46
menerima kedudukan dan tugas dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
3. Karakteristik Masa Dewasa Dini
Karakteristik masa dewasa dini menurut Hurlock 1980: 246 yaitu: a. Masa dewasa dini sebagai masa pengaturan atau memantapkan letak
kedudukan settling down age Telah dikatakan bahwa masa anak-anak dan masa remaja merupakan
periode “pertumbuhan” dan masa dewasa merupakan masa “pengaturan” settle down. Disebut masa pengaturan karena
munculnya tanggung jawab yang harus dipikul oleh orang dewasa. Pada masa dewasa, seseorang akan mulai lepas dari lingkungan keluarga dan
memulai hidup mandiri, sehingga individu dewasa harus mampu mengatur segalanya sendiri. Individu memantapkan kedudukan dalam
dunia kerja dan pernikahan. b. Masa dewasa dini sebagai usia reproduktif reproductive age
Semakin bertambahnya usia maka semakin matang pula fisik individu. Masa dewasa dini merupakan masa dimana individu siap menjadi
ayahibu dan memiliki keturunan. c. Masa dewasa dini sebagai masa bermasalah problem age
Tugas yang dialami pada setiap tahap perkembangan manusia berbeda- beda, selain itu juga semakin kompleks, oleh sebab itu, individu dewasa
akan dihadapkan pada tugas-tugas baru yang berdampak pada munculnya berbagai masalah baru yang akan dihadapi.
47
d. Masa dewasa dini sebagai masa ketegangan emosi emotional tension age
Banyaknya masalah yang ada pada masa dewasa dini sangat berpengaruh pada emosional individu dewasa. Individu dewasa yang
seharusnya mampu memecahkan masalah namun gagal, dapat berakibat mengalami gangguan emosional.
e. Masa dewasa dini sebagai masa keterasingan sosial Jika pada masa kanak-kanak dan masa remaja seseorang akan lebih
sering bersama teman sebayanya, sedangkan pada masa dewasa dini hubungan sosial individu akan mulai berkurang. Hal tersebut terjadi
karena munculnya perasaan bersaing dengan orang lain. f. Masa dewasa dini sebagai masa komitmen
Individu dewasa akan mengalami perubahan tanggung jawab dari bergantung pada orang tua menjadi pribadi yang mandiri, maka
individu dewasa akan mulai menentukan pola hidup baru serta membuat komitmen-komitmen baru.
g. Masa dewasa dini sebagai masa ketergantungan Meskipun telah resmi mencapai status dewasa, masih terdapat individu
dewasa dini yang masih tergantung pada orang lain. Salah satunya orang dewasa dini yang menjadi “mahasiswa abadi” Hurlock, 2002:
251. Hal tersebut terjadi karena keinginan mahasiswa yang ingin tidak tergantung pada orang tua dalam hal ekonomi yang kemudian mencari
ketrampilan lain melalui biaya orang tua juga. Namun berlanjut dengan
48
mempelajari ketrampilan lain lagi sehingga perkuliahan tak kunjung usai yang disertai ketergantungan dengan orang tua yang makin
meningkat. h. Masa dewasa dini sebagai masa perubahan nilai
Banyaknya nilai pada masa kanak-kanak dan remaja berubah seiring pengalaman dan hubungan sosial yang semakin luas. Sehingga
perubahan nilai pada masa dewasa dini berubah. i. Masa dewasa dini sebagai masa penyesuaian diri dengan cara hidup
baru Pada masa dewasa dini terjadi paling banyak perubahan dibandingkan
pada masa lainnya, perubahan tersebut lebih menonjol pada bidang pernikahan dan peran orang tua. Selain itu adanya perubahan peran
sosial mengakibatkan oarang dewasa dini harus mengadakan penyesuaian diri dengan kehidupan yang baru.
j. Masa dewasa dini sebagai masa kreatif Pada masa kanak-kanak dan remaja, individu akan lebih memiliki
keinginan untuk sama dengan teman sebayanya. Berbeda dengan individu dewasa yang tidak terikat lagi dengan ketentuan dan aturan
orang tua maupun guru. Individu dewasa dini juga sudah bebas untuk melakukan apa yang diinginkan.
4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Dini