Membangun Kerjasama Tim
14 2.
Apabila jumlah peserta kurang dari empat puluh maka seluruh peserta melaksanakan kegiatan multiple role-play
dengan dibagi ke dalam 4 empat kelompok, dimana setiap kelompok ada yang berperan sebagai pengamat lembar
pengamatan seperti yang tercantum dalam lampiran pertama.
3. Widyaiswara memberikan penugasan ke dalam kelompok
dengan mengacu pada salah satu topik diskusi yang sedang ngetop. Evaluasilah pelaksanaan diskusi tersebut apakah
dilaksanakan secara sistematis atau tidak. Arahkan pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a. Kelompok manakah yang paling efektif dalam
berdiskusi? mengapa mereka dapat berdiskusi dengan baik?
b. Mengapa ada kelompok yang tidak dapat berdiskusi
dengan baik? c.
Hambatan-hambatan apakah
yang terjadi
dalam pelaksanaan diskusi tersebut?
d. Saran-saran apakah yang diberikan peserta agar diskusi
berjalan dengan baik? e.
Apakah kelompok yang berdiskusi dengan baik telah memenuhi kriteria Tim yang efektif?
4. Tuliskan jawaban peserta di flip chart dan berikan penjelasan
tentang pokok bahasan pertama. 5.
Sebelum membahas tentang perbedaan perbedaan antara kelompok dan Tim, maka peserta diminta untuk mengisi
lembar kerja 2, setelah selesai dalam analisanya dipandu oleh Widyaiswara.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
15
E. Rangkuman
Dalam organisasi moderen sangat dikenal adanya cara kerja secara Tim, samakah Tim dengan kelompok ? Dari uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang jelas antara Tim dengan kelompok. Kelompok adalah sekumpulan dua orang
atau lebih yang satu sama lain interaksi dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan yang dimaksud dengan Tim adalah
kumpulan orang-orang yang tergabung dalam suatu kelompok yang memiliki tujuan yang sama, anggotanya saling tergantung
antara yang satu dengan yang lain, dan bekerja dalam suasana saling percaya, saling memotivasi dan apabila terdapat
permasalahan diselesaikan secara terbuka dengan pendekatan win-win solutions
. Ada kecenderungan setiap individu lebih senang bekerja dalam
Tim yang efektif, mengingat lebih banyak manfaatnya dari pada kelemahannya. Beberapa manfaat bekerja secara Tim antara lain
adalah sebagai berikut: 1.
Tujuan dan sasaran individu dan Tim akan tercapai secara maksimal.
2. Tercipta rasa saling menghargai satu sama lain dan apabila
terjadi perbedaan-perbedaan diselesaikan secara terbuka dengan prinsip win-win solution;
3. Masing-masing anggota mau berbagi;
4. Bebas mengemukakan ide dan gagasannya secara kreatif;
5. Pembagian
tugas secara
musyawarah dengan
asas profesionalisme;
6. Terhindar dari stress karena masing-masing pihak bebas
Membangun Kerjasama Tim
16 mengutarakan pendapatnya.
Dengan adanya keuntungan bekerja dalam Tim tersebut individu akan semakin sadar untuk bergabung ke dalam suatu
Tim kerja yang dinamis. Apakah yang dimaksud dengan Tim yang dinamis? Apakah unsur-unsurnya dan bagaimanakah
tahapan membangun Tim yang dinamis? Akan dibahas dalam pokok bahasan selanjutnya.
F. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan secara langsung dengan dipandu oleh Widyaiswara, mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan Kelompok?
2. Apakah kelompok sama dengan Tim?
3. Mengapa dalam organisasi perlu bekerja di dalam Tim?
4. Apakah manfaat bekerja dalam Tim?
5. Apakah ciri-ciri organisasi disebut sebagai suatu Tim?
17
BAB III KERJASAMA DALAM MEMBANGUN
TIM EFEKTIF
Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah selesai pembelajaran peserta dapat menerapkan kerjasama
dalam membangun Tim yang efektif Dalam pokok bahasan ini Saudara akan dipandu untuk membahas
hal-hal yang berkaitan dengan 1 Pengertian dan Unsur-unsur Tim Yang Dinamis, 2 Tahapan Perkembangan Tim, 3 Membangun