Pengkapasitasan Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada

78 “Kami melakukan pertemuan rutin setiap bulan antara anggota dan pengurus untuk membahas hambatan yang kami hadapi dan kami mencari jalan keluar bersama-sama. Saat pertemuan terkadang juga dihadiri oleh ibu indri yang membantu kami beliau bekerja dari dinas pertanian, laporan bulanan juga dibuatkan oleh bu indri karena kami tidak bisa menggunakan komputer mas karena pendidikan kita sangat minim. Kita juga mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Dinas Perikanan kabupaten mas”.CW1Js23112016 Bapak K juga menambahkan bahwa : “Usahanya dengan pertemuan rutin tiap bulan semua anggota dan pengurus dan saat pertemuan yang dibahas ya tentang kendala mas bagaimana keluh kesah dalam budidaya ikan ini. Kami juga terkadang aktif mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Dinas tentang budidaya ikan mas. Di pertemuan kelompok kita juga membayar kas bulanan 5000 rupiah setiap anggota mas”.CW7K07012017 Dari penjelasan Bapak K bahwa upaya yang dilakukan oleh kelompok adalah melakukan pertemuan rutin yang dilakukan setiap bulan yang di isi dengan berbagi pengalaman dan informasi penting tentang pelaksanaan dan pembayaran kas kelompok sebesar Rp.5.000,00 setiap anggota sesuai dengan kesepakatan diawal. Informasi tersebut memberikan wawasan baru bagi anggota dan menjadi sarana dalam memperoleh akses terhadap kekuatan dan kesempatan. Informasi tersebut tidak hanya didapat dari lisan saja tetapi menggunakan media internet, dan juga kadang dihadiri oleh Ibu Indri perwakilan dari dinas pertanian untuk memberikan penyuluhan. Penyuluhan yang diberikan tidak hanya mengenai pertanian tetapi juga tentang perikanan yaitu bagaimana memelihara ikan yang benar. Beliau membantu dalam kegiatan pembuatan laporan setiap kegiatan 79 untuk dilaporkan kepada dinas perikanan. Para anggota dan pengurus memiliki keterbatasan dalam hal pembuatan laporan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang teknologi seperti penggunaan komputer yang benar. Dalam kegiatan pertemuan tersebut kelompok juga membahas tentang kendala yang dihadapi oleh anggota kelompok maupun pengurus dapat dan didiskusikan bersama untuk mencari penyelesaian dari hambatan tersebut. Hal tersebut mereka lakukan dengan harapan akan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan para anggota kelompok dan pengurus. Para anggota juga mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Perikanan setempat guna untuk menambah pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Dari pengamatan peneliti peningkatan sumber daya manusia SDM dalam kelompok dilakukan dengan berbagai kegiatan, kegiatan tersebut sebagai langkah untuk mencapai tujuan bersama yang telah direncakan dalam kelompok. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat merangksang pengurus dan anggota untuk berpartisipasi aktif dalam kelompok dan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Hasil temuan menunjukkan pelaksanaan kegiatan kelompok yang dilakukan sebagai berikut : 80 1 Pertemuan rutin yang dilakukan pada tanggal 5 diisi dengan sharing- sharing berbagi pengalaman, wawasan, informasi tentang budidaya, pembayaran khas wajib, dan evaluasi kelompok. 2 Pembesaran, dilakukan oleh seluruh anggota dan pengurus kelompok. memberi pakan ikan dengan pelet, tales, dan rumput sesuai dengan kebutuhan. 3 Pembibitan, dilakukan oleh masing-masing anggota atau pengurus kelompok sesuai kebutuhan karena setiap kolam pembibitan tidak dilakukan bersamaan. 4 Pemanenan, dilakukan oleh masing-masing anggota atau pengurus kelompok sesuai kebutuhan karena setiap kolam pembibitan tidak dilakukan bersamaan, tetapi proses pemanenan sering kali dibantu oleh pedagang ikan yang akan membeli ikan hasil panenan. 5 Melakukan pelatihan-pelatihan tentang budidaya ikan, kegiatan ini hanya diwakilkan oleh beberapa anggota saja. Dan kegiatan tersebut biasanya diadakan oleh dinas perikanan setempat. 6 Gotong royong atau kerja bakti yang berkaitan dengan kebutuhan anggota kelompok. Seperti kagiatan pembersihan rumput disekitar kolam sudah terlihat rimbun, pengecekan saluran air dan membuat gubuk pos ronda serta sistem penerangan kolam berupa lampu yang dinyalakan setiap malam. 7 Ronda yang dilakukan setiap hari untuk menjaga lingkungan budidaya, baik dari hama ataupun dari gangguan lain. 81 8 Pembagian kerja merupakan spesifikasi tugas-tugas individual yang dikerjakan secara kooperatif dan berkelompok serta dikoordinasikan agar mencapai hasil yang memuaskan. 