok pesantren seperti buku cetak Quran Hadist, Fiqih, Bahasa Arab, dan lainnya. pendukung kurikulum muatan lokal seperti Alquran dan terjemahnya, kamus bahasa jawa, buku cetak bahasa jawa, dan lainnya. Bahan pustaka di MA Nurul Ummah untuk kurikulum pondok pesantren itu dalam arti aswajah, ahlussunah waljamaah, kalau untuk model penyajiannya apa yang akan diberikan pada siswanya, itu masih sangat tergantung pada gurunya, guru yang mengolah bagaimana penyampaian materi yang mencakup perpaduan kurikulum yang satu dengan yang lainnya. Kalau untuk ketersediaan bukunya itu buku-buku aswajah ke NU-an yang berbau-bau pesantren. Kalau untuk bahasa arabnya aqidah akhlaknya sejarahnya dan lainnya itu nanti masih bergantung bagaimana gurunya memberikannya. Masih dalam olahan guru masing-masing. Kalau untuk buku. Tapi kalau untuk pelajaran umum itu, buku yang tersedia sudah cukup,perpustakaan juga meminjamkan buku pada siswa yang pinjaman tahunan, juga ditunjang dengan bukudi perpustakaan. Untuk bahan oustaka pendukung kurikulum pondok pesantren itu bahan pustaka pendukungnya masih sama dengan bahan pustaka pendukung kurikulum kemenag, karena memang sebenarnya materinya sama, hanya saja penyampaian dari guru yang membutuhkan pendalaman. Dan pendalaman itu ada pada materi kurikulum pondok pesantren.Berdasarkan hasil observasi sudah tersedia bahan pustaka yang mendukung kurikulum dari kemenag sekaligus pondok pesantren seperti buku cetak tentang agama dan kitab-kitab pendukung lainnya. bahan pustaka pendukung kurikulum dari kemendikbud sudah tersedia yang terdiri dari berbagai macam buku cetak pelajaran umum. Berdasarkan pengamatan pada buku induk di perpustakaan terdapat bahan pustaka pendukung kurikulum nasional, kurikulum kemenag dan atau kurikulum pondok pesantren, dan kurikulum muatan lokal. Hanya saja pencatatan yang dilakukan kurang maksimal, sehingga untuk jumlah keseluruhan bahan pustaka tidak diketahui.

c. jumlah bahan pustaka yang tersedia dari masing-masing kurikulum.