Tension Type Headache 1. Definisi
II.3. Tension Type Headache II.3.1. Definisi
Tension-type headache adalah
nyeri kepala
yang biasanya
digambarkan sebagai nyeri kepala bilateral seperti ditekan atau diikat, dengan intensitas ringan sampai sedang, dengan fotofobia atau fonofobia tapi tidak
keduanya Kelompok studi nyeri kepala PERDOSSI,2013.
II.3.2.Epidemiologi
Nyeri kepala tipe tegang atau tension type headache TTH adalah gangguan nyeri kepala primer yang paling sering terjadi , dengan prevalensi di
seluruh dunia adalah 42. Kebanyakan orang mengalami TTH sepanjang hidupnya, dengan prevalensi 69 pada pria dan 88 pada wanita. Periode
rata-rata onset TTH adalah selama dekade ketiga, dengan rasio antara pria dan wanita pada hakikatnya tidak jauh berbeda pada survei di seluruh dunia,
mulai dari 1:1,05 sampai 1:1,95 dengan rata-rata 1,30. Survei pada anak-anak tidak menemukan perbedaan jenis kelamin pada anak-anak prapubertas dan
didominasi oleh wanita mulai pada masa remaja. Oleh karena itu, tampaknya mungkin bahwa hormon seks terlibat dalam TTH Lieba,2011.
II.3.3.Klasifikasi
Nyeri kepala tipe tegang atau tension type headache diklasifikasikan sebagai berikut: Kelompok studi nyeri kepala PERDOSSI,2013.
1. Infrequent episodic tension type headache. 1.1.
Infrequent episodic tension type headache associated with pericranial tenderness.
1.2. Infrequent episodic tension type headache not association with
pericranial tenderness.
Universitas Sumatera Utara
2. Frequent episodic tension type headache 2.1.
Frequent episodic tension type headache associated with pericranial tenderness.
2.2. Frequent episodic tension type headache not association with
pericranial tenderness. 3. Chronic tension type headache
3.1. Chronic tension type headache associated with pericranial
tenderness. 3.2.
Chronic tension type headache not associated with pericranial tenderness.
4. Probable tension type headache. 4.1.
Probable infrequent episodic tension type headache. 4.2.
Probable frequent episodic tension type headache. 4.3.
Probable chronic tension type headache.
II.3.4.Patofisiologi
Pada penderita tension type headache didapati gejala yang menonjol yaitu nyeri tekan yang bertambah pada palpasi jaringan miofascial perikranial.
Impuls nosiseptif dari otot perikranial yang menjalar ke kepala mengakibatkan timbulnya nyeri kepala dan nyeri yang bertambah pada daerah otot maupun
tendon tempat insersinya. Mekanisme timbulnya nyeri miofascial dan nyeri tekan adalah disebabkan:
1. Sensitisasi nosiseptor miofascial perifer. 2. Sensitisasi neuron-neuron ke-2 pada level kornu dorsalis medula
spinalis nukleus trigeminal. 3. Sensitisasi neuron supraspinal hipersensitivitas supraspinal terhadap
stimulus nosiseptif.
Universitas Sumatera Utara
4. Berkurangnya aktifitas
antinosiseptif dari
struktur supraspinal
pengurangan aktifitas inhibisi dari supraspinal descending pain. Pada pasien TTH nyeri tekan otot mioascial dan pericranial bisa
bertambah pada saat serangan nyeri kepala ataupun pada saat penderitanya sudah bebas dari nyeri kepala. Pengukuran pericranial tenderness dilakukan
bisa dengan cara manual palpasi gerakan memutar dan menekan ataupun dengan alat palpometer terhadap otot perikranial seperti otot frontal, temporal,
masseter, pterygoid, sternocleidomastoid, splenius, dan trapezius Sjahrir ,2008.
Terminal saraf sensoris vaskuler mempunyai ciri karakteristik sensitif terhadap tekanan maupun peregangan, terminal ini berbagi tempat dengan
baroreseptor terminal. Jika struktur-struktur pain sensitive yang terletak pada ataupun di atas tentorium serebelli dirangsang maka rasa nyeri akan timbul
terasa menjalar pada daerah di depan batas garis vertikal yang ditarik dari kedua telinga kiri dan kanan melewati puncak kepala daerah frontotemporal
dan parietal anterior. Rasa nyeri ini ditransmisi oleh n.trigeminus. Sedangkan rangsangan terhadap struktur yang peka terhadap nyeri di bawah tentorium
yaitu yang terletak pada fossa kranii posterior radiks servikalis bagian atas dengan cabang-cabang saraf perifernya akan menimbulkan nyeri pada daerah
di belakang garis tersebut diatas, yaitu pada daerah oksipital, suboksipital area dan servikal bagian atas. Rasa nyeri ini ditransmisi oleh saraf kranial IX, X, dan
saraf spinal C1, C2 dan C3. Akan tetapi kadang-kadang bisa juga radiks servikalis bagian atas dan N.oksipitalis mayor akan menjalarkan nyerinya ke
frontal dan mata pada sisi ipsilateral Sjahrir,2008. Telah dibuktikan adanya hubungan yang erat antara inti-inti trigeminus
dengan radiks dorsalis segmen servikal atas. Trigemino cervikal reflex dapat dibuktikan dengan cara stimulasi n.supraorbitalis dan direkam dengan cara
Universitas Sumatera Utara
pemasangan elektrode pada otot sternokleidomastoid. Input eksteroseptif dan nosiseptif dari refleks trigemino servikal ditransmisikan melalui polysinaptic
route, termasuk spinal trigeminal nuclei dan mencapai servikal motorneuron komponen trigeminovaskuler yang berkaitan erat dengan gejala pelibatan
batang otak yaitu rasa nyeri, nausea dan muntah. Dengan adanya hubungan ini jelaslah bahwa nyeri di daerah leher dapat dirasakan atau diteruskan kearah
kepala dan sebaliknya Sjahrir,2008.