Membangun Kerjasama Tim
8 •
Anggota memiliki
kontribusi terhadap
keberhasilan organisasi;
• Anggota bekerja dalam suasana saling percaya dan didorong
untuk mengungkapkan ide, pendapat, ketidaksetujuan serta mencetuskan perasaan secara terbuka. Pertanyaan yang
muncul akan disambut dengan baik; •
Anggota menjalankan komunikasi dengan tulus. Mereka saling memahami sudut pandang masing-masing;
• Para anggota didorong untuk menambah keterampilan dan
menerapkannya dalam Tim, mereka menerima dukungan penuh dari Tim;
• Mereka menyadari bahwa konflik dalam Tim merupakan hal
yang wajar, karena dengan konflik merupakan kesempatan untuk mengembangkan ide dan kreativitas. Apabila terjadi
suatu konflik akan diselesaikan secara konstruktif; •
Anggota berpartipasi aktif dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi Tim. Meskipun mereka menyadari
bahwa keputusan tetap ditangan pemimpin apabila Tim menemui jalan buntu. Tujuannya adalah memperoleh hasil
yang positif.
B. Hakekat Dan Ciri Organisasi Sebagai Tim
Dalam uraian di atas telah diuraikan pengertian tentang Tim. Tim dapat disimpulkan sebagai suatu kelompok yang memiliki
keikatan dan intereaksi yang harmonis memacu terjadinya perubahan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi maupun
organisasi. Keikatan dan intereaksi yang harmonis tersebut akan
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
9 muncul dalam bentuk keterpaduan pola pikir way of Thinking,
pola emosi dan motivasi way of feeling dan pola tindak way of Action
Prajudi Atmosoedirdjo: 1989. Adanya keterpaduan pola pikir, pola emosi, motivasi dan persepsi serta pola tindak,
memudahkan terjadinya titik temu berbagai keinginan dan interest ke dalam tujuan bersama Common Goal. Masalah
paling rawan dalam organisasi adalah apabila keinginan dan interes
individu dalam
organisasi saling
berhadap “Menangkalah” yaitu munculnya banyak vested-interest.
Demikian pula dalam organisasi penyelenggaraan Diklat apabila sudah terjadi hal yang demikian misalnya antara panitia
penyelenggara dengan peserta Diklat atau Widyaiswara, maka organisasi tidak akan berjalan dengan efektif. Akibatnya tujuan
Diklat secara umum tidak akan tercapai. Steven Covey 1997 menemukan tujuh resep habits yang perlu dimiliki oleh individu
yang ingin memiliki keefektifan yang tinggi yaitu: 1 Proaktif, 2 Mendahulukan yang utama, 3 Selalu memulai dengan
tujuan akhir, 4 Pendekatan menang-menang, 5 Berusaha mengerti orang lain sebelum dimengerti oleh orang-orang lain,
6 Selalu menciptakan sinergi, keterpaduan dan kebersamaan serta, 7 Selalu mengasah dan mengembangkan diri baik fisik,
sosial maupun nilai-nilai. Dari ketujuh habits tersebut yang menonjolkan adanya Tim adalah pendekatan menang-menang,
mengerti orang lain dan selalu bersinergi. Tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu manusia perlu
melaksanakan kegiatan bersama secara efektif sehingga pekerjaan akan berjalan dengan efektif, oleh karena itu
Membangun Kerjasama Tim
10 diperlukan sebuah Tim yang efektif. Tipe yang bagaimanakah
anda ? Silahkan anda meluangkan waktu sejenak untuk menggali potensi diri anda dalam membangun Tim yang efektif. Apakah
Tim akan efektif apabila telah didukung oleh anggota Tim yang mampu berperan dengan baik? Belbin: 1991 mengatakan bahwa
ciri atau kondisi organisasi juga merupakan faktor dominan. Adapun ciri-ciri atau kondisi organisasi sebagai Tim tidak akan
berhasil apabila: 1. Desain visi, misi dan strategi organisasi yang kurang
imaginable , feasible, communicable;
2. Moral atau semangat Tim rendah; 3. Konflik of interest pribadi merebak;
4. Kemampuan mental Intelegensia, Kreativitas rendah; 5. Seleksi kurang berhasil;
6. Kepribadian yang dominan introvet atau ekstrovet; 7. Komposisi susunan Tim yang kurang efektif;
8. Ketidakjelasan peran Tim dan anggota-anggotanya; 9. Tertutup untuk dievaluasikan;
10. Pemberdayaan kurang efektif.
C. Manfaat Membangun Tim Yang Efektif