Penyakit ginekologi adalah: 1.Kanker dan penyakit pra-kanker pada organ

dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia. Kelompok studi nyeri kepala PERDOSSI,2013

d. Tension type headache adalah nyeri kepala yang berlangsung beberapa

menit sampai beberapa hari. Nyeri kepala bilateral menekan atau mengikat, tidak berdenyut. Intensitas ringan atau sedang, tidak bertambah berat dengan aktivitas fisik rutin, tidak ada mualmuntah, tetapi mungkin terdapat fotofobiafonofobia. Kelompok studi nyeri kepala PERDOSSI,2013.

e. Profil lipid terdiri dari :Kolesterol LDL: optimal 100 mgdL, hampir

optimal 100-129 mgdL, borderline tinggi 130-159 mgdL, tinggi 160-189 mgdL, sangat tinggi ≥190 mgdL. Kolesterol HDL : rendah 40 mgdL, tinggi ≥ 60 mgdL. Kolesterol total : idaman 200 mgdL, borderline tinggi 200-239 mgdL, tinggi ≥240 mgdL. Trigliserida : normal 150 mgdL, borderline tinggi 150-199 mgdL, tinggi 200-499 mgdL, sangat tinggi ≥500 mgdL.PB PAPDI,2006

f. Fase siklus menstruasi : fase menstrual : hari ke 1-5, fase early folicular :

hari ke 6-7, fase mid folicular : hari ke 8-11, fase late folicular : 12-13, fase ovulasi : hari ke 14, fase early luteal : hari ke 15- 17, fase mid luteal : hari ke 18-24, fase late luteal: hari ke 25-28 siklus menstruasi.The free encyclopedia

g. Penyakit ginekologi adalah: 1.Kanker dan penyakit pra-kanker pada organ

reproduksi termasuk indung telur, saluran telur, rahim, leher rahim, vagina, dan vulva, 2 Amenorrhoe ,3. Dysmenorrhoea, 4. Infertilitas,5. Menorrhagia, 6. Prolaps organ panggul, 7. Infeksi vagina, leher rahim dan rahim. The free encyclopedia III.4. Instrumen Penelitian a. Hormon estradiol diperiksa dengan Cobas E 601. Universitas Sumatera Utara b. Hormon progesteron diperiksa dengan Chemweel 910. c. Kuesioner HO K-H Ong BK-C III.5. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pengumpulan data secara potong lintang dengan sumber data primer diperoleh dari RSUP Haji Adam Malik Medan. III.6. Pelaksanaan Penelitian III.6.1. Pengambilan sampel Semua wanita penderita migren atau TTH yang datang ke poliklinik RSUP Haji Adam Malik Medan diambil secara konsekutif. Subjek di anamnesa dengan menggunakan kuesioner HO K-H Ong BK-C untuk mendiagnosa migren dan TTH termasuk semua pertanyaan diagnostik berdasarkan kriteria diagnostik berdasarkan Konsensus Nasional IV PERDOSSI 2013 untuk mendiagnosis migren dan TTH. Pengambilan sampel dilakukan oleh dokter pemeriksa . Setelah dianamnesa subjek yang memenuhi kriteria inklusi diperiksa kadar hormon estradiol dan progesteron-nya pada saat datang berobat ke RSUP.H.Adam Malik, untuk kelompok kontrol kadar estradiol dan progesteron diperiksa pada hari kesepuluh dari siklus menstruasi untuk menghindari kadar hormon yang rendah karena pengaruh menstruasi. Untuk mengetahui kadar estradiol dan progesteron dalam plasma, darah yang diambil kemudian di putar dengan mesin centrifuge dan plasma yang terpisah dari sel darah merah disimpan dalam freezer pada suhu -80 o C sebelum di analisa. Analisa darah dilakukan di laboratorium Patologi Klinik RSUP.H.Adam Malik Medan, analisa untuk estradiol digunakan mesin Cobas Universitas Sumatera Utara E 601 dan untuk progesteron digunakan mesin Chemweel 910. Prinsip pemeriksaan adalah berdasarkan pada competitive immunoassay, untuk menghasilkan antibodi spesifik yang diukur melalui teknologi chemiluminescent secara langsung. Pengambilan sampel darah dilakukan oleh petugas laboratorium Patologi Klinik RSUP.H.Adam Malik Medan. III.6.2. Kerangka Operasional III.6.3. Variabel yang diamati Variabel bebas : kadar hormon estradiol , kadar hormon progesteron Variabel terikat : migren, tension type headache III.6.4. Analisa statistik Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistical Product and Science Service dihitung dua sisi nilai p dalam semua analisis. Tingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05. Analisis dan penyajian data dilakukan sebagai berikut : Wanita Eksklusi Pengumpulan data: - Kuesioner HO K-H Ong BK-C - Pemeriksaan hormon estradiol dan progesteron Analisa Data Inklusi Hasil Universitas Sumatera Utara 1. Analisis deskriptik digunakan untuk melihat gambaran karakteristik demografi populasi sampel. 2. Untuk mengetahui distribusi subjek penelitian digunakan uji homogeneitas varian untuk data numerik dan menggunakan uji Kolmogorov –Smirnov untuk data kategorik. 3. Untuk mengetahui perbedaan kadar hormon estradiol antara wanita penderita migren dengan wanita penderita tension type headache digunakan uji Kruskal- Wallis. 4. Untuk mengetahui perbedaan kadar hormon progesteron antara wanita penderita migren dengan wanita penderita tension type headache digunakan uji Kruskal- Wallis. 5. Untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol total antara wanita penderita migren dan wanita penderita tension type headache digunakan uji One Way ANOVA. 6. Untuk mengetahui perbedaan kadar trigliserida antara wanita penderita migren dan wanita penderita tension type headache digunakan uji One Way ANOVA. 7. Untuk mengetahui perbedaan kadar HDL antara wanita penderita migren dan wanita penderita tension type headache digunakan uji Kruskal- Wallis. 8. Untuk mengetahui perbedaan kadar LDL antara wanita penderita migren dan wanita penderita tension type headache digunakan uji One Way ANOVA. 9. Untuk mengetahui perbedaan BMI antara wanita penderita migren dan wanita penderita tension type headache digunakan uji One Way ANOVA. 10. Untuk mengetahui hubungan antara BMI dan VAS dengan kadar hormon estradiol pada penderita migren dan tension type headache digunakan uji korelasi Spearman. Universitas Sumatera Utara 11. Untuk mengetahui hubungan antara BMI dan VAS dengan kadar hormon progesteron pada penderita migren dan tension type headache digunakan uji korelasi Spearman. 12. Untuk mengetahui hubungan kadar profil lipid terhadap kadar hormon estradiol digunakan uji korelasi Spearman. 13. Untuk mengetahui hubungan kadar profil lipid terhadap kadar hormon progesteron digunakan uji korelasi Spearman. 14. Untuk mengetahui hubungan fase menstruasi dengan kadar estradiol digunakan uji korelasi Spearman. 15. Untuk mengetahui hubungan fase menstruasi dengan kadar progesteron digunakan uji korelasi Spearman. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN