Membangun Kebanggaan Tim Latihan

Membangun Kerjasama Tim 24 Sukses Melalui Kerjasama Tim, Richart Chang, PT Pustaka Binaman Pressindo Hal apakah yang akan saudara perhatikan? Dalam rangka membangun kerjasama Tim perlu juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut: meningkatkan umpan balik sesama anggota Tim, memiliki komitmen untuk menyelesaikan konflik, bekerja sama Berorientasi pada Persamaan 1. Anggota Tim yang berorientasi pada persamaan melihat keragaman sebagai suatu keunggulan. Perbedaan yang dimiliki dapat dipakai untuk mengecek setiap sisi, sudut, puncak dan dasar suatu masalah; 2. Mengandalkan pada semua anggota; 3. Kepercayaan kepada anggota Tim meningkatkan produktifitas. Berorientasi pada Tujuan 1. Anggota kelompok yang berorientasi pada tujuan kelompok kecil kemungkinan akan konflik disebabkan oleh keunikan masing-masing kelompok; 2. Keseluruhan anggota Tim berorientasi pada tujuan yang sama; 3. Anggota Tim mengakui bahwa masing-masing anggota Tim memiliki tujuan, dan kemungkinan tujuan tersebut bertentangan dengan tujuan Tim; 4. Keunikan anggota kelompok yang muncul segera dapat diatasi, tidak dibiarkan melahirkan masalah baru. Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 25 untuk meningkatkan kreativitas dan menangani dalam pembuatan keputusan.

E. Membangun Kebanggaan Tim

Perlukah membangangun kebanggaan Tim? Tim dinamis akan senantiasa mempertahankan prestasinya secara maksimal. Oleh karena itu mempertahankan kinerja Tim sangat diharapkan. Ini berarti bahwa perlu ada suatu usaha untuk memotivasi Tim secara efektif agar mampu membangun kebanggaan Tim. Faktor- faktor yang harus di perhatikan dalam pemeliharaan Tim agar anggota Tim mampu membangun kebanggaanya adalah sebagai berikut: 1. Memotivasi Anggota Tim untuk berkomitmen; Dalam memotivasi ini terlebih dahulu tentukan faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi orang tersebut termotivasi dengan baik. Tanpa mengetahui hal ini proyek besarpun belum tentu merupakan faktor stimulus. Setiap individu memiliki motif yang berbeda-beda, misalnya ada orang timbul harga dirinya dengan menghargai kinerjanya, tetapi orang lain belum tentu demikian. 2. Memotivasi anggota Tim yang tidak termotivasi; Tidak setiap anggota Tim memiliki motivasi yang sama. Ada anggota Tim yang produktif, ada pula yang enggan berpartisipasi secara aktif. Untuk itu diperlukan beberapa strategi yang jitu. Strategi tersebut antara lain 1 dapatkan nasihat dari mereka, 2 jadikan mereka guru 3 libatkan mereka dalam presentasi dan delegasikan kepada mereka proyek bintang. Membangun Kerjasama Tim 26 Hal lain yang perlu diperhatikan dalam membangun kerjasama Tim adalah perlunya meningkatkan kerja sama Tim yang efektif. Kunci utamanya adalah adanya komunikasi yang efektif akan dibahas dalam mata sajian komunikasi yang efektif, mendengarkan secara aktif, mampu memotivasi anggota Tim serta menyelesaikan konflik secara efektif. Teknik penanganan konflik akan dibahas dalam pokok bahasan berikutnya.

F. Latihan

1. Sebelum membahas Bab III Widyaiswara memandu peserta Diklat dengan membagi peserta ke dalam 4 empat kelompok, masing-masing kelompok mendapat tugas untuk membuat “rumah dengan media yang telah disediakan“. Sebelum melaksanakan kegiatan peserta diminta untuk berdiskusi dalam menentukan strategi kerjasama; 2. Selama peserta bekerja, Widyaiswara mengamati perilaku peserta sebagai bahan proses; 3. Setelah seluruh tugas selesai dilaksanakan pembahasan sebagai berikut: 4. Mengapa kelompok A berhasil dan kelompok B kurang berhasil? 5. Hal-hal apakah yang membuat Tim bisa berhasil? 6. Bagaimanakah peran anggota Tim agar Timnya berhasil? 7. Akhiri sesi ini dengan menggunakan ceramah seperti yang tertuang di dalam Bab III. Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 27

G. Rangkuman