dikualifikasikan sebagai tindak pidana korupsi. Tindak Pidana Perpajakan tersebut memenuhi syarat dari sifat kejahatan dan dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana korupsi. Sifat
kejahatan kejahatan tersebut memenuhi syarat memperkaya diri sendiri atau orang lain dan merugikan keuangan negara.
Sejalan dengan perkembangan dan perluasan arti dari keuangan negara, dan memperkaya diri dalam perundang-undangan korupsi maka makin berkembang pula kemungkinan
penerapan perundang-undangan korupsi terhadap tindak pidana perpajakan. Pada tahun 2009, Pegawai Negeri Sipil dari Dirjen Pajak Gayus Halomoan P Tambunan,
diputus bebas oleh PN Tanggerang terkait kasus penggelapan dana sebesar Rp. 25.000.000.000 dua puluh lima miliar rupiah Namun, putusan tersebut dibatalkan terkait
dengan kasus penyuapan terhadap Jaksa dan Penyidik. Adanya dugaan tindak pidana perpajakan dan tindak pidana korupsi membuat peneliti tertarik untuk membahas penerapan
Undang-Undang Perpajakan dalam menyelesaikan tindak pidana perpajakan sekaligus penerapan Undang-Undang Korupsi terhdap tindak pidana perpajakan, yang bertitik tolak
dari pandangan pentingnya penyelamatan sumber keuangan sektor pajak, yang selama ini terus terjadi pelanggaran.
Berdasarkan hal tersebut diatas Peneliti mencoba membahas dan melaksanakan penelitian, yang diwujudkan dalam bentuk skripsi berjudul :
“Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Perpajakan Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Dalam
Memberantas Tindak Pidana Perpajakan Dihubungkan Dengan Undang-Undang N0. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Studi Hukum Kasus
Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, NO. 1198 KPid.Sus2011 ”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas timbul beberapa masalah yang perlu dikaji dalam penulisan ini antara lain :
1. Bagaimanakah hubungan antara tindak pidana perpajakan dengan tindak pidana korupsi sehingga Undang-Undang Tipikor dapat diterapkan pada tindak pidana
perpajakan ? 2. Bagaimanakah sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana perpajakan yang masuk
kedalam perbuatan tindak pidana korupsi ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan ini yaitu : 1. Untuk mengkaji dan memahami hubungan antara tindak pidana perpajakan dengan
tindak pidana korupsi sehingga Undang-Undang Tipikor dapat diterapkan pada tindak pidana perpajakan.
2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana perpajakan yang masuk kedalam perbuatan tindak pidana korupsi.
3. Untuk mengetahui bagaimana analisis kasus tindak pidana korupsi dibidang perpajakan.
Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis Mengharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran dibidang
hukum yang akan mengembangkan disiplin ilmu hukum khususnya mengenai tindak pidana perpajakan yang masuk kedalam tindak pidana korupsi yang terjadi di
Indonesia. b. Manfaat praktis
Mengharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat dimanfaatkat atau diterapkan dalam mengambilan kebijakan oleh aparat menegak hukum dalam tindak pidana korupsi di
bidang perpajakan dengan menerapkan konsep-konsep kebijakan hukum pidana
D. Keaslian Penulisan
Pembahasan skripsi ini berjudul “Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Perpajakan Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan
Tata Cara Perpajakan Dalam Memberantas Tindak Pidana Perpajakan Dihubungkan Dengan Undang-Undang N0. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Studi Hukum Kasus Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, NO. 1198 KPid.Sus2011 ”
Penulis telah melakukan pemeriksaan pada perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sehubungan dengan keaslian judul skripsi ini, dan hasilnya bahwa judul
skripsi ini belum ada dan belum terdapat di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah murni hasil
pemikiran dari penulis dalam rangka melengkapi dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan apabila ternyata
dikemuadian hari terdapat judul dan permasalahan yang sama maka penulis akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap skripsi ini.
E. Tinjauan Kepustakaan