Analisis Hasil Determinasi dan Pengumpulan Sampel Ekstraksi

35

F. Analisis Hasil

Hasil berupa bakteri hasil isolasi dari apusan plak gigi yang dianalisa dari bentuk dan susunan sel serta sifat gramnya yang kemudian digunakan sebagai bakteri uji aktivitas antibakteri. Hasil dianalisa secara deskriptif dengan mengukur diameter daya hambat pada uji aktivitas antibakteri. Apabila diameter daya hambat yang terbentuk berupa lingkaran sempurna maka pengukuran cukup dilakukan 1-2 kali. Sedangkan apabila diameter daya hambat yang terbentuk berupa lingkaran yang tidak sempurna maka pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali. Makin besar nilai diameter daya hambat dapat menunjukkan ekstrak etanol biji buah pepaya memiliki aktivitas antibakteri yang optimal. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi dan Pengumpulan Sampel

Determinasi tanaman dilakukan di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Setia Budi, Mojosongo-Surakarta. Hasil determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam famili Caricaceae dan merupakan spesies Carica papaya. Hasil determinasi dapat dilihat di Lampiran 1. Biji buah pepaya diambil dari buah pepaya matang. Sampel biji yang digunakan sejumlah 3kg berat basah.

B. Ekstraksi

Biji buah pepaya disortasi, dicuci, ditiriskan dan dikeringkan. Pengeringan dilakukan dengan dua macam cara yakni pengeringan alamiah dan pengeringan buatan. Pengeringan alamiah dilakukan dengan cara menjemur biji di bawah sinar matahari dan dilapisi dengan kain hitam sedangkan pengeringan buatan dilakukan dengan dioven pada suhu 40-50ºC hingga biji kering optimal. Proses pengeringan bertujuan mengurangi kandungan air dan menghentikan reaksi enzimatik yang mungkin dapat menguraikan senyawa bioaktif dan menurunkan mutu atau merusak simplisia. Simplisia kering akan lebih awet, tidak rusak dan dapat digunakan atau disimpan dalam jangka waktu relatif lama Penggunaan kain hitam pada proses pengeringan alamiah bertujuan menyerap panas sinar matahari dan menghalangi sinar UV dari matahari perpustakaan.uns.ac.id commit to user 37 mengenai biji buah pepaya secara langsung. SinarUV dapat merusak senyawa aktif yang terkandung dalam bagian tanaman yang dipanen. Biji buah pepaya yang telah kering disebut simplisia biji buah pepaya. Simplisia biji dipisahkan dari bahan asing seperti bagian tanaman selain biji yang masih tertinggal. Proses ini disebut sortasi kering. Simplisia biji buah pepaya diserbuk atau dihaluskan menggunakan alat penggiling. Penyerbukan ini bertujuan untuk memperluas permukaan partikel yang berinteraksi dengan pelarut sehingga penetrasi pelarut ke dalam jaringan tanaman berlangsung efektif, hal ini mempermudah melarutkan metabolit sekunder serta senyawa lainnya sehingga dapat terekstrak dengan sempurna Cannel,1998. Serbuk simplisia biji buah pepaya diayak untuk menyeragamkan ukuran serbuk sehingga interaksi antar serbuk dengan pelarut sama. Hasil pengayakan didapatkan serbuk simplisia biji buah pepaya sebesar 700 gram. Proses ekstraksi pada penelitian ini, menggunakan etanol 70 sebagai cairan penyari sesuai penelitian Srivastava et al 2010 yang menyatakan bahwa ekstrak biji pepaya mentah dengan pelarut etanol 70 dapat menghambat berbagai jenis bakteri. Etanol bersifat inert, tidak toksik, mudah didapat. Selain itu etanol 70 bersifat polar sehingga efektif menyari senyawa polar yang terkandung dalam biji pepaya. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah maserasi. Selain sederhana dan mudah dilakukan, metode ini efektif untuk menjaga kualitas senyawa bioaktif yang tidak tahan panas. Maserasi dilakukan selama 3 hari disertai pengadukan yang bertujuan untuk mempermudah kontak pelarut pada perpustakaan.uns.ac.id commit to user 38 rongga sel tumbuhan, sehingga senyawa yang terkandung di dalamnya dapat ditarik keluar oleh pelarut. Pengadukan dapat menimbulkan sirkulasi pelarut sehingga ekstraksi dapat berlangsung optimal Ristiningsih, 2009. Hasil maserasi disaring menggunakan kain flanel dan didapatkan filtrat yang berwarna coklat kehitaman. Filtrat dipekatkan menggunakan vacuum rotary evaporator dengan suhu 55ºC dan kecepatan putar 5rpm. Proses pengentalan dilanjutkan dengan menggunakan waterbath sehingga didapatkan ekstrak kental sejumlah 24,86 gram.

C. Pengambilan Apusan Plak Gigi dan Pembiakan