9 Administrasi kerja yaitu mencatat hasil-hasil yang berkaitan dengan kegiatan budidaya ikan. Kedua, upaya yang dilakukan tidak terbatas dalam aspek peningkatan sumber daya manusia SDM melainkan pada aspek permodalan sebagai penunjang dalam pelaksanaan kegiatan. Seperti yang diungkapkan Bapak Js: “Awalnya kita menggunakan modal sendiri untuk membeli peralatan seperti membuat kolam 500 ribu dikali 18 kolam, peralon, bibit ikan dan pakan, semua dana berasal dari anggota. Tetapi nanti uang tersebut akan diganti dengan hasil panen. Kalau hasil bagi panen itu sendiri 5 untuk pengurus, 80 untuk anggota, 5 masuk kasmodal kelompok lagi, 5 dana sosial, 5 dana pendampingan ada juga bantuan dari pemerintah mas 100 juta tetapi bentuk barang seperti peralon, ikan, semen, kan pas awal membuat kolam dengan dana sendiri kolamnya belum di cor seperti sekarang”.CW1Js23112016 Hal tersebut didukung oleh pengungkapan dari Bendahara Bapak K, sebagai berikut : “ Awalnya anggota hanya 18 orang dan dana yang digunakan untuk membuat kolam semua dari anggota. Kemudian anggota kelompok bertambah dan kami harus menambah kolam sehingga kami mengajukan proposal kepada pemerintah terkait dan BPP balai penyuluhan pertanian memberikan bantuan sebesar 100 juta tetapi tidak berupa uang hanya berupa barang dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kolam baru, peralon, ikan, semen, pasir, berupa uang hanya untuk membayar tukang”. CW2K24112016 82 Bapak Ts menambahkan : “Sumber dana ya ada bantuan dari pemerintah 100 juta tetapi berupa barang, ada juga dari kelompok mas khas tiap bulan 5000 rupiah, kemudian kalo mau pembibitan baru dananya ya dari pengajuan proposal ke dinas terkait mas. Kalo dulu awal- awal ya pakai dana sendiri mas individu kelompok”. CW3Ts26112016 Bantuan dari BPP Balai Penyuluhan Pertanian sebesar 100 juta tetapi tidak dalam bentuk uang dalam bentuk barang kebutuhan untuk membuat kolam tambahan seperti semen, peralon, pasir, dll. Bantuan tersebut dibagi rata kepada semua anggota tambahan yaitu dimana anggota tambahan adalah 17 orang, yang awalnya 18 orang dalam kelompok menjadi 35 orang. Awal pembuatan kolam hanya ada 4 kolam besar yang digunakan oleh 18 orang sekarang kolam menjadi bertambah yaitu 12 kolam besar dan 11 kolam kecil, kolam besar berukuran 6x8m sedangkan kolam kecil 3x4m. Dimana kolam besar diurus oleh 2 orang dan kolam kecil diurus oleh 1 orang. Pengurus kolam tersebut bertanggung jawab untuk mengurus budidaya ikan yaitu dari pembibitan, memberikan pakan, pembesaran serta panen. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Sp : “Awalnya hanya 4 kolam besar saat anggota kelompok hanya 18, kemudian sekarang kolam ada 23 yaitu dimana ada 12 kolam besar dan 11 kolam kecil. Kolam kecil berukuran 3x4m kalau besar 6x8m. Kolam kecil diurusyang bertanggung jawab oleh 1 orang anggota dan kolam besar diurus oleh 2 orang anggota kelompok”. CW4Sp28112016 83 Bapak Ts selaku sekretaris juga mengungkapkan bahwa: “Kalau dulu awal-awal mas kolam hanya 4 yang besar dan anggota hanya 18, kalau sekarang Alhamdulillah udah tambah jadi 23 kolam 12 besar dan 11 kecil mas. Ya kalo ukurannya yang kecil 3x4 meter yang besar 6x8 meter”.CW6Ts05012017 Hal tersebut sama halnya dengan yang diungkapan oleh Bapak K selaku Bendahara Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada yaitu : “Alhamdulillah sekarang udah lumayan banyak kolamnya mas,ada 23 kolam. Yang besar ada 12 yang kalau yang kecil hanya 11 mas. Kalau dulu pas awal hanya ada 4 kolam saja”.CW7K07012017 Perencanaan program kerja di dalam Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada mengikutsertakan anggota seluruh kepengurusan baik anggota ataupun pengurus dalam merencanakan kegiatan kelompok, pelaksanaan kegiatan, sampai dengan evaluasi kelompok. Pertama upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama yakni dari segi peningkatan sumber daya manusia SDM yang ada dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dari Dinas Perikanan setempat dan pertemuan rutin bulanan, konsultasi dengan Ibu Indri untuk mendapatkan informasi baru serta berbagi pengalamansharing-sharing dengan sesama anggota kelompok saat pertemuan atau di lokasi budidaya ikan. Tujuannya agar setiap individu kelompok dapat meningkatkan kinerja, kemandirian, serta semakin percaya diri terhadap kemampuan yang mereka miliki. Kedua, membantu anggota dari aspek permodalan dan bantuan dana untuk pengembangan modal usaha yaitu budidaya ikan. Modal 84 awal pembuatan kolam ikan berasal dari dana pribadi seperti untuk pembuatan kolam, beli peralon, beli pasir, beli semen, ikan, pakan ikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota kelompok memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan evalusi kelompok. proses pemberdayaan yang dilakukan didalam Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada yaitu melalui penyadaran, transformasi pengetahuan dan keterampilan serta pendayaan dan memberi peluang dalam mencapai kemandirian. Upaya dalam kelompok dari aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia SDM dan aspek permodalan.

