Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian
12 Menurut Loekman Soetrisno 2010: 68 Pemberdayaan tidak dapat
terlepas dari peran serta masyarakat perlu aktif berpartisipasi dan dilibatkan dalam pembangunan, sehingga mampu mengembangkan
dayanya secara kreatif serta memiliki kesadaran kritis. Partisipasi rakyat dalam pembangunan adalah kerjasma rakyat dan pemerintah. Oleh karena
itu, upaya perlu dilakukan agar rakyat memiliki kapasitas baik secara individu maupun kelembagaan dalam menunjang keberhasilan
pembangunan. Partisipasi masyarakat sering kali dianggap sebagai bagian yang
tidak terlepas dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Mikkelsen dalam Zubaedi, 2013: 54 menjelaskan bahwa participation is the voluntary
involvement of people in self-deter-mined change. Menurut Isbandi Rukminto Adi, 2008: 111 Keterlibatan
masyarakat secara sukarela dalam perubahan yang ditentukan sendiri oleh masyrakat. Dengan demikian, berasal dari masyarakat dan dikelola oleh
masyarakat itu sendiri. Mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat merupakan keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian
masalah dan potensi yang ada dimasyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan
upaya mengatasi masalah dan keterlibatan masyarakat dala proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.
13 Keikutsertaan masyarakat dalam berbagai tahap perubahan ini akan
membuat masyarakat lebih berdaya dan memiliki ketahanan terhadap perubahan.
Menurut Edi Suharto 2010: 58 mengatakan bahwa pemberdayaan menunjukkan pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan
lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kekuasaan dalam: 1 Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan
freedom, dalam arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari
kesakitan. 2 Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka
dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan.
3 Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka.
Menurut Chambers dalam Alifitri, 2011: 22 berpendapat bahwa pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi
yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep tersebut mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni bersifat people centered,
participatory, empowering, and suistenable. Konsep ini lebih luas dari hanya semata-mata memenuhi kebutuhan dasar atau menyediakan
mekanisme untuk mencegah proses pemiskinan lebih lanjut.
14 Menurut Saraswati dalam Alifitri, 2011:24 secara konseptual,
pemberdayaan harus mencakup enam hal berikut yaitu: 1. Learning by doing. Artinya, pemberdayaan adalah sebagai proses hal
belajar dan ada suatu tindakan konkrit yang terus-menerus dampaknya dapat terlihat.
2. Problem solving. Pemberdayaan harus memberikan andil terjadinya pemecahan masalah yang dirasakan krusial dengan cara dan waktu yang
tepat. 3. Self evaluation. Pemberdayaan harus mampu mendorong seseorang
atau kelompok tersebut untuk melakukan evaluasi secara mandiri. 4. Self development and coordination. Artinya, mendorong agar mampu
melakukan pengembangan diri dan melakukan hubungan koordinasi dengan pihak lain secara lebih luas.
5. Self selection. Suatu kumpulan yang tumbuh sebagai upaya pemilihan dan penilaian secara mandiri dan menetapkan langkah kedepan.
6. Self decision. Dalam memilih tindakan yang tepat hendaknya dimiliki kepercayaan diri dalam memutuskan sesuatu secara mandiri.
Keenam unsur diatas merupakan pembiasaan untuk berdaya, sebagai penguat dan pengait pemberdayaan jika dilakukan secara
kontinyu. Maka, ketika unsur tersebut dilaksanakan pengaruh yang ditimbukan semakin lama semakin kuat sehingga proses pemberdayaan
dapat berjalan dengan sendirinya.
Dari beberapa pandangan tersebut terlihat jelas bahwa konsep pemberdayaan masyarakat harus didasarkan pada keterlibatan semua
pihak, baik pemerintah ataupun seluruh lapisan masyarakat. Maka dari itu dapat dirumuskan konsep pemberdayaan masyarakat merupakan
rancangan pembangunan melalui pengembangan dan peamnfaatan sumber daya yang melibatkan seluruh pihak, baik pemerintah dan seluruh
masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan di berbagai bidang kehidupan.