Komponen Dukungan Sosial Dukungan Sosial

23 c. Sekolah Sekolah juga merupakan sumber dukungan sosial karena sekolah berperan dalam proses penyesuaian diri dan sebagian waktu siswa dihabiskan di sekolah. Mengacu beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial dapat bersumber antara lain keluarga inti, pasangan suamiistri, teman dekat, sanak keluarga, keluarga jauh, teman sepermainan, teman kerja, guru, kelompok belajar atau kelompok organisasi, supervisoratasan, tetangga, kalangan profesional seperti dokter, guru, psikolog ataupun psikiater, serta masyarakat.

4. Komponen Dukungan Sosial

Weiss Zainuddin Sri Kuntjoro, 2012 menjelaskan 6 komponen dukungan sosial, yaitu: a. Kerekatan emosional emotional attachment Jenis dukungan sosial semacam ini memungkinkan seseorang memperoleh kerekatan kedekatan emosional sehingga menimbulkan rasa aman bagi yang menerima. Orang yang menerima dukungan sosial ini merasa tentram, aman, dan damai yang ditunjukkan dengan sikap tenang dan bahagia. Misalnya keluarga, pasangan hidup, orang terdekat individu. b. Integrasi sosial social integration Jenis dukungan sosial semacam ini memungkinkan individu untuk memperoleh perasaan memiliki suatu kelompok yang 24 memungkinkannya untuk membagi minat, hobi, perhatian serta melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif secara bersama-sama. Orang yang menerima dukungan sosial ini merasa aman, nyaman, merasa memiliki, dan dimiliki dalam kelompok. c. Adanya pengakuan reanssurance of worth Pada dukungan sosial jenis ini seseorang mendapat pengakuan atas kemampuan dan keahliannya serta mendapat penghargaan dari orang lain atau lembaga. Sumber ini berasal dari keluarga, instansi, perusahaan dimana individu bekerja. d. Ketergantungan yang dapat diandalkan reliable reliance Dalam dukungan sosial jenis ini, individu mendapat dukungan sosial berupa jaminan bahwa ada orang yang dapat diandalkan bantuannya ketika individu membutuhkan bantuan tersebut. e. Bimbingan guidance Dukungan sosial jenis ini adalah berupa adanya hubungan sosial atau hubungan kerja yang memungkinkan individu memperoleh informasi, saran, atau nasehat yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi. f. Kesempatan untuk mengasuh opportunity for nurturance Jenis dukungan sosial ini memungkinkan individu untuk memperoleh perasaan dibutuhkan orang lain dan bahwa orang lain tergantung padanya untuk memperoleh kesejahteraan. Sumber dukungan sosial ini adalah keturunan anak-anak dan pasangan hidup. 25 Heller, dkk. Lutfi Wijayanti, 2012: 22-23 mengemukakan komponen dukungan sosial terdiri atas: a. Penilaian yang mempertinggi penghargaan Komponen penilaian yang mempertinggi penghargaan mengacu pada penilaian seseorang terhadap pandangan orang lain kepada dirinya. Seseorang menilai seksama evaluasi seseorang terhadap dirinya dan percaya dirinya berharga bagi orang lain. Tindakan orang lain yang menyokong harga diri seseorang, semangat juang dan kehidupan yang baik. b. Transaksi interpersonal yang berhubungan dengan kecemasan Komponen transaksi interpersonal yang berhubungan dengan kecemasan mengacu pada adanya seseorang yang memberikan bantuan ketika ada masalah. Seseorang memberikan bantuan untuk memecahkan masalah dengan menyediakan informasi untuk menjelaskan situasi yang berhubungan dengan kecemasan. Caplan MN Suseno Sugiyanto, 2010: 97 dukungan sosial memiliki tiga komponen yaitu perhatian emosional, informasi, dan penilaian. Perhatian emosional yaitu individu merasa bahwa orang-orang disekitarnya memberikan perhatian pada dirinya dan membantu memecahkan masalah. Informasi yaitu individu mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta dapat memberikan informasi tersebut kepada orang lain. Pemberian dorongan dan penilaian umpan balik yaitu individu mendapat perhatian, dorongan, umpan balik yang mendukung atas pekerjaan yang dilakukannya. 26 Berdasarkan pemaparan tentang komponen dukungan sosial, dapat disimpulkan bahwa komponen utama dukungan sosial ialah emosional, informasi, dan penilaian. Komponen emosional termasuk didalamnya kerekatan emosional, integrasi sosial, ketergantungan yang dapat diandalkan, dan kesempatan untuk mengasuh. Individu memperoleh emosi atau perasaan nyaman untuk menerima dan berbagi dengan orang lain. Komponen informasi yang didalamnya terdapat bimbingan serta transaksi interpersonal yang berhubungan dengan kecemasan dimana keduanya sama-sama memberikan informasi, saran, dan bantuan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Komponen penilaian termasuk didalamnya terdapat penilaian yang mempertinggi penghargaan serta adanya pengakuan dari lingkungan sekitar individu.

5. Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Sosial

Dokumen yang terkait

Hubungan antara budaya organisasi dengan komitmen organisasi pada anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) cabang Ciputat

0 4 145

TINJAUAN UMUM PELATIHAN MARCHING BAND PUSAT PELATIHAN “MARCHING BAND” MAHASISWA DI D.I. YOGYAKARTA.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ORGANISASI DENGAN KEMAMPUAN BEREMPATI PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS Hubungan Antara Partisipasi Organisasi Dengan Kemampuan Berempati Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MAHASISWA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5 34 18

MANAJEMEN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) MARCHING BAND CITRA DERAP BAHANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 16 345

MANAJEMEN ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) HOCKEY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 86

METODE PEMBELAJARAN PADA FRONT ENSEMBLE DALAM MARCHING BAND CITRA DERAP BAHANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 133