71
2. Kemampuan Apresiasi Sastra
Kemampuan merupakan kapasitas seseorang untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata mean
kemampuan 81,9750, median sebesar 81,000, dan modus mode sebesar 80,00 yang diketahui bahwa variabel kemampuan apresiasi sastra masuk dalam kategori
70 baik pada interval skor 66-84,5, artinya bahwa kemampuan apresiasi sastra siswa kelas XI SMK Negeri se-Kabupaten Kebumen tinggi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa SMK Negeri se-Kabupaten Kebumen setuju dengan kemampuan apresiasi sastra dipengaruhi faktor internal dan
eksternal. Senada dengan definisi persepsi yang dikemukakan oleh Baltus 1983 bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang yang paling berperan dalam
persepsi adalah faktor dari diri seseorang faktor internal dan faktor stimulus serta lingkungan faktor eksternal. Faktor- faktor tersebut yaitu faktor internal
seperti: 1 kebutuhan psikologi, 2 latar belakang, 3 pengalaman, dan 4 perhatian, dan faktor eksternal seperti: 1 intensitas, 2 ukuuran, 3 konstan, dan
4 gerakan. Untuk mencapai tujuan, persepsi juga terdapat indikator- indikator seperti: 1 penyerapan terhadap rangsang atau objek dari luar ind ividu, 2
pengertian atau pemahaman, dan 3 penilaian atau evaluasi. Untuk mencapai kemampuan tinggi tidak cukup dengan niat saja, akan tetapi juga dengan
lingkungan sekitar. Faktor internal untuk mampu mengapresiasi sastra yaitu diri sendiri. Begitu juga dengan kemampuan apresiasi sastra.
Kemampuan apresiasi sastra memiliki faktor internal dan faktor eksternal seperti yang sudah dijelaskan di atas. Faktor internal yaitu yang muncul dari
72
dalam diri siswa sendiri seperti, kebutuhan untuk dapat mengapresiasi sastra, pengalaman siswa dalam apresiasi sastra, semakin banyak pengalaman yang
mereka peroleh, maka semakin tinggi kemampuan apresiasi sastranya. Selain itu latar belakang siswa itu sendiri, apabila latar belakang mereka mempunyai sifat
seni dari kedua orang tua atau keluarga, maka secara tidak langsung siswa mengikuti kegiatan orang tua sehingga terbiasa dengan mengapresiasi sastra,
kemudian faktor eksternal yaitu yang muncul dari luar diri siswa, seperti dukungan atau dorongan misalnya dukungan motivasi dari guru atau orang tua
terhadap anak akan mempengaruhi segala kemampuan, selain motivasi dukungan berupa benda atau sarana prasarana juga berpengaruh. Apabila sarana dan
prasarana kurang memadai maka kemampuan siswa pun akan tersendat dan terhenti, misalkan seorang anak pandai akan puisi tetapi sekolah atau guru tidak
menyediakan buku kumpulan puisi atau buku teori tentang puisi, maka anakpun tidak akan tahu bagaimana mengapresiasi puisi, siswa hanya dapat menyairkan
sebuah puisi dan membuatnya, belum sampai kepada mengapresiasi. Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa siswa juga memiliki
kemampuan belajar Bahasa Indonesia yang di dalamnya mencakup sastra yaitu dengan judul “Persepsi Siswa terhadap Metode Pembelajaran Guru dan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia” oleh Chairunnisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa SMK Al-Hidayah Ciputat tenyang metode
pembelajaran guru terhadap hasil belajar siswa yang ditinjau dari proses pembelajaran yang efektif dengan hasil belajar siswa yang didapatkan.
73
3. Pengaruh