c. Pendayaan Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada KBI-MP

Pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari dapat diterapkan sehingga mampu bekerja untuk dirinya sendiri dan dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat. Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada memberikan daya dan peluang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Memberikan daya seperti peningkatan kesadaran dan kualitas sumber daya manusia SDM untuk mencapai masyarakat yang mandiri. Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada KBI-MP memberikan peluang kepada pengurus dan anggota dalam mengakses informasi, pasar, dan dunia usaha. Bapak K menambahkan : “Jelas ada, pihak desa meminjami lahan mas untuk dijadikan lahan kolam dengan biaya sewa yang sangat murah yaitu seribu 85 rupiah permeter dalam jangka waktu satu tahun mas. Mereka juga menyediakan mesin sedotdiesel sehingga kalau kita sedang panen jadi gampang buang airnya mas, misalnya kalau ada informasi tentang pelatihan ya juga ngasih tau kelompok mas”.CW2K24112016 Seperti pengungkapan Bapak Ts sebagai berikut : “Pihak desa sangat mendukung adanya keberadaan kelompok ini dan memberikan kemudahan kaitannya dalam pengembangan Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada contohnya mereka menyewakan lahan dengan harga murah dan meminjami mesin diesel untuk panen mas jadi gampang nyedot airnya”CW3Ts28112016. Seperti yang Bapak Js ungkapkan : “Pihak desa meminjami lahan untuk dijadikan lahan kolam dengan biaya sewa yang sangat murah yaitu seribu rupiah permeter dalam jangka waktu satu tahun mas. Jadi kan ukuran kolam kita 12 meter sehingga setiap anggota harus membayar biaya sewa 1 kolam sebesar 12 ribu rupiah per tahunnya”. CW1Js23112016 Bapak Js menjelaskan bahwa kelompok melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti dengan pihak Desa Timbulharjo, Dinas Perikanan, penyedia pakan ikan, pedagang ikan. Adapun dengan pihak desa timbulharjo yang telah meminjami lahan untuk dijadikan lahan kolam budidaya, Petugas Penyuluh Lapangan PPL Kecamatan Sewon dalam memberikan informasi penting bagi Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada. Kerjasama ini memberikan peluang bagi kelompok agar lebih mudah mengakses informasi dan dunia pasar. Dan Bapak K menambahakan bahwa pihak desa juga menyediakan mesin sedot 86 airdiesel yang dapat digunakan pada saat proses pemanenan ikan hasil budidaya.

2. Faktor penghambat dan faktor pendukung pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada KBI-MP Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, didalam Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada ditemukan beberapa hal faktor penghambat. Karakter dan pemikiran anggota yang berbeda-beda, terkadang menjadi penghambat dalam perkembangan kelompok, rasa egois dan malas masih sering dijumpai dalam diri anggota kelompok, sehingga kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok. Bapak Ts selaku sekretaris kelompok mengungkapkan bahwa : “Anggotanya kan ada banyak mas jadi kadang banyak pendapat yang berbeda-beda, tetapi kami selaku pengurus harus bisa menengahinya mas”.CW6Ts07012017 Bapak K mengungkapkan bahwa : “Karakter masyarakat kan beda-beda kalau ngasih pendapat juga beda kadang jadi perselisihan mas, saya jadi bendahara juga harus netral dan tidak membenarkan siapapun”.CW7K07012017 Bapak Js juga menambahkan bahwa : “Anggotanya kan ada banyak mas jadi kadang banyak pendapat, kadang si A tidak setuju dengan pendapat si B sehingga kadang terjadi selisih antara anggota mas, tetapi kami dapat mengatasinya”. CW1Js23112016. 87 Dari pengungkapan Bapak Js menjelaskan bahwa karakter dapat menjadi faktor penghambat. Selain karakter juga ada faktor lain yaitu kurangnya kesadaran anggota kelompok untuk merawat kolam hal ini terjadi karena anggota memiliki kegiatan dan pekerjaan utama sehingga terkadang kurang memperhatikan kondisi kolam mereka sendiri, seperti yang diungkapkan oleh Bapak K bahwa : “Hambatannya ya, perbedaan pendapat mas dan saat pertemuan rutin gitu tidak semua anggota berangkat. Jumlah anggota kan 35 mas tapi kadang yang hadir hanya 30 atau bahkan terkadang kurang dari 30 orang. Masalahnya semua anggota memiliki pekerjaan utama masing-masing jadi kadang tidak sempat datang” CW2K24112016. Bapak Ts mengungkapkan bahwa: “Hambatannya saat pertemuan tidak semua anggota datang jadi kalau ada informasi penting kadang ketinggalan mas, soalnya kadang pada sibuk mas jadi nggak semuanya datang”.CW6Ts07012017 Bapak Sp selaku anggota kelompok juga menambahkan bahwa: “Faktor penghambat kegiatan ya itu kadang kalo ada kumpulanrapat kadang ada yang tidak datang mas. Kadang hujan saat pertemuan, air juga kadang macet. Kalo dari faktor dana ya apabila mau beli pakan ikan tetapi kendala dana belum ada. Hama juga kadang menyerang sehingga banyak ikan yang mati. Itu juga mas kalo ikan tidak dijaga tu kadang ada burung bangao yang mencuri ikan”. CW4Ps28112016. Bapak Sp mengungkapkan bahwa faktor perawatan yang belum maksimal. Kondisi volum air yang kurang penuhkurang air dan irigasi yang belum memenuhi syarat pengairan yang bagus. Permasalahan 88 tersebut perlu diselesaikan dengan tepat, misalnya dengan memeriksa kolam budidaya setiap hari agar tidak terjadi permasalahan. Dari hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan budidaya ikan adalah cuaca yang tidak bisa diprediksi, hama dan penyakit yang menghambat perkembangan ikan, beragam karakter dan pendapat sebagian anggota yang terkadang berbeda, dana yang belum lancar sering menghambat dalam proses pengelolaan kelompok, pemahaman anggota yang tentang budidaya ikan yang masih rendah dan perawatan ikan yang belum maksimal. Berdasarkan hasil penelitian di Kelompok Budidaya Ikan Mina Persada terdapat beberapa faktor pendukung. Anggota memiliki semangat dan kemauan untuk maju, saling bekerjasama, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok. Pengurus dan anggota kelompok berinteraksi dan bekerjasama dalam usaha mencapai keberhasilan kelompok. Karena hal tersebut adalah syarat menjadi anggota kelompok, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Js sebagai berikut : “Syarat utamanya ada kemauan untuk maju mas, dan juga bersedia mengikuti dan mentaati aturan. Yang penting mau aktif mas” CW1Js23112016. Bapak K juga menambahkan bahwa : “Faktor pendukungnya seperti pihak desa memberikan lahan, airnya juga melimpah, semangat dari anggota juga sangat baik menurut saya mas”CW2K24112016

Dokumen yang terkait

Studi Kelayakan Ekonomi Budidaya Durian di Desa Lau Bagot, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi

4 64 76

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Usaha Masyarakat Desa Cibeusi (Komasi) Kecamatan Ciater Kabupaten Subang

0 2 1

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KREATIVITAS DI RUMAH BELAJAR MODERN DESA BANGUNHARJO SEWON BANTUL.

0 2 155

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI “LEMBU AJI” DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

2 5 161

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK PENGRAJIN TEMBAGA “BANGUN KARYA” DI DUSUN KRAPYAK WETAN DESA PANJANGREJO PUNDONG BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

32 182 156

PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR(Studi Kasus di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Desa Brobot,Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga).

0 0 213

IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PADA POS PEMBERDAYAAN KELUARGA DI DUSUN SAMAN DESA BANGUNHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 0 118

Menebar Cerita Bersama ODHA melalui Pelatihan Publik Speaking dan Kreativitas di Dusun Rendeng Wetan Timbulharjo Sewon Bantul. - UNS Institutional Repository

0 1 23