BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap
perkembangan sosial remaja.
2. Populasi dan Sampel
2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa remaja pria dan wanita usia 15-17 tahun yang duduk dikelas 2 SMA Dharma Pancasila Medan
dengan jumlah 200 orang.
2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi. Menentukan sampel dengan menggunakan rumus :
n = N 1 + N
�
2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : N = Jumlah populasi
n = jumlah sampel d = ketetapan relatif yang ditetapkan oleh peneliti 0,05
jadi sampel dalam penelitian ini adalah Diketahui :
n = 200 d = 0,05
n = N 1 + N
�
2
n = 200 1 + 200
0,05
2
n = 200 1,5
n = 134 Jadi jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 134 orang remaja.
Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan secara simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada pada populasi tersebut. Dilakukan dengan cara membuat undian pada kertas-kertas kecil, yang telah ditulis
nama-nama remaja pada satu kertas undian. Kemudian kertas undian diambil secara acak sebanyak 134 buah.
Universitas Sumatera Utara
Jadi nama remaja yang telah didapatkan dari kertas undian, dijadikan sampel pada penelitian ini. Dengan teknik pengambilan sampel
acak ini, setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: 1. Siswasiswi kelas 2 SMA
2. Siswa remaja usia 15-17 tahun 3. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian.
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
1. Bukan anak remaja 15 -17 tahun.
2. Bukan siswasiswi usia 15-17 tahun
3. Tidak bersedia menjadi responden.
3. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Dharma Pancasila Medan. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena lokasi mudah dijangkau oleh peneliti,
adanya populasi yang mencukupi untuk dijadikan responden. Penelitian ini dilaksanakan mulai Juni 2013 sampai dengan Februari 2014.
4. Pertimbangan etik