44
perasaan Kepekaan
perasaansiswa dalam
menerima ka rya sastra 3. Aspek evaluatif
Pengertian dan penghargaan
Kepekaan pikiran
kritis dan perasaan
Keterlibatan siswa dalam kegiatan me mbe rikan penilaian terhadap ka rya
sastra Keterlibatan siswa dalam enilai karya
sastra dari segi pikiran dan perasaan 46, 47
Jumlah butir pernyataan 47
G. Uji Instrumen
Instrumen penelitian ini menggunakan validitas empiris dan validitas isi. Validitas empiris dengen mengujicobakan instrumen terlebih dahulu pada
koresponden dan validitas isi dengan berpedoman pada kisi-kisi instrumen penelitian. Setelah instrumen disusun, instrumen dikonsultasikan kepada dosen
ahli, dalam hal ini adalah dosen pembimbing.
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang valid harus
mempunai validitas internal dan validitas eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam
instrumen secara rasional teoretis telahmencerminkan apa yang diukur. Jadi kriterianya ada dalam instrumen itu. Sedangkan instrumen yang
mempunyai validitas eksternal bila kriteria di dalam instrumen disusun berdasarkan luar atau fakta-fakta empiris yang telah ada Sugiyono,
2012:350. Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket persepsi
tentang pembelajaran sastra terhadap kemampuan apresiasi sastra. angket ini
45
menggunakan validitas empiris karena butuir-butir dalam instrumen dikembangkan berdasarkan luar atau fakta- fakta empiris yang telah ada.
Minimal satu oaring ahli yang telah bergelar doctor dan sesuai dengan lingkup yyang diteliti akan memberikan pendapat untuk instrumen dengan
hasil ada perbaikan, tanpa perbaikan, atau dirombak total. Setelah itu insrumen diujicobakan kepada 30 orang sampel siswa kelas XI SMK Negeri
2 Kebumen.
2. Uji Reliabilitas
Reliabel artinya dapat diandalkan, jadi reliabilitas berarti bahwa instrumen yang digunakan mampu menghasilkan data yang hampir sama
dalam waktu yang berbeda pada waktu yang sama. Uji reliabilitas hanya dilakukan terhadap butir-butir soal yang sahih atau valid. Untuk mengukur
reliabilitas instumen digunakan rumus alpha karena dalam instrumen tidak terdapat butir yang nilainya benar atau salah, akan tetapi setiap butir
instrumen memungkinkan responden untuk memberikan jawaban yang skornya bertingkat dari 1-4. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurgiyantoro
2012 yang mengemukakan bahwa untuk instrumen yang berbentuk skala bertingkat, reliabilitasnya dihitung dengan rumus alpha Cronboach. Adapun
rumus tersebut adalah:
Keterangan : r
: reliabilitas yang dicari k
: jumlah butir pernyataan δi
2
: varians butir pernyataan δ
2
: varians skor tes
46
Sugiyono, 2012:365 Penafsiran terhadap reliabilitas instrumen dengan menganalisis besar
kecilnya koefisien korelasi. Penentuan besar kecilnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval koefisien r Tingkat Hubungan
0,80 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi
0,60 sampai dengan 0,799 Tinggi
0,40 sampai dengan 0,599 Sedang
0,20 sampai dengan 0,399 Rendah
0,00 sampai dengan 0,199 Sangat Rendah
Berdasarkan koefisien alpha yang diperoleh dari rumus di atas menunjukkan koefisien reliabilitas instrumen. Selanjutnya dari perhitungan
tersebut dapat diketahui tingkat tinggi rendahnya reliabilitas instrumen.
3. Hasil Ujicoba Validitas Reliabilitas