Jenis Data Data Skunder Metode Pengumpulan Data Teknik Analisi Data

keputusan dalam pembelian mobil Yaris dan secara kebetulan bertemu dengan peneliti selama penelitian berlangsung di Auto 2000 Cabang Gatot Subroto Medan Sugiyono, 2006:77 dalam hal ini sampai jumlah sampel terpenuhi.

3.7 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian serta wawancara pada bagian Administrasi Auto 2000 Cabang Gatot Subroto Medan.

b. Data Skunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan, majalah, informasi dunia usaha, maupun dari internet yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan adalah tentang promosi dan potongan harga terhadap tingkat penjualan produk Toyota Yaris. Untuk penelitian ini, penulis mengumpulkan data dan informasi melalui penelitian dengan metode yang digunakan sebagai berikut: 1. Kuesioner Peneliti menyebarkan daftar pertanyaan kepada konsumen Auto 2000 Cabang Gatot Subroto Medan. 2. Interviewwawancara Teknik pengumpulan data yaitu dengan mengadakan wawancara secara langsung terhadap pimpinan perusahaan atau bagian yang terkait dengan penelitian dan karyawan untuk memperoleh kebenaran dari data yang dikumpulkan. 3. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan cara menyalin data atau dengan mengumpulkan arsip-arsip atau dokumen dari perusahaan untuk mendukung dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 for Windows dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. c. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden yaitu konsumen Auto 2000 Cabang Sisimangaraja Medan, diluar dari responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah sample = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh = 0.361. Tabel 3.3 Uji Validitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 2013 Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan telah valid karena r hitung r tabel . Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas. Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 56.2333 15.357 .549 . .811 VAR00002 56.3667 15.826 .439 . .819 VAR00003 56.1333 16.257 .497 . .817 VAR00004 56.4000 12.869 .612 . .810 VAR00005 56.2333 16.185 .514 . .816 VAR00006 56.1667 15.937 .454 . .818 VAR00007 56.3000 16.010 .420 . .820 VAR00008 56.4333 15.564 .425 . .821 VAR00009 56.5667 15.495 .387 . .825 VAR00010 56.3000 15.528 .650 . .807 VAR00011 56.4333 16.185 .399 . .822 VAR00012 56.4667 15.637 .538 . .813 VAR00013 56.3667 15.757 .456 . .818

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama artinya mempunyai konsistensi pengukuran yang baik dan suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 2013 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa semua butir instrument reliabel karena nilai cronbach’s alpha sebesar 0,828 atau lebih besar dari 0,80. Ketentuan untuk pengambilan keputusan yaitu menurut Kuncoro 2009 : 40 menyatakan instrument dapat dikatakan reliabel andal jika memiliki nilai cronbach’s alpha 0,80.

3.10 Teknik Analisi Data

1. Metode Analisis Deskriptif Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .828 13 Metode penelitian analisis deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain. Penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpretasikannya, sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan. 2. Metode Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh secara bersama-sama antara variabel promosi X 1 dan potongan penjualan X2 terhadap volume penjualan Y. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS versi 17.0 for Windows. Untuk melihat bagaimana pengaruh promosi dan potongan harga terhadap volume penjualan dapat dirumuskan sebagai berikut: y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Dimana : Y = Penjualan X 1 = Biaya Promosi X 2 = Jumlah Potongan Harga a = Bilangan konstanta b 1 , b 2 , = Koefisien regresi e = Variabel pengganggu 3. Pengujian Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nila uji statistiknya berada dalam daerah krisis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisisnya ada beberapa kriteria ketepatan, yaitu: a. Uji F Hitung Uji serempaksimultan Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F digunakan untuk melihat secara bersama- sama serentak variable bebas yaitu promosi dan potongan harga X 1 , X 2 terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y. H0 : b1 = b2 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel bebas yaitu faktor promosi X 1 dan potongan harga X 2 terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel bebas yaitu X 1 , X 2 terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y. Kriteria Pengambilan Keputusan : H diterima apabila F hitung F tabel pada α = 5 H diterima apabila F hitung F tabel pada α = 5 b. Koefisien Determinasi R² Koefisien determinan R² digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti yaitu promosi X 1 dan potongan harga X 2 terhadap keputusan pembelian Y. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X kecil terhadap variabel terikat Y. c. Uji t Uji parsial Uji t uji parsial digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian sebagai berikut : H :b1 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari promosi dan potongan harga terhadap keputusan pembelian H :b1 ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan dari promosi dan potongan harga terhadap keputusan pembelian Dengan kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan