The Liang Gie 200 : 20 Menurut Ig. Wursanto 1991 : 12

commit to user 5 bahasa Latin Fillum, yang berarti tali, dan istilah Records , yang dipergunakan dalam kegiatan administrasi kearsipan. Ditinjau dari segi bahasa, istilah arsip dalam bahasa Belanda disebut Archief, sedang dalam bahasa Inggris disebut Archieve , kata inipun berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Arche yang berarti “permulaan”. Kemudian kata Arche ini berkembang menjadi kata Archia yang berarti “catatan”. Selanjutnya dari kata Arche berubah lagi menjadi kata Ar-cheion yang berar ti “gedung pemerin tahan”. Arsip disini memiliki 2 pengertian, yaitu: a. Organisasi, instansi atau lembaga yang mengelola serta menyimpan kumpulan naskah atau dokumen data. b. Kumpulan naskah atau dokumen yang disimpan secara seksama. Dibawah ini beberapa pendapat ahli mengenai definisi arsip : 1. Peraturan Presiden No.31 Tahun 1961 TENTANG POKOK – POKOK KEARSIPAN a. Pada umumnya wujud tulisan dan bentuk corak teknis bagaimanapun juga dalam keadaan tunggal, berkelompok, maupun dalam kesatuan bentuk dan fungsi dari pada usaha perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya. b. Kumpulan surat – surat atau bahan – bahan penolong lainnya dengan fungsi memastikan suatu ingatan dalam administrasi negara dibuat secara physis dengan perkembangan organisasi, yang disimpan dan dipelihara selama diperlukan.

2. The Liang Gie 200 : 20

Dalam kepustakaan asing menurut Margaret Odell dan Earl Strong dalam The Liang Gie 1996:115 Dz Written knowns facts of event and transactions of the organization. Record may commit to user 6 be in the form of correspondence, data; executed printed forms; and cards, sheets, or books to which facts are posted”. Yang diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah “Fakta – fakta tertulis yang diketahui tentang peristiwa – peristiwa dan kegiatan – kegiatan dari organisasi. Warkat – warkat itu dapat terwujud dalam bentuk surat – surat, data; barang – barang cetakan; kartu – kartu, lembaran – lembaran atau buku – buku dalam mana dicantumkan fakta.”

3. Menurut Ig. Wursanto 1991 : 12

Kearsipan adalah proses kegiatan pengurusan atau pengaturan arsip dengan mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga arsip-arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu diperlukan. Berdasarkan definisi dari beberapa ahli di tersebut, Arsip dapat didefinisikan sebagai kumpulan naskah –naskah atau dokumen dalam beberapa bentuk yang di dalamnya tertera keterangan – keterangan atau bukti akan suatu kejadian, sehingga pada saat di perlukan dapat dengan mudah ditemukan. Arsip merupakan naskah atau dokumen dinas yang disusun, dibuat dan diterima oleh semua satuan anggota organisasi dalam lingkungan Departemen dalam negeri dalam bentuk apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam pelaksanaan tugasnya. a. Dasar-dasar pengelolaan kearsipan : 1. Pengumpulan berkas yang punya nilai yuridis dan historis. 2. Penyimpanan berkas arsip harus secara sistematis dan teratur. 3. Pengklasifikasian berkas dan retensi penyimpanan. 4. Penyusutan dan pemusnahan berkas sesuai dengan peraturan yang berlaku. b. Penyelenggaraan pengelolaan kearsipan yang perlu diperhatikan oleh pegawai kearsipan : commit to user 7 1. Petugas harus mahir atau profesional dan menyenangi dalam mengelola arsip. 2. Prosedur kerja cukup sederhana. 3. Perlu ada pengaturan formulir yang sederhana dan mudah dalam pengisiannya.

C. Jenis Arsip