Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
16
a. Planning Perencanaan adalah proses memutuskan tujuan-tujuan apa yang akan dikejar
selama suatu jangka waktu yang akan datang dan apa yang dilakukan agar tujuan-tujuan itu dapat tercapai. Perencanaan menjawab tentang siapa, apa,
kapan, di mana, mengapa dan bagaimana dari kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Penetapan dan pemanfaatan sumber daya yang akan
digunakan dalam melaksanakan kegiatan ditetapkan dalam tahap perencanaan. Dari tahap perencanaan tergambar bahwa proses` penentuan
tujuan, sasaran, alat dan segala yang dibutuhkan dalam kegiatan harus direncanakan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada dan kemungkinan
yang terjadi, sehingga apa yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan dapat dipertanggungjawabkan.
b. Organizing Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan
kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan
tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengorganisasian mengatur hubungan-
hubungan setiap anggota di dalamnya melalui struktur organisasi. Pengorganisasian dapat berupa pembagian tugas, yaitu menentukan orang-
orang yang akan melaksanakan tugas tersebut. Dalam pembagian tugas harus diberikan kepada orang yang tepat dan harus dipahami oleh setiap
anggota organisasi. Selain itu, pembagian wewenang dan tanggung jawab
17
kepada setiap anggota dalam melaksanakan tugasnya harus jelas agar tujuan organisasi dapat tercapai.
c. Actuating Menggerakkan
berarti merangsang
anggota-anggota kelompok
melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Dengan adanya actuating maka setiap kegiatan dapat dilaksanakan oleh anggota
kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Actuating dapat berarti pelaksanaan untuk bekerja. Dengan kata lain actuating merupakan
upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi nyata, yaitu perencanaan yang dilaksanakan. Pada tahap actuating, semua sumber daya yang ada
harus dioptimalkan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, pada tahap pengorganisasian di atas, tugas harus diberikan
kepada orang yang tepat, karena setiap sumber daya manusia harus bekerja sesuai peran, keahlian, dan kompetensi dari masing-masing sumber daya
manusia. d. Controlling
Pengawasan dapat didefinisaikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
pelaksanaan dan apabila perlu dilakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar. Fungsi
pengawasan sebagai salah satu kegiatan untuk mengadakan perbaikan apabila hasil yang didapat tidak sesuai dengan tujuan. Pengawasan harus
dilaksanaan pada saat rencana dilaksanakan. Dari fungsi pengawasan dapat
18
dilakukan pengamatan dan perbandingan terhadap rencana yang sedang dijalankan. Fungsi pengawasan memiliki peran untuk memastikan setiap
pekerjaan dapat terlaksana dengan baik. Adanya pengawasan dalam setiap pekerjaan dapat meminimalisir kesalahan, mengukur hasil pekerjaan, serta
dapat menghasilkan kulitas dan hasil kerja yang lebih baik. Dari fungsi-fungsi manajemen tersebut yang lebih penting adalah cara
manusia menjalankan fungsi tersebut dalam aktivitas manajemen. Manajemen sebagai alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, sedangkan tujuan yang
ingin dicapai tersebut merupakan layanan dari pelaksanaan manajemen. Jika manajemen yang diterapkan bagus, maka pelayanan yang dihasilkan juga bagus,
begitu juga sebaliknya. Pelaksanaan manajemen tergantung pada orang yang melaksanakan manajemen tersebut. Dengan adanya manajemen dan fungsi-
fungsinya maka semua kegiatan dapat diatur dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada. Fungsi manajemen yang digunakan pada penelitian ini
mengacu pada fungsi manajemen George Terry, